❤❤❤
Banyak manusia di dunia ini yang tak paham arti keimanan
Mereka menganggap ayat-ayat Allah sebagai bahan olok-olokan
Sungguh mereka tak tahu karena berada dalam kesesatan
Sebagian dari mereka mengajak manusia untuk melakukan kemungkaranYang aku takuti adalah ketika syirik sudah merajalela
Seperti kepercayaan tradisi dahulu yang menutup mata
Atau seperti ramalan bintang yang mengunci hati
Atau kepercayaan baru yang menggembok diriTahukah kau?
Bintang jatuh dari langit mereka anggap sebagai waktu mustajab untuk berdoa
Bumi gempa mereka bilang kiamat
Ataukah ada tanda yang lainnya?
Mereka mungkin merasa hebat
Tapi ketahuilah, filosofi mereka dapat mematikan akal dari orang yang lemah imannya~Sarah Rahimah~
Hari demi hari berganti. Begitu pula dengan suasana hati Sarah yang sedikit berbeda. Di hatinya, tersirat sebuah nama yang ia panjatkan di sepertiga malam. Ia berharap semoga Allah dapat mempertemukan dia dengannya di pelaminan."Yang lagi ngelamun sampai nggak sadar kalau ada sahabatnya di sini!" ujar Laila yang merasa dikacangi.
"Eh, maaf maaf!" ujar Sarah dengan terkaget-kaget.
"Iya, santai aja!" balas Laila.
Karena jenuh, Laila mengajak Sarah untuk bersepeda mengelilingi taman kota yang amat luas. Sarah pun menyetujuinya. Sebelum pergi, Sarah pun berpamitan dengan orang rumah.
Sarah dan Laila menikmati perjalanan mereka meski hanya sebatas bersepeda. Mereka juga bersenda gurau bersama di sepanjang perjalanan.
Setelah sekitar 30 menit, mereka pun beristirahat di taman yang lumayan ramai pengunjung itu. Tak lupa, mereka juga membeli air minum di sebuah warung kecil di tepi jalan.
"Bu, air mineralnya dua ya!" ucap Laila sambil mendudukkan dirinya di kursi yang tersedia.
"Bu, air mineral 4!" ujar seseorang yang mendudukkan dirinya di samping Laila.
Laila yang merasa tak asing dengan suara orang itu pun langsung menoleh.
"Nun, mantan lo nih!" ujar Bayu sambil menunjuk Laila.
"Haha, bener Nun mantan lo!" sahut Ari, teman Majnun yang juga merupakan teman Ammar.
"Buat gue, mantan itu cuman sebatas sampah!" ketus Majnun dengan gaya coolnya.
Sarah yang melihat air mata Laila mulai mencelos segera membawa Laila keluar dari warung itu.
"Gue tuh sebenernya bingung sama diri gue sendiri, Rah! Kenapa sih setiap gue ngerasain cinta, rasanya nggak akan pernah lama?" ujar Laila mengeluarkan uneg-unegnya.
"Sabar, Laila. Mungkin dia bukan yang terbaik buat kamu. Mungkin Allah sedang mempersiapkan laki-laki yang jauh lebih baik buat kamu ke depannya!" ujar Sarah sambil menepuk pelan bahu Laila.
![](https://img.wattpad.com/cover/228696183-288-k930271.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Ada Apa dengan Bid'ah? [Slow Update]
SpiritualitéSarah Rahimah, seorang gadis muslimah yang memperjuangkan dirinya untuk berhijrah dan menjauhi segala bid'ah. Hidupnya begitu sederhana. Meski sangat cantik, ia lebih suka menutup wajahnya dengan cadar agar terhindar dari pandangan laki-laki yang bu...