@Chapter 14.

406 68 12
                                    

Sepertinya memang tidak ada tempat yang kering di sini. Setiap kali kaki Yuri melangkah dia selalu menginjak genangan air dan lumpur yang lembab. Air selalu menetes dari atasnya tanpa dia tahu darimana asalnya. Mungkinkah ia sedang berada di bawah tempat penuh air ?

Tempat ini benar-benar gelap sampai Yuri harus menggunakan kekuatan Imperiumnya pada matanya agar bisa melangkah dengan benar. Beberapa kali Yuri mendengar suara sesuatu seperti kepakan sayap atau auman. Tapi ia tak bisa memastikan darimana asalnya dan apa makhluk yang menciptakan suara tersebut. Setiap ia mencoba memikirkannya hanya bayangan-bayangan buruk yang ia tangkap.

Yuri hanya bisa terus melangkah. Dan ia mengatakan pada dirinya sendiri agar selalu menajamkan seluruh inderanya. Berada di tempat misterius yang menyerupai gua bawah tanah dan rawa ini sangat membuatnya gelisah. Yuri hampir saja menangis tapi ia tahu hal itu tidak akan ada gunanya.

Ketika menjelajahi tempat ini makin dalam yang didapat Yuri hanyalah tempat yang makin mengerikan lagi. Ada tengkorak berbagai macam makhluk disini dan menydari dirinya tidak tahu apa itu membuatnya makin gelisah. Yuri menggenggam tangannya di depan dada, tatapan matanya tidak bisa tenang dan terus bergerak kesana kemari.

Yuri bejengit ketika mendengar suara cepat langkah kaki dari belakangnya. Tidak ada apapun. Tapi Yuri yakin mendengar sesuatu dari situ, ia mempercepat langkahnya dan berharap menemukan sesuatu yang terlihat seperti pintu keluar. Lalu Yuri melihat terowongan yang mengarah ke ruangan gua yang lainnya. Meskipun sedikit ragu ia tahu tidak punya pilihan lain. Yuri pun masuk ke dalam sana.

Di dalam sana, terbaring di atas permukaan berbatu yang basah, Chaewon berbaring tak sadarkan diri. Setelah terkesiap dengan mata yang melebar, Yuri segera berlari menuju ke arah Chaewon.

"Chaewon !" Yuri menggoyangkan bahu Chaewon. Diiringi dahi yang berkerut dalam dan pandangan mata yang khawatir, Yuri berusaha membangunkan Chaewon secepat mungkin. Lalu Yuri menatap ke arah belakangnya, dan ke seluruh area di tempat ini. Tidak ada apapun yang terlihat tetapi Yuri tahu sesuatu, sedang mengawasi mereka di balik bayang-bayang wilayah gua yang lembab ini.

Mata Chaewon akhirnya mulai membuka perlahan dan seperti yang lainnya, ia terkejut karena mendapati tempatnya berada saat ini. Namun ketika ia melihat Yuri perasaan leganya tidak bisa ia tutupi.

"Syukurlah." Yuri mendesah lega. Dan ia membantu Chaewon untuk bangkit duduk.

"Apa yang terjadi ? dimana kita ?" tanya Chaewon.

"Aku juga tidak tahu." jawab Yuri. "Yang jelas kita harus segera pergi dari sini."

Mereka berdua pun berdiri. Tidak ada apapun yang terlihat seperti jalan keluar disini. Hanya permukaan lembab dan basah yang gelap, hal itu membuat semuanya makin buruk dengan terdengarnya suara langkah kaki yang cepat di suatu tempat.

Yuri dan Chaewon saling berbagi tatapan yang bermakna agar selalu hati-hati dan bersiap dengan apapun yang terjadi. Mereka berdua saling berpegangan, berusaha memberikan kekuatan satu sama lain dalam keadaan sulit ini.

"Semoga saja semua yang ada di sana baik-baik saja." ucap Yuri. Pandangannya yang mengawang adalah pertanda jika dirinya kini tengah memikiran seseorang.

"Yah, kamu tahu kita memang tidak bisa berbuat apapun sekarang ini. Yang bisa kita lakukan adalah berharap yang terbaik." balas Chaewon.

"Melihat dari keadaan ini, apakah kita di pindahkan ke semesta yang lain ? tapi kenapa kita tidak bisa membuka portal kembali ?" tanya Yuri.

"Aku tidak tahu apa ini benar atau tidak. Tapi sepertinya terdapat penghalang yang kuat di sini." Chaewon masih terus merasakan adanya sesuatu yang mengintai mereka dari balik bayangan pada sudut gua. Yuri tentu saja menyadari hal itu, dia pun merasakan perasaan tidak tenang yang sama.

"Perempuan berbaju putih itu." Yuri menatap Chaewon. "Dia jelas dalang dari semua ini. Tapi apa sebenarnya dia itu ?"

"Kamu berpikir kalau ZOZI kembali ?"

"Itu mungkin. Tapi kita sudah benar-benar menghancurkan mereka waktu itu, kan ?"

"Berarti ini musuh yang baru lagi ?"

"Kemungkinan begitu. Tapi aku juga tidak tahu. Yang jelas musuh yang ini lebih berbahaya daripada yang kita lawan dulu itu. Dia punya rencana untuk memisahkan kita disini dan itu sangat memperlemah kita." Yuri berujar panjang lebar. Setelah berjalan di dalam keremangan gua mereka akhirnya melihat cahaya di ujung jauh sana. Dalam senyuman yang sama mereka saling bertatapan dan segera berlari menuju sesuatu yang terlihat seperti harapan di depan sana.

Akhirnya kedua gadis itu keluar dari dalam gua. Namun mereka harus meredam harapan yang tinggi sebelumnya karena diluar sini tetap saja tidak ada apa-apa yang menguntungkan.

Chaewon dan Yuri kini berdiri di tengah-tengah rawa. Lumpur hitam adalah yang menjadi pijakan mereka. Mereka melihat ke atas dan cahaya terang dari matahari perlahan ditupi oleh awan gelap yang berarak mendekat. Yuri mengeratkan genggaman tangannya karena mereka merasakan ancaman jelas datang mendekati mereka.

"KHUUAAAAAAKKKHHH !!!"

Suara auman yang memekakkan datang dari belakang mereka. Kedua gadis itu mendongakkan kepalanya dan melihat seekor makhluk bersayap melayang, berputar-putar selama beberapa saat sebelum akhirnya mendarat dengan kepakan sayapnya yang meniupkan lumpur-lumpur menjauh.

"Apa itu ?!" Yuri mengernyit ngeri. Makhluk itu berwujud ganjil dan berwarna ungu, wujudnya hampir terlihat seperti burung tetapi, itu bukan burung sama sekali.

"KHUUUAAAAAK !!!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"KHUUUAAAAAK !!!"

"Makhluk itu jelas mengincar kita." kata Chaewon.

Mereka berdua tahu apa yang sebenarnya terjadi dan mereka tidak punya pilihan lain. Mereka masih belum tahu ada di mana mereka sebenarnya. Tapi saat ini mempertahankan hidup jelas adalah hal yang harus mereka lakukan.

Tubuh Yuri diselimuti aura warna oranye dan Chaewon pun diliputi aura warna hijau. Mereka bersiap melawan makhluk ganjil itu.

~~~

To Be Continued...

12 Anomali Season 2 : "Secret Story of the Swan"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang