Selesai film diputar, semua bertepuk tangan. Lagi-lagi orang-orang yang deket sama Naoto dan Ichigo ketawa tapi baper setelah tegang.
"Pada gila," gumam Ichigo, meskipun doi jijik banget liat dirinya sendiri akting 'gitu'. Tadi, tiap adegan kiss sama 'yang lebih parah', sementara yang lain jerit-jerit baper sambil ngeliatin mereka, tuh dua orang nutup muka gara-gara malu. Rada flashback, ya.
Alay banget, batin mereka waktu itu. Seringkali saling lirik, tapi lalu buang muka sambil mencibir.
Naoto menghela napas, menggenggam lengan kursi. Lah, kok yang kanan jadi sofa mendadak? Doi menoleh.
Ternyata cecan di sampingnya juga noleh. "Woi, kamu ngapain?" desisnya dengan wajah malu + geregetan.
Waks! Cogan itu segera menarik tangannya. Ternyata 'sofa' tadi tangan Ichigo. "Gomen, gak tau."
Mereka langsung fokus nonton lagi. Oke, balik ke leptop si Unyol. Film dah selesai, lampunya dinyalain. Beberapa kameramen Ghost Kiss masuk ruangan.
"Baiklah, silakan berdiri, Minna-san! Kesempatan emas para pemegang golden ticket! Acungin jempol sambil bilang Ghost Kiss, oke? 1, 2 ... 3!"
"Ghost Kiiiiiss!" CKRIK! Alay lagi, batin Naoto yang gak ngomong.
"Peace, peace," suruh kameramen itu lagi.
"Ghost Kiiiiss!" CKRIK!
"Gaya bebas! Gaya bebas!" Naoto melipat tangan, sok ikemen. Ichigo sendiri cuma berkacak pinggang.
"Ghost Kiiiss!!!" CKRIK!
"Lagi! Lagi!"
Kapan selesainya sih? Batin Ichigo, bingung mau bergaya apa lagi. Author aja juga sebel nurutin si kameramen. Eh, Naoto tanpa disangka malah nekat merangkul pinggangnya rapet.
"Kamu ngapain?" bisik Ichigo kaget.
"Gaya doang." Ichigo akhirnya bersandar di bahunya sambil menyandarkan tangan juga.
"GHOST KIIIISSSS!!!" CKRIK!
"Oke, arigatou gozaimasu," kameramen tadi keluar. Semua pun bubar, sesekali masih ada yang menyapa para pemain. Anna dan Kakuto juga keluar sambil tersenyum ke Naoto, termasuk More Than True dan keluarganya Ichigo juga duluan keluar.
"Good job, Boy," puji Hiro setengah meledek, diiringi cekikikan Shurato dan King yang memberi isyarat melirik-lirik Ichigo, "Moga-moga cepet ngaku ya."
"Ck," Naoto berdecak sebel. Muji atau apa, sih?
"Filmnya keren banget, Neechan!" puji Raichi semangat.
"Ah, masa?"
"Beneran. Iya, nggak, Ma?" Adeknya itu minta pendapat Ringo yang mengangguk dengan senyuman bangga.
"Ichigo, kami pulang duluan, ya. Kamu mau pulang kapan?"
"Besok aja. Kalo sekarang aku nggak bisa."
"Oh, ya sudah." Taichi mengelus kepalanya dan pergi. Ichigo ikut tersenyum.
"Akhirnya kelar jug–hah? Kalian ngapain?" Naoto kaget melihat boy idols lain yang semua tadi di sampingnya cengar-cengir semua, ngeliatin doi (sama Ichigo pastinya).
"Hei, cepet keluar!" suruh Ichigo ke doi.
"Liat aja mereka."
Ichigo menoleh dan ikut kaget.
KAMU SEDANG MEMBACA
Actually ...
FanfictionHari-hari gak jelas Ichigo dkk. yang naik ke kelas 12, terus, terus ... baca aja deh :v Bingung mau ngedekskripsiin apa :v WARNING!!! OC, OOC, banyak kata-kata kotor (ini gara-gara 2 main role gila), gak jelas, cringe, aneh, banyak yang beda sama ce...