27. CHERRY ROSÉ

4.2K 630 57
                                    

Kalau ada typo koreksi yaa!

Boom komen!

+++


27. CHERRY ROSÉ

•••
"Wish I never met you at all,"
•••

Sesampainya di rumah sakit, Krystal menuju ICU diikuti Rose dari belakangnya. Terlihat dari raut wajah mereka jika mereka tengah cemas. Jaehyun dibawa ke ICU karena luka yang parah dibagian dahi dan pundak akibat terbentur kemudi mobil dan kursi belakang yang menyebabkan beberapa tulang pundaknya sedikit retak.

"Ini semua tu gegara lo tau gak?! Kenapa sih, lo ga percaya aja sama apa yang adik gue omongin? Kurang apa sih dia sama lo sampai lo ngira dia selingkuh?" ujar Krystal penuh amarah karena rasa cemas.

"Kak.."

"Coba lo percaya sama dia, ini gak akan terjadi Rose. Gue kira lo orang yang paling tau Jaehyun, tapi apa? Jaehyun aja belum sempet ngomong sesuatu dan lo udah simpulin segala hal yang ada di otak lo. See? Dia jadi kritis penyebabnya lo!" sambungnya menahan tangis sesak di dada.

"Kak, maaf" ujar Rose lantas membalikan badan kemudian pergi.

Sementara itu, keterlibatan kasus Jaehyun yang menyeret pihak kepolisian kini telah ditangani oleh kuasa hukum keluarga Gelvindar. Karena Jaehyun juga bersalah mengendari mobil dalam keadaan mabuk. Oleh karena itu, pihak Jaehyun bersedia membayar ganti rugi atas kendaraan lain dan korban luka lainnya serta membayar denda sebesar 100 juta rupiah pada pihak kepolisian.

"Gimana keadaan Jaehyun?" tanya Gelvindar.

"Masih kritis, Pah" lirih Krystal.

"Jaehyun gimana, Kak?" 

Yap! Mendengar Jaehyun mengalami kecelakaan, Jeka langsung pergi menuju rumah sakit karena panik. Padahal, sebelumnya Jeka sudah peringatkan Jaehyun agar tidak pergi menggunakan mobil sendirian, tapi Jaehyun tetap menolak.

"Ah anjing, harusnya gue berhentiin dia" ketus Jeka menojok tembok rumah sakit.

"Udah Jek, kamu ga salah. Emang udah takdir," kata Gelvindar.

"Maafin saya om," ucap Jeka. Jeka melihat sekitarnya, "Rose mana? Dia udah tau?"

"Jek, sorry tadi gue kebawa emosi. Terus gue maki-maki Rose, gue stress banget. Sekarang Rose pergi, ga tau kemana dan tololnya gue ga nyusul karena masih marah sama dia. Cariin dia ya Jek," kata Krystal.

Jeka mengangguk sembari menggigit bawah bibirnya tanda jika ia khawatir juga pada Rose. Jeka membuka ponselnya, mengetik nomor Rose disana. Oh ya, Jeka tidak pernah menyimpan nomor temannya sekalipun keluarganya, ia selalu mengingat nomor teman-temannya. 

"Sial ga diangkat," kata Jeka terburu-buru hingga ia menabrak seseorang.

bruk!!

"Sorry--"

Kedua mata itu bertemu kembali, lama rasanya tak berjumpa. Ada tatapan benci dan rindu, dua hal yang nyata adanya namun gengsi untuk diutarakan. Tak ingin berlarut dalam tatapan menyebalkan itu, Jeka memutuskan kontak mata.

"Hai, long time no see," ucap gadis tersebut.

"Wish I never met you at all," gerutu Jeka.

"Udah sukses ya? Usaha berjudi nya?" sindir gadis itu, gadis yang lima tahun lalu sempat menjadi prioritasnya.

"Not your bussiness, right? Mau gue sukses, mau gue miskin sekalipun. Seenggaknya gue masih ada harga diri,"

AKARA [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang