01. PERGI DARI SINI

9.6K 1.2K 154
                                    

01. PERGI DARI SINI

•••

"Gue mau datang, gue mau semangatin lo"
•••

Menjadi tiga besar pararel jurusan IPA bukanlah hal yang mudah bagi Jaehyun. Dia harus mengalahkan beberapa saingannya, bersama Jungkook dan Eunwoo. Ketiganya merupakan cowo dengan kepintaran yang luar biasa, setiap minggu pasti ada satu piala yang mereka hadiahkan untuk sekolah.

Jaehyun tidak hanya pintar dalam teori dia juga jago dalam jasmani buktinya dia bisa bermain basket dengan handal. Jaehyun diangkat menjadi Ketua Osis karena dipilih oleh Pak Siwon. Yap, di SMA Harapan Bangsa, pemilihan Ketua Osis tidak memakai voting, melainkan dipilih dan dipercaya langsung oleh Kepala Sekolah.

"Jae, lo dipanggil Miss Dara noh" ucap Mark.

"Gue?"

"Iya lo, jaheyun kencur temulawak" ucap Mark mencabut airpods Jaehyun.

Jaehyun tidak membalas ia berdiri dari kursinya dan langsung menuju ruang guru sambil memasukan kedua tangannya dalam saku celana. Ruang guru bukanlah hal yang asing bagi Jaehyun, beberapa kali ia mendatangi ruangan tersebut untuk mengisi formulir lomba.

"Ya, Miss? Ada apa memanggil saya?" tanya Jaehyun santai.

"Ada lomba ini, do you want to join?" tanya Miss Dara mengajukan formulir juga poster lomba tersebut.

"Yes, Miss" ucap Jaehyun segera mengisi formulir lomba tersebut dan menanda tanganinya.

"Lombanya lusa, Jaehyun. Good luck" ucap Miss Dara sembari tersenyum.

"Thank you, Miss." ucap Jaehyun mengangguk dengan senyum dan menunjukan dimple manisnya. "Saya permisi dulu,"

Miss Dara mengangguk dan segera mengirimkan formulir Jaehyun pada pihak terkait. Miss Dara percaya jika Jaehyun akan memenangkan lomba tersebut, karena kemampuan Jaehyun dalam berbahasa Inggris bukanlah hal yang harus diragukan lagi. Terlebih pria itu pernah menetap di London selama dua tahun dan juga lomba-lomba yang sebelumnya pernah ia menangkan.

"Jaehyun!!" teriakan yang selalu Jaehyun benci selama hidupnya kembali terdengar.

"Jae! Tunggu dong," ia berlari dan berhenti ketika langkahnya sudah sejajar dengan langkah Jaehyun.

Jaehyun menatap malas pada Rose, sementara Rose malah memasang wajah bahagianya.

"Lo mau ikut lomba ya? Lomba public speaking, kan?" tanya Rose.

Pria itu menaikan alisnya, darimana ia tahu?

"Ah gue tau dari Mark, bener kan lo mau ikut lomba? Kapan? Dimana?" tanya Rose semangat.

"Kenapa?" sahut Jaehyun dingin.

"Gue mau datang, mau semangatin lo" ucap Rose.

"Gue gak butuh semangat dari lo, paham?" ucap Jaehyun berdecak lalu berjalan kembali mendahului Rose, tapi bukan Rose jika tidak mengejar.

Rose mengerucutkan bibirnya, "hm gue gak mau paham," jawab Rose.

Jaehyun tak menampik ia memilih memasuki perpustakaan yang nampak sepi karena beberapa murid enggan masuk kemari. Rose tak diam saja, ia juga mengikuti Jaehyun ke dalam perpustakaan. Memilih buku untuk ia baca juga duduk dihadapan Jaehyun yang fokus membaca materi untuk lomba.

"Jae, kalau lo belajar itu kenapa nambah ganteng?" guman Rose menangkup pipinya oleh kedua tangannya.

"Lo tau gak sih, belajar itu bikin karisma lo semakin nambah, jangan gitu dong nanti banyak cewe yang naksir lo," ucap Rose mengerucutkan bibirnya.

AKARA [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang