Malem itu dateng lagi. Waktu Ichigo buka pintu ruangannya, Naoto belum dateng. Tumben. Tapi doi gak ngambil pusing, mendingan nginget-nginget adegan dan dialog mana yang doi mainin.
"Yo," tiba-tiba Naoto masuk.
"Tumben kamu telat, Sensei," komentar Ichigo sambil ngangkat kepala.
"Jangan panggil aku sensei, aku kan dah bilang. Lagian selisih 10 menit doang," Naoto melongokkan kepala ke teks yang dipegang Ichigo, terus nyengir, "Udah persiapan juga kamu?"
"Kalo nggak ya sama aja bakal malu-maluin!"
"Aku kira," Naoto duduk di samping Ichigo, ikut buka naskahnya sendiri. Ichigo menoleh dengan tatapan bingung. Gurunya itu ikut noleh, "Napa? Aku nggak boleh duduk di sini?"
"Ya boleh, sih," Ichigo tergagap, fokus lagi sama teksnya.
"Kamu cewek teraneh yang pernah aku temui."
"Aneh gimana?"
"Ya, nggak kayak cewek umumnya."
"Dari mananya?"
"Contohnya ya kayak barusan itu. Banyak pokoknya. Gak ada yang ngalahin soal stubborn, gak pernah ciuman, gak pernah first love, dan laen-laen. Sifatmu juga aneh, bisa berubah drastis. Dulu perasaan kamu kekanak-kanakan banget, sekarang gak terlalu. Tapi tambah–"
"–galak?!" Ichigo mendadak jadi devil (lagi).
"Lho, aku belum bilang ya."
"Aku tapi tau kamu mau ngomong apa!" NYUUUT! Cubitan keras mendarat di lengan gurunya itu.
"ADUH! Ittai ...!"
Dengan sebel Ichigo duduk lagi. Tapi doi pindah posisi di tempat yang jauh.
"Keanehan yang lain. Berani sama orang yang 5 tahun lebih tua dari kamu."
"Gak ngurus!" Ichigo kembali melihat teksnya. Naoto ternyata nggak marah, malah nahan ketawa sambil sesekali ngelirik dari kejauhan. "Ngapa situ ketawa sendiri kayak orang gila?" ketusnya.
"Gak. Ekspresimu jelek parah, asli."
Ichigo men-deathglare-nya. "Situ ngaca kalo lebih parah!"
"Oh. Dibandingin gelar Suzu no Ouji?"
"Gelar itu gara-gara kamu jutek tau."
"Yang penting ada Ouji-nya."
"Pede! Mendingan kambing pembajak sawah."
"Sejak kapan kambing nggantiin posisi kebo?"
"Sejak kamu duet bareng Lucinting Luna!"
"Apaan tuh?"
"Tanya aja sama Mbah Goodle! Konyol!"
Naoto tambah ketawa. "Kamu kayak gitu tambah hobi aku bikin kamu marah."
"Siap-siap! Ayo ke ruang syuting!" Direktur Akinishi nongol dadakan.
"Sono siap-siap! Daripada tambah ngeselin gitu," suruh Ichigo ke Naoto habis mengiyakan direktur. Doi membawa facial foam-nya ke toilet yang ada di setiap ruang.
"Emang aku ngeselin?"
"Dah tau nanya."
BLAM! Ichigo membanting pintu kamar mandi. Naoto mengetok pintu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Actually ...
FanfictionHari-hari gak jelas Ichigo dkk. yang naik ke kelas 12, terus, terus ... baca aja deh :v Bingung mau ngedekskripsiin apa :v WARNING!!! OC, OOC, banyak kata-kata kotor (ini gara-gara 2 main role gila), gak jelas, cringe, aneh, banyak yang beda sama ce...