ep. 8

334 35 15
                                    

Kembali ke masa miyeon berumur 18th.

Tahap 1

Karna rencana pembagian kelompok kemaren hancur dan berantakan.

Maka sekolah membuat rencana baru.

Kelompok akan dipilih langsung dari bapak agus paman nya soyeon.

Permasalahan para murid kemaren pun sudah diatasi juga oleh pak jung.

Yang awal nya yang dipanggil ke ruang kepala sekolah hanya shuhua dan minnie. Namun ternyata dua manusia ini saling menyalahkan satu sama lain.

Pada akhir nya mereka membawakan nama temen teman lainnya. Yang membuat pak jung berpikir kalau permasalahan kemaren itu sebenarnya salah mereka ber enam.

Mereka ber enam pun langsung di panggil semua pada hari itu.

Untung nya setelah berkumpul semua, mereka mengakui kesalahan nya.

Masalah pun selesai.

Tapi masih ada satu masalah lagi di antara mereka.

Apalagi kalau bukan masalah soal buku diary shuhua.

Yuqi memberi tau miyeon sehabis pulang sekolah untuk berkumpul di taman sekolah sore hari.

Yuqi terkejut saat miyeon langsung menyetujui permintaan nya. Sangat jarang untuk miyeon yang dengan gampang menyetujui orang.

Apalagi pertemuan yang membicarakan soal masalah dirinya.

Selama jam sekolah mereka berlima tidak saling bertemu. Mereka sibuk dengan kegiatan mereka masing masing.

Sampai sore hari pun tiba. Dimana waktu sore hari adalah waktu mereka pulang sekolah.

Yuqi, shuhua, dan soojin sudah berada di taman lebih dulu menunggu kedatangan miyeon.

Miyeon datang sedikit telat, karna ia piket terlebih dahulu.

( Rajin yeon )

Hampir jam 6an miyeon pun datang.
Miyeon tak sendiri dia selalu bersama minnie.

Kini mereka sudah berkumpul. Pertemuan mereka untuk pertama kali nya sangat membawa aura canggung di antara nya.

Tidak ada yang mau membuka suara terlebih dahulu.

" Ekhem " tegur miyeon pada yuqi.

Yuqi pun memberhentikan lamunan nya. Dia melihat ke arah semua nya dengan gugup.

" Ah.. hmm?.. langsung aja. So.. soal buku shuhua " ucap yuqi canggung.

Miyeon menatap yuqi dengan sangat datar, lalu dia mengambil buku tersebut di tas nya.

Sebelum ia memberi nya, ia menunjukkan buku itu pada semua nya dulu.

" Hanya satu buku ini, kalian membuat keributan kemaren. Seberapa penting buku ini bagi kalian? " Ucap miyeon datar tapi sebenarnya sangat penasaran.

Mendengar itu yuqi langsung melihat ke arah shuhua yang dari tadi membelakangi mereka semua tanpa menunjukan muka nya, hanya melihat pemandangan kota seoul.

Yuqi menghela napas nya. Dan kembali menghadap miyeon.
" Buku itu tidak ada apa apa nya buat kami, tapi buat shuhua... seperti nya penting " ucap yuqi dengan nada yang pelan.

Mendengar nama shuhua miyeon langsung melirik ke arah shuhua yang tak menampakkan wajah nya dari tadi.

Kemudian miyeon melihat sampul buku tersebut dan berpikir sejenak.

" Bagi ku buku ini juga penting " ucap miyeon memandangi buku nya.

Yuqi dan yang lain nya terkejut setelah mendengar itu. Mereka pun mulai berpikir dengan pikiran masing masing.

L.O.V.E (Mishu) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang