Sekarang udah memasuki bulan Juni! Udah awal musim panas aja, kerjaan semakin longgar dan sekolah cuma setengah hari. Malem ini, scene terakhir Ghost Kiss kelar jam 9.45.
"CUT! FINISH!" seru Direktur Akinishi. Semua pemain scene terakhir bubar.
"Ahahaha, lega juga!" Kru-kru ber-high five, segera rapat buat penentuan tanggal gala. "Yang lain jangan pulang dulu."
Ichigo cepet-cepet kabur ke tempat yang rada tersembunyi di pojok ruangan. Malu banget doi gara-gara poster dan beberapa scene terakhir tadi. Dihapusnya make up Hashinaga Hinata-nya pake micellar ama kapas. Mau tau scene itu? Ohoho, rahasia.
"Ichigo-chan, ngapa di sini?" Maria mendekat sambil ngasih air mineral. "Nih."
"Gak, malu aja ketemu orang-orang. Tokorode, arigatou."
"Douita. Malu kenapa?"
"Me-menurutmu ... gimana beberapa scene tadi?" Wajah top idol itu perlahan memerah.
"Oh, hahaha!" Maria malah ngakak. "Baguuusss ... pol! Meskipun aku tau kamu nggak pernah coba-coba, tapi wow banget."
Ichigo cemberut.
"Lah, dipuji kok tambah manyun sih, Neng?"
"Itu dia. Tau kan, kalo waktu aku ngelakuin tadi orang-orang pada nahan ketawa semua? Apalagi para crazy boy idols yang pikirannya langsung ke mana-mana. Asli malu-maluin jagat."
"Hihi, iya sih. Tapi bagus, kok. Beneran."
"Huft, aku malu keluar tau."
"Udah, udah. Ke ruang ganti, yuk. Masa kita mau di sini terus pake kostum beginian?" Maria melirik kostum high school umum di Tokyo yang lagi mereka pake. Pastinya bukan putih abu-abu yak.
"Hft, ya udah. Tapi jalan cepet ya."
"Oke." Mereka cepet-cepet ngacir ke ruang ganti yang berada di dalam ruang syuting itu. Yang pasti para cecan sama cogan pisah ya.
"Ehm!"
Nah, kan. Dateng-dateng diledekin sama Shibara yang senyum-senyum sambil liatin doi. Shibara doang yang masih ada di ruangan itu satu-satunya, itu pun dah selesai. Yang lain udah selesai ganti kayaknya.
Ichigo nge-blush. Shibara bisa juga suka nggodain kayak gini. Dia kan dapet gelar 'Second Killer Teacher After Suzukawa-sensei' di kalangan murid Starlight. Secara Shibara juga guru eksklusif sama kayak ... .
"A-ada apa, Aomori-sensei?"
"Mantap sekali aktingmu, Hoshimiya, meskipun bukan dari kelas Aktris. Saya mengapresiasinya."
"A-arigatou gozaimasu," Ichigo ber-ojigi gugup.
"Yah, meskipun ..." Shibara menahan tawa. "Bagus, kok, sekali-kali buat pengalaman dengan wali kelas tenarmu yang suka ribut sama kamu. Tokorode, jangan marah, ya. Tadi saya rekam dan saya kirim ke Tiara. Emang agak spoiler sih."
DOEEENG! Wajah Ichigo bener-bener kayak jadi kepiting rebus sambel terasi. Doi mangap. "A-apaaa?!"
"Saya sungguhan. Tapi belum dibaca, sepertinya dia sibuk."
Ichigo masih bengong.
"Kamu mau ganti, kan? Cepat ganti." Shibara melenggang keluar. Bisa juga guru model killer nomor dua kayak dia jail gitu.
Maria cekikikan. "Mati kamu, Ichigo-chan."
"Bener-bener mati! Huhuhu, ilang image-ku ..." Ichigo kudu nangis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Actually ...
FanfictionHari-hari gak jelas Ichigo dkk. yang naik ke kelas 12, terus, terus ... baca aja deh :v Bingung mau ngedekskripsiin apa :v WARNING!!! OC, OOC, banyak kata-kata kotor (ini gara-gara 2 main role gila), gak jelas, cringe, aneh, banyak yang beda sama ce...