Angelic Princess

558 28 2
                                    

Sebulan kemudian, Ichigo berhasil menyelesaikan satu premium rare, tiga rare, sekaligus logonya. Buat premium rare-nya, doi menamainya Sweetest Heaven Coord. Bagian top, adalah baju white-pink berbahan sutra dengan kerah off shoulder dilapisi renda biru langit bermotif mawar, untaian mutiara, permata pink imitasi, dan bulu angsa. Plus sarung tangan panjang dari renda putih. Di tangan kanan ada 2 gelang mutiara yang bersilang. Sama kalung mutiara berliontin mawar pink.

Bagian bottom yang bermodel balon beraksen sama seperti bagian top. Panjangnya sampai bawah lutut. Bagian bawah sendiri dipermanis renda sama untaian mutiara. Bagian depan tengah, diberi aksen tumpukan kain kuning muda berlipit. Bagian shoes, sepatunya berupa platform heels biru langit dengan kaus kaki renda putih setinggi mata kaki. Ada gelang kaki berliontin mawar pink di bagian kiri. Di kanan, ada tato horizontal warna baby pink bertuliskan Angelic Princess. Kalo accecories-nya, mahkota mutiara dan permata pink imitasi sama anting-anting mawar pink.

Ichigo menatap premium rare barunya itu, terharu. Logo brand-nya sendiri dari font jenis handwriting-calligraphy yang elegan plus tambahan mahkota sama pita. Angelic Princess.

"Aku mengagumi hasil kerjamu, Ichigo-chan. Benar-benar sempurna! Kamu tinggal menentukan jadwal buat peluncurannya."

"Lalu, bagaimana kalau saya ingin membuat dress lain?"

"Oh, tenang saja, kamu bisa minta dress maker ke Orihime."

"Baiklah." Ichigo tersenyum. Asuka memencet tombol. Dress tadi langsung menjadi kartu, termasuk yang rare.

"Nah, pelajaran desainer sudah selesai!" Asuka memberikannya ke Ichigo.

"Totemo arigatou gozaimasu." Ichigo terharu, menyimpan ke buku kartunya.

"Jangan lupa tetap sering ke sini, ya."

"Tentu saja. Ehm, tokorode ..., saya sudah harus kembali."

"Tidak apa-apa. Kembalilah."

"Sekali lagi terima kasih banyak ya, Amahane-sama," Ichigo ber-ojigi.

"Douita."

Ichigo keluar dari pekarangan rumah Asuka dan turun lewat tebing.

"Eh, Ichigo-san! Apa tidak membahayakan?" Ellie berseru panik dari parkiran.

"Tenang saja, aku sudah biasa," jawabnya sambil melompat ke bawah.

"Bagaimana progress dress-nya?" tanya Ellie sambil masuk ke mobil van.

"Finish! Tinggal lagu, rancangan stage, sama menentukan hari peluncurannya. Bisanya kapan kira-kira?"

"Hmm ..." Ellie mengecek jadwal. "Kalau hari yang kira-kira orang banyak liat, sih, besok Minggu pagi. Anda juga libur sekolah."

"Sekarang Senin ... oh, oke. Tolong tambahin jadwalnya ya, buat peluncuran Angelic Princess."

"Ya. Anda mau di mana tempatnya?"

"Akihabara Dear Stage aja."

"Oke. Lagunya udah jadi, kok, sama rancangan stage-nya," Ellie memberikan dua lembar kertas.

"Wah, stage-nya menarik juga," Ichigo memerhatikan kertas itu. Bertemakan surga, model panggung fashion show tadi seakan-akan terbuat dari aliran air terjun di pulau fantasi yang melayang. Di tepi panggung ditumbuhi semak bunga mawar merah. "Kalo lagunya?"

Ellie memutar Mp3 di dashboard depan. Intro-nya lembut tapi keren. Mellow. Ichigo menyimaknya baik-baik.

"Kerja bagus, El. Arigatou."

Actually ...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang