Bagian 23 (Jangan Ceritakan Mimpi Buruk Kita)

194 15 3
                                    

❤❤❤

Mimpi
Sepenggal kata yang tak mampu membedakan antara nyata dan imajinasi

Sebaik-baik mimpi adalah mimpi yang berasal dari Allah
Dan seburuk-buruk mimpi, jangan pernah kau ceritakan pada siapapun

~Sarah Rahimah~

***


     Sarah, Laila, dan Kayla duduk berhadap-hadapan di kelas. Mereka sedang istirahat sembari menunggu bel masuk berbunyi. Berbagai masalah dalam kehidupan mereka mulai mereka ceritakan untuk dijadikan pengalaman. Kayla lah yang paling antusias dalam hal ini.

     Lima belas menit sudah mereka mengobrol seiring kelas mulai ramai dimasuki beberapa siswa. Beberapa siswa mulai berbisik-bisik. Ada juga yang blak-blakan mengomentari kedekatan mereka.

"Cieee yang udah akur sama Sarah!" sindir teman Kayla terang-terangan.

"Ya dong! Lo kapan?" balas Kayla.

     Teman Kayla itu malah geleng-geleng kepala. Sementara Kayla sedang merangkai kata-kata untuk menanyakan sesuatu yang dipikirkannya saat ini.

"Eh Rah, gue mau tanya boleh?" tanya Kayla ragu-ragu.

"Boleh, tanya aja nggak papa, Kayla," balas Sarah tersenyum ramah.

"Semalem, gue mimpi kalau gue dimakan buaya. Buayanya gede, serem banget pokoknya. Abis gitu yah, sungainya jadi merah darah, kayaknya itu darah gue, deh. Gue jadi kebayang-bayang terus, nih. Menurut lo, arti mimpi gue semalem itu apa, ya?" tanya Kayla penasaran.

"Kayla, itu merupakan mimpi buruk. Sedang mimpi buruk itu asalnya dari setan. Lebih baik, jangan kamu ceritakan lagi, ya!" nasehat Sarah.

"Emang kenapa, Rah?" Kayla masih belum mengerti.

"Karena Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam pernah bersabda,

عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ: أَنَّهُ سَمِعَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ:

إِذَا رَأَى أَحَدُكُمْ رُؤْيَا يُحِبُّهَا فَإِنَّمَا هِيَ مِنْ اللَّهِ، فَلْيَحْمَدْ اللَّهَ عَلَيْهَا وَلْيُحَدِّثْ بِهَا. وَإِذَا رَأَى غَيْرَ ذَلِكَ مِمَّا يَكْرَهُ فَإِنَّمَا هِيَ مِنْ الشَّيْطَانِ، فَلْيَسْتَعِذْ مِنْ شَرِّهَا وَلاَ يَذْكُرْهَا لأَحَدٍ فَإِنَّهَا لاَ تَضُرُّهُ.

Artinya: Dari Abu Sa'id al-Khudri: Bahwa ia mendengar Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Jika salah seorang dari kalian bermimpi yang ia sukai, maka sesungguhnya itu berasal dari Allah, hendaklah ia memuji Allah karenanya dan menceritakannya (kepada orang lain). Adapun jika ia bermimpi selainnya yang tidak disukai, maka sesungguhnya itu berasal dari setan, hendaklah ia meminta perlindungan dari keburukannya, dan jangan menceritakannya kepada siapapun, maka tidak akan membahayakan dirinya." Hadits riwayat Bukhari nomor 6470.

Faedah hadits ini adalah, jikalau kita melihat mimpi yang baik, maka mimpi itu dari Allah, dan kita boleh menceritakan mimpi itu kepada orang lain. Namun, jika kita melihat mimpi yang buruk, maka ia berasal dari setan dan dianjurkan agar tidak menceritakan mimpi itu kepada orang lain, dengan harapan setan tidak akan membahayakan kita," terang Sarah panjang lebar.

"Subhanallah, Sarah. Lo kok bisa sih hapal hadits di luar kepala?" kagum Kayla dengan bertepuk tangan meriah.

"Belajar, Kayla. Jadi gimana, sekarang udah tahu kan alasannya?" tanya Sarah dengan mata berbinar.

Ada Apa dengan Bid'ah? [Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang