Congrats!

390 25 0
                                    

Besoknya, Ichigo udah sembuh! Doi mulai beraktivitas lagi. Hari itu, jam ketiga ada pelajaran matematika, tapi yang masuk malah Shibara.

"Ohayou gozaimasu. Hari ini Suzukawa-sensei tidak masuk. Saya yang tugas menggantikan," kata Shibara dingin.

"Aomori-sensei, kenapa?" tanya Ichigo mendadak.

"Halah, ganti begini malah tanya? Tidak seperti biasanya kamu penasaran," Shibara malah meledek (tumben). Kontan si top idol merona malu, doi paham kalo ucapan Shibara mengarah ke pertengkarannya sama Naoto selama syuting.

"Jadi, sebagai gantinya, kerjakan uji kompetensi bab trigonometri! Bukunya nanti dikumpulkan. Dan juga, minggu depan, kalian ulangan harian."

"HAH?!"

Semua langsung serius ngerjain. Eh, tapi kenapa, ya, doi? Batin Ichigo, Ah, gak ngurus. Gini nih, kalo gak marahan. Ntar kalo marahan, segala kata-kata kotor keluar.

***

Malemnya, waktu Ichigo masuk ke ruang 3-B, Naoto udah ada di dalem.

"Yo. Udah sembuh?" Si cogan menyentuh dahi dan pipinya yang udah dingin.

"Aku kira kamu nggak syuting, tapi nggak ada pemberitahuan penundaan. Jadi aku tetep berangkat. Ngapain kamu nggak masuk tadi?"

"Enak, sih, nggak nyeremin."

"Sama aja, yang masuk Aomo–ups," Ichigo nutup mulut, takut Shibara denger.

Naoto ketawa, "Liat deh story KiraKiraTter-ku."

Cecan di depannya membuka Aikatsu! Phone dan melihat KiraKiraTter. "Kamu lulus kuliah?! Cepet banget. Omedetou!"

"Cepet apanya, orang aku udah kuliah sejak kamu naik kelas 8."

"Kamu fakultas apa?"

"Seni suara."

"Oh. Dah lulus kuliah, dah nyari calon belum?" ledek Ichigo.

"Aku nggak keburu, kok. Baru juga 22 tahun, masih imut. Lagian aku mau S2."

"Sangar kayak gitu kamu bilang imut? Amit-amit. Kalo S3?"

"Gak tau kalo itu. Paling es teler."

"Kamu yang teler." Mereka tertawa.

"Waktunya syuting! Nah, akur gini kan enak. Gak pusing denger orang marah-marah," kata Direktur Akinishi yang tiba-tiba muncul. Dua orang itu cuma nyengir, bersiap-siap. Yah, meskipun kenyataannya, sehabis syuting jam 11 ...

"Hoi, Jelek."

"Aku punya nama, tau," Ichigo mulai sebel.

"Tempe. Jelek, kan?"

"Kamu kali."

"Perasaan aku ouji."

"Pede! Gitu aja terus!"

"Aku cuma bilang Jangan lupa belajar. Minggu depan ujian."

"Iya, aku tau," Ichigo cepet-cepet pulang. Bertengkar lagi deh.

"Eh, tungguin woi!"

"Emang aku ngurus?"

***

Actually ...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang