17. PESAWAT

5.7K 1K 219
                                    


p for kngen ga?!

+++
1

7. PESAWAT

•••
"Aku bakal ngejauh"
•••

R

ose melirik ke arah pintu. Jaehyun baru saja masuk. Ia memicingkan matanya, kenapa wajahnya banyak luka?

Rose beranjak dari tempat duduknya. Ia segera berjalan menuju Jaehyun, hingga keduanya saling bertatapan.

"Kamu berantem?" tanya Rose.

"Halah, gue tonjok aja udah kalap duluan. Gimana mau berantem?" sahut Mark yang tiba-tiba datang dengan es kenyot nya.

Jaehyun tidak menjawab, ia menyimpan tasnya. Kemudian menarik Rose keluar kelas secara tiba-tiba. Hal itu membuat beberapa pasang mata fokus kepada keduanya.

"Kenapa Jae?" tanya Rose.

"Lo kemarin pulang sama Jeka, kan?" tanya Jaehyun.

"Iya, kan kamu yang suruh"

"Baguslah, lo gak apa?"

"Gak, cuman kemarin ada yang ikutin aku sama Jeka, preman preman. Mana mereka jelek semua ga ada yang ganteng!!" kata Rose ngomel-ngomel.

"Oh, kalau ada yang ganteng lo mau sama mereka?" tanya Jaehyun menyilangkan tangannya di dada, menyorot Rose dengan mata yang tajam.

"Ya enggak lah, kan yang ganteng cuman Jaehyun doang, hehe" kata Rose. "Itu wajah kamu kenapa?"

"Gak penting," kata Jaehyun tiba-tiba melengos pergi. Rose mengerutkan keningnya, kenapa Jaehyun tiba-tiba bertanya tentang dirinya lalu pergi?

***

Rose berjalan menuju daerah SMA Wijaya, memang tak seharusnya ia kesana sendirian. Tapi dia terburu-buru karena perintah dari Miss Dara yang tadi menitipkan amplop berisi surat untuk salah satu guru di SMA Wijaya, Miss Sunny.

Rose memasuki ruang guru SMA Wijaya. Setelah urusannya selesai ia dengan cepat berjalan menuju gerbang belakang yang menyambungkan kedua sekolah ini.

"Eits, ada anak Harapan Bangsa nih" kata Sinby tiba-tiba menghadang, "waduh kalau ini sih urusan Jiho"

Jiho yang berada ditempat langsung menyilangkan kedua tangannya di dada dengan raut wajah penuh benci pada Rose.

"Lo sadar diri ga sih? Gue itu calon tunangannya Jaehyun, bokap gue sama bokapnya Jaehyun udah sepakat. Jadi, lo mending jauhin Jaehyun!"

"Maksud lo?" tanya Rose.

"Belum jelas juga? Gue calon tunangannya Jaehyun" kata Jiho memperjelas.

"Iwwhh, bisanya ngejar calon tunangan orang" cibir Sinby.

"Gue permisi," kata Rose melenggang pergi dari kumpulan cewe tadi.

Rose merasakan sesak di dadanya. Rose merasa di bohongi, tapi apa boleh buat? Toh, ia juga bukan siapa-siapanya Jaehyun.

"CEPET SADAR YA!! BIAR BIBIT PELAKOR DI INDONESIA BERKURANG!" teriak Jiho.

Rose semakin mempercepat jalannya. Ia tak mau lagi mendengar suara wanita tadi. Moodnya sangat buruk, sampai dia tidak mau masuk kelas. Rose memilih menuju Rooftop Harapan Bangsa.

AKARA [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang