Empat

1.4K 246 61
                                    

Kehadiran wanita itu membuatnya mematung di tempat. Pasalnya, penampilan wanita tersebut sulit dipercaya.

Gaun malam polos yang sedang dikenakannya memiliki bercak-bercak darah yang berasal dari kedua pergelangan tangannya yang terluka. Wajahnya pucat, dan juga penuh dengan darah yang masih segar, terutama pada bagian bibirnya yang sobek.

Wanita tersebut terlihat sedang melarikan diri dari sesuatu, tapi keadaannya tidak memungkinkan baginya untuk berlari. Jadi dia memutuskan untuk tetap melangkah dengan menahan rasa sakit.

Ketika berpapasan dengan Taehyung, ia menyempatkan diri untuk meliriknya sebentar. Kedua mata bertemu, akan tetapi si wanita membuang muka dan melewatinya.

Taehyung menelan saliva dan mencoba untuk mencerna apa yang baru saja dilihatnya. Hanya karena wajahnya yang bertambah tirus dan dipenuhi dengan darah, tidak berarti Taehyung tidak dapat mengenali tunangannya sendiri.

Ia membalikkan badannya untuk mengejar wanita tersebut. Tangan kanannya terjulur ke bahu tunangannya tanpa ia sadari dan memutar paksa wanita itu untuk menghadapnya.

Namun ketika Taehyung berhasil melakukannya, tunangannya telah jatuh ke dekapannya. Taehyung yang memeluknya secara spontan pun tahu, bahwa wanita tersebut telah kehabisan tenaga sehingga jatuh begitu saja ketika ada seseorang yang menopangnya.

Taehyung sempat terdiam sesaat sembari ditemani oleh suara napas si wanita yang terengah-engah. Seluruh tubuhnya dilapisi oleh keringat yang disapu oleh angin malam. Wanita itu jelas-jelas sedang meregang nyawa.

Tanpa mengerahkan seluruh tenaga, Taehyung pun mengangkat wanita tersebut ke dekapannya. Ia berjalan secepat mungkin untuk kembali ke mobil. Ketika tunangannya meracau kecil, Taehyung meliriknya. Mau dilihat dari sudut mana pun, wanita itu jelas-jelas adalah tunangannya.

Setelah memasukkannya ke dalam mobil, Taehyung melaju kembali ke rumahnya. Dia menghindari rumah sakit walaupun wanita yang sekarat itu sedang membutuhkan pertolongan pertama saat ini. Hal tersebut dihindarinya agar tidak terjadi kekacauan media yang akan lebih menyusahkannya esok hari.

Meskipun begitu, dirinya tetap menghubungi dokter pribadinya untuk mendapatkan beberapa informasi yang ia perlukan selama perjalanan pulang.

Jam telah menunjukkan pukul dua lewat 17 menit ketika suhu tubuh A-Yeong akhirnya menurun. Baskom kecil yang dipenuhi oleh es batu serta handuk lembut yang menghapus noda darah pun dibiarkan begitu saja.

Namun bekas luka yang berada di bibir A-Yeong tidak memudar. Begitu juga bekas ikatan tali yang cukup mengganggu di bagian pergelangan tangan serta kakinya. Taehyung menghela napas sembari memijit keningnya. Ia memikirkan beberapa kemungkinan tentang kejadian gaib yang menimpa dirinya itu.

Untuk pertama kalinya, Taehyung mengira bahwa dirinya telah tidak waras. Atau, mungkin saja kesehatan mentalnya terganggu. Tapi sekali lagi, kejadiannya begitu nyata dan tunangannya sendiri jelas-jelas sedang berada di kasurnya saat ini.

Taehyung membuang pikirannya jauh-jauh ketika ia sempat berpikir bahwa yang terbaring di depannya sekarang, merupakan saudari kembar dari tunangannya. Tidak mungkin. Dia tersenyum dengan mengangkat bibir sebelah kirinya. Imajinasinya terlalu tidak masuk akal hingga ia merasa sudah dapat menjadi penulis skenario drama yang handal.

Ia berdiri dari duduk untuk berjalan ke kamar mandi. Mungkin dirinya akan jauh lebih tenang setelah mendinginkan kepala. Akan tetapi, dirinya tidak tahu, bahwa sesuatu yang lebih tidak masuk akal akan menghantuinya sebentar lagi.

to be continued...

Author's note :

Karena mungkin masih ada kekurangan dalam penulisan atau alur yang kurang menarik, saya selalu menerima saran dan masukan. Namun, saya akan merasa sangat lega jika tulisan ini telah dianggap berada di atas ekspektasi para pembaca. Dengan memberikan vote, saya menganggap para pembaca telah mendukung perkembangan cerita ini untuk menjadi lebih baik lagi.

Salam cinta,
MilkyWayCreature

The Devil Bride to Be | KTH ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang