Sesampainya di kelas, Sasa telah disuguhi pertanyaan-pertanyaan dari sahabat nya
"Sa,sejak kapan Lo mau berangkat bareng Vero?"tanya Ucok.
"..."
"Ya elah sa,masih dingin aje Lo"kesal Ucok pergi ketempat duduknya.
Ting tong.jam pelajaran pertama segera dimulai
"Selamat pagi anak-anak"sapa guru bahasa alias bu Geni.
"Selamat pagi ibukkkk"jawab satu kelas serempak.
"Baiklah,hari ini kita akan membahas KD 2 yang berjudul cerpen.jadi,setelah ibu selesai menjelaskan materinya kita akan membentuk kelompok yang beranggotakan 4 orang untuk membuat satu karya cerpen".jelas Bu Geni yang langsung membuka laptopnya.
"Ketua kelas bisa bantu ibu memasang infokus (gimana sih tulisannya, bingung aing teh). ?"tanya Bu Geni kepada Satya.
"Dengan senang hati ibuuuu"ucap Satya dengan lembut.
Setelah infokus terpasang,Bu Geni pun menjelaskan materi cerpen.mulai dari pengertian cerpen hingga cara membuat cerpen.
Tak terasa waktu terus berjalan,hingga tinggal beberapa menit lagi bel istirahat berbunyi.
"Ya sudah anak-anak.kita cukupkan sampai disini pelajarannya.ada yang ingin bertanya?"
Banyak para siswa yang bergumam 'gak ada' . tiba-tiba......
"Saya ingin bertanya buuuu?"ucap Satya.
Fyi, author masukin Satya ini dengan menggunakan kepribadian salah satu temen author yang kalo manggil guru perempuan itu tanpa huruf 'k' dibelakangnya yang bikin gaya bicaranya jadi lucu.tapi dia sopan kok.
Back.semua menatap Satya horor.yang ditatap Hanya nyengir.
"Ya,ada apa Satya?"
"Kelompok nya gimana Bu?"tanya Satya.
"Oh iya,untuk pembagian kelompok nya kita bentuk Minggu depan ya.ibuk akhiri assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh"ucap bu Geni.
"Awal masuk gak pake salam,pas mau pergi baru ngucap salam."gumam Imel.
Ting tong.saatnya jam istirahat...
Saat akan bangkit,Sasa merasakan perutnya sangat sakit.
"Aduh duh.perut gue sakit banget"ucap sasa memegangi perutnya."Palingan cuma caper"cibir Maya.
"Eh,Lo gak usah ikut campur"sarkas Imel.
"Kita keuks aja sa"ucap Imel yang dibalas anggukan oleh Sasa.
"Biar gue aja yang bawa dia"usul Reza.
Maya menatap Sasa sejenak dan kemudian mengangguk malas.sebelum Reza menyentuh Sasa,Vero lebih dulu menggendong Sasa ala bridal style
"Don't touch her"ucap Vero penuh penekanan.
"Aduh vero,perut gue udah sakit banget"lirih Sasa.
Vero segera membawa Sasa keuks, sepanjang koridor banyak pasang mata yang menatap mereka dengan banyak arti,ada yang menatap senang dan ada juga yang menatap benci.
"Tunggu permainan gue nesa"ucap seorang cewek dengan seringaiannya.
°°°
Vero membaringkan tubuh Sasa dikasur UKS.
"Pulang aja ya"ucap Vero lembut selembut sutra,anjayyy.
Sasa diam.
"Tapi gue belum izin"ucap sasa pelan.Vero segera keluar dari UKS menuju kelasnya.sepeninggalnya Vero...
"Lo Dateng bulan?"tanya Imel.
"Kayaknya iya deh,soalnya ini udah tanggalnya"ucap sasa.
"Yaudah Lo pulang aja,ntar gue ijinin ke guru piket"
"Ga usah,udah gue izinin.yuk gue anterin"sela Vero.
"Yaudah,gue masuk kelas dulu ya.ntar marah si pak jenggot"ucap Imel berlalu pergi.
Hening Beberapa saat setelah Imel pergi.
"Bisa jalan?"tanya Vero.
"Bisa kok,gue cuma sakit perut Dateng bulan"
Vero hanya mengangguk.sesampainya di parkiran,Vero memasang helm nya terlebih dahulu kemudian baru memasang helm Sasa.
"Pegangan"ucap vero.sasa tidak lagi membantah karena ia ingin cepat sampai dirumah.
Belum lama Sasa menduduki motor itu,ia merasa motornya berhenti.
Didepan minimarket."Ngapain kesini?"tanya Sasa.
Vero menghiraukan ucapan Sasa dan meninggalkannya sendiri."Cari apa mas?"tanya seorang pegawai minimarket itu.
"Hmm,saya cari pembalut"ucap Vero tanpa malu.
"Buat pacarnya ya mas?"tanya pegawai itu lagi sambil menuju tempat pembalut.
"Silahkan dipilih"
"Biasanya cewek pake yang mana?kan mbaknya cewek"
"Kalo yang cewek sering pake sih yang gak bersayap,soalnya kebanyakan gak suka yang bersayap"jelas pegawai itu.
Vero hanya mengerutkan keningnya tak mengerti.
"Yaudah saya ambil yang ini.kalo untuk sakit perutnya pake apa?"tanya Vero.
"Ooh,bentar saya ambilkan"ucap pegawai tersebut
"Ini"pegawai itu memberikan sebotol minuman bertuliskan kiranti
Saat Vero ingin menuju kasir.pegawai itu kembali berucap.
"Cemilan nya gak sekalian mas?biasanya cewek yang lagi PMS tuh suka ngemil"Vero mengangguk dan memilih beberapa cemilan untuk sasa.setelahnya baru dia membayar di kasir sambil mengucapkan terimakasih kepada pegawai itu karena membantunya tadi.
"Kapan ya saya punya pacar kayak mas itu,perhatian banget"gumam pegawai itu sambil menatap kepergian Vero.
"Nih"ucap Vero
"Apaan nih?!"ucap sasa ketus melihat isi kantong plastik itu.
"Lo beli semuanya?"
Vero hanya mengangguk kemudian menjalankan motornya dengan Sasa dibelakangnya."Makasih"ucap sasa memeluk Vero.
Vero tersenyum sangat bahagia karena Sasa yang memeluk nya tanpa suruhan."Sama-sama"
KAMU SEDANG MEMBACA
Reza Dan Vero
Teen Fiction"ngapain sih Lo balik lagi?!setelah pergi sama cinta pertama Lo itu!"ucap Sasa melepaskan cekalan Reza. "gue sadar kalo gue udah salah milih orang,gue nyesel ninggalin Lo sa"sesal Reza. "gue ibarat peran pengganti disini za,pertama lo nyari peran pe...