Hello guyss jumpa lagi dengan autor🙂🙂🙂
Autor akan melanjutkan cerita sebelumnya dan melanjutkan ke part selanjutnya.
Cerita kali ini manusia bertopeng akan menjebak lala dan yang lain menuju kematian. Kematian yang akan menghampiri mereka dengan sendirinya.
Pasti pada penasaran kan dengan ceritanya?
Kalau kalian mau tau dengan ceritanya, yuk di simak dan di baca ceritanya sampai habis ya 👇👇👇Happy Reading📚📚📚😉🙃😌😌
Manusia bertopeng mengatur siasat supaya lala dan yang lain masuk ke dalam perangkapnya. Manusia bertopeng menyiapkan semua jebakan di penjuru museum dengan matang. Tinggal menunggu mangsa yang datang ke dalam jebakan dengan sendirinya. Manusia bertopeng mulai melakukan aksinya lagi. Dia terus mencari mangsanya dan mengejar mangsanya sampai dapat.
Fadly punya ide, dia berdiskusi dengan teman-temannya.
"Gua punya ide, 👆👆angga sama alya mencari pak kevin dan mencari jalan keluar. Sedangkan gua, lala dan juga akma kembali ke museum eksekusi mati manusia dan mengambil barang yang bisa di gunakan untuk melindungi kita, dari manusia bertopeng dan mencari manusia bertopeng untuk bisa membunuhnya. Setelah selesai melaksanakan misi, kita kembali di titik kumpul di ruang museum ini. Ujar Fadly.
" Fad sebenarnya apa sih yang di mau sama manusia bertopeng itu dari kita? Tanya alya dengan perasaan takut." Sepertinya, manusia bertopeng itu mau menghabisi nyawa manusia di museum ini termasuk kita, tanpa ada satupun yang tersisa.jawab lala dari pertanyaan alya.
"Aduh kok seram banget sih!! 😢😢😱😱emang kita salah apa sih sama manusia bertopeng itu, la? Tanya akma.
" Gua juga gak tau,salah kita sama manusia bertopeng itu. Yang jelas dia menginginkan kita dan manusia yang ada di museum ini tewas dan dia tidak akan membiarkan satupun dari kita yang hidup. Jawab lala dari pertanyaan akma.
"Oke, kalau gitu kita lakukan sekarang. Gua sama alya langsung gerak mencari pak kevin untuk bisa menolong kita dan mencari jalan keluar. Kalau gua sama alya sudah menemukan jalan keluarnya kami akan segera kembali ke ruang museum ini. Ucap angga." Jadi sebelum kita bergegas meninggalkan ruangan ini, gua akan kasih radar kepada kalian satu-satu. Jadi, kalau misalnya ada hal-hal yang tidak di inginkan dan ada bahaya tinggal kita gunakan radar ini. Ingat,setiap 10 menit kita wajib lapor dan berikan informasi. Ujar fadly, sambil memberikan radar ke teman-temannya.
Angga dan alya pergi meninggalkan lala dan yang lain. Sedangkan Fadly, akma, dan lala kembali ke ruang museum torture untuk mengambil barang, siapa tau bisa digunakan untuk alat pelindung mereka. Fadly, menemukan kapak dan perisai. Lala mengambil pedang. Sedangkan akma mengambil tombak. Mereka lari dari ruang museum itu, dan mencari manusia bertopeng untuk membunuhnya.
Abel dan pak kevin berpencar mencari lala dan juga teman-temannya. Angga dan alya yang berusaha mencari jalan keluar,namun mereka masih belum juga menemukan tanda-tanda. Angga dan alya ke pergok oleh manusia bertopeng. Manusia bertopeng mengejar angga dan alya. Pada saat lari, angga kaki nya terluka oleh pisau raksasa. Manusia bertopeng itu mengiris kakinya angga, supaya dia tidak bisa mencari jalan keluar.
Namun alya tidak membiarkan angga di tinggal sendirian. Alya membawa angga untuk bersembunyi di suatu ruangan. Alya membalut luka yang ada di kakinya angga, dengan kain. Agar manusia bertopeng, tidak mengikuti mereka berdua dengan jejak tetesan darah, milik angga.
Setelah luka di kaki angga di balut kain, mereka berdua keluar dari ruang museum. Mereka berlari-dan terus berlari. Hingga, mereka menemukan pintu terakhir. Alya dan angga kembali ke ruang eksekusi mati, untuk memberi tau kepada Fadly dan juga yang lainnya, bahwa angga dan alya berhasil menemukan pintu terakhir yang mereka cari. Setelah sampai di ruang eksekusi mati, Fadly dan yang lain tidak ada. Angga dan alya menunggu teman-temannya di ruang museum itu. Karna sudah terlalu lama mereka berdua menunggu teman-temannya, angga memutuskan untuk mencari Fadly dan yang lain.namun alya tidak ikut, karna angga menyuruh alya agar tetap di ruang museum itu.
"Kok Fadly dan yang lain, lama kali ya datang kesini alya? Tanya angga.
" Iya juga ya ngga, kan janji nya tadi 10 menit harus udah kumpul kembali disini. Perasaan gue gak enak, gua takut mereka di bunuh sama manusia bertopeng itu dan tidak selamat.jawab alya.
"Loh benar juga alya, sama perasaan gue juga sama kayak loh. Ucap angga.
" Yaudah gini aja, biar gua yang cari mereka, loh tetap disini, dan jangan kemana-mana! Karna di luar bahaya. Pun lagian, kaki loh masih sakit. Kata alya.
"Loh beneran alya, kalau terjadi apa-apa sama loh, gimana? Tanya angga.
" Udah tenang aja, gua bisa jaga diri baik-baik kok. Jawab alya.
"Kalau gua gak balik-balik, dan ada yang terjadi sama gua, gua pasti kabari pakai radar ini. Loh tenang aja. Ucap alya.
" Gua, keluar ya. Tanya alya.
"Hati-hati alya. Jawab angga.Alya keluar, dan mencari teman-temannya. Perjalanan alya mencari temannya terhenti, karna dia melihat manusia bertopeng masuk ke salah satu ruangan museum tersembunyi. Manusia bertopeng itu berusaha menjebak alya. Dia sengaja masuk ke ruang museum itu, agar alya juga masuk keruang museum yang sama. Manusia bertopeng itu, sengaja meletakkan kunci di atas meja. Dengan begitu pasti alya akan mengambil kunci dari manusia bertopeng itu. Alya mengambil kunci nya, tetapi tiba-tiba saja dari arah belakang, manusia bertopeng itu menusukkan jarum suntik ke leher alya. Manusia bertopeng itu, menyuntik alya dengan suntik penenang. Alya pun tertidur pulas akibat di suntik oleh manusia bertopeng.alya di bawa ke ruang museum 27 dalam posisi terikat kedua tangan.
Sedangkan pak kevin, masih menelusuri keberadaan lala dan yang lain. Pada saat pencarian, pak kevin tidak sengaja melihat sosok laki-laki membawa alya ke ruang museum 27.pak kevin mengikutinya sampai di depan museum 27.manusia bertopeng, mengambil radar dari milik alya. Manusia bertopeng itu mengambil pisau raksasa. Dia ingin menusukkan pisau itu tepat di jantung alya. Tetapi pisau raksasa milik manusia bertopeng itu tinggal di ruang museum eksekusi mati manusia. Terpaksa dia mengambilnya kembali di ruang museum itu..
Pak kevin mempunyai kesempatan, dia segera mungkin menolong alya. Dia membuka ikatan tali di kedua tangannya. Setelah di buka, pak kevin membangunkan alya perlahan-lahan agar tersadar. Syukurlah alya sadar dari tidurnya. Pak kevin dan alya segera kabur dari museum 27.
Manusia bertopeng, sudah mengambil pisaunya, dan dia kembali ke ruang museum 27.dan ternyata, di dalam ruang museum 27 itu, alya sudah tidak ada. Dia gagal menjebak nya. Manusia bertopeng itu marah besar dan dia mengejar pak kevin dan alya. Manusia bertopeng membawa benda berupa trisula. Alya dan pak kevin lari, pak kevin terbunuh dengan trisula yang di lempar oleh manusia bertopeng tepat pada perutnya, pada saat membuka pintu terakhir. Alya melihat pak kevin yang berlumuran darah,alya ketakutan.dia meninggalkan pak kevin. Manusia bertopeng itu mengambil trisula dari perutnya. Dan manusia bertopeng itu, membelah perut pak kevin, dan mengambil usus dalam perutnya.
Alya kembali ke ruang museum eksekusi mati manusia, dan menceritakan kepada angga dengan keadaan sedih dan ketakutan, bahwa pak kevin sudah tewas di bunuh sama manusia bertopeng itu. Dan tiba-tiba saja manusia bertopeng itu mendengar percakapan angga dan juga alya. Manusia bertopeng itu menggedor pintu dengan kuat. Angga dan alya pun panik. Semangkin kuat gedoran pintu yang dilakukan manusia bertopeng itu, hingga terbuka pintu yang terkunci.
Bersambung....
Bagaimana guyss dengan cerita aku kali ini pasti pada tegang kan?
Apa jadinya yang terjadi kalau kalian guyss di posisi angga dan alya?
Apa yang akan kalian lakukan kalau di situasi seperti ini?
Mau tau guysss dengan part selanjutnya?
Tunggu aja ya kabar dan cerita dari part terbaru aku.
Bantu vote⭐dan komen di reading list karna komentar kalian berguna bagi saya untuk lebih mengembangkan karya saya yang lebih bagus lagi
Salam
Zulfikar starla🙃🙃🙂😎😉😉😌😌
Sekian
Terima kasih
KAMU SEDANG MEMBACA
AKU TUNGGU NYAWAMU
HorrorCerita ini mengisahkan tentang perjuangan manusia melewati ketakutan yang di luar nalar manusia, namun mau tidak mau, siap tidak siap mereka harus menghadapi yang namanya kematian.tidak ada satu pun yang bisa melawan kematian, karna kematian adalah...