Epilog

1.1K 79 26
                                    

Pikiran Talitha sempat teralihkan oleh ibu Taehyung yang telah menyuruhnya untuk mengunjungi kediaman mereka pagi tadi. Secara mengejutkan, ia diajak untuk membuat kue bersama. Walaupun sudah sering mengunjungi kedua orang tua Taehyung akhir-akhir ini, Talitha masih saja mendapatkan cerita masa kecil kekasihnya yang belum pernah ia dengar sebelumnya. Seolah-olah, itu merupakan hadiah dari misi yang telah diselesaikannya.

Saat dirinya mulai mendekorasi bagian atas kuenya, ibu Taehyung sempat berlari ke halaman belakang untuk memarahi suaminya yang ada di sana. Dari posisi Talitha yang berada di dapur, wanita tersebut dapat melihat dengan jelas sosok kedua orang tua kekasihnya dari jendela.

Ayah Taehyung yang sepertinya bosan di dalam rumah pun, akhirnya mencoba untuk mengisi waktu luangnya dengan menyirami tanaman-tanaman yang tertanam di halaman belakang. Namun karena cuaca yang begitu panas, istrinya tidak bisa menahan diri untuk menyuruh suaminya segera kembali ke ruang tamu untuk menonton berita saja.

Lucu sekali.

Apakah kelak, hubungannya dengan Taehyung juga akan seperti itu?

Jika iya, ia pasti akan sangat bahagia.

Hari sudah menjelang siang ketika dirinya duduk bersama ibunya Taehyung di ruang tamu. Kue yang tadinya mereka buat bersama, sudah terbungkus dengan rapi di atas meja. Ibu Taehyung kemudian mendorong sebuah paper bag untuknya. Talitha menatap wanita paruh baya itu dengan raut wajah yang penuh tanda tanya.

"Taehyung bilang hari ini ulang tahunmu."

"Oh," tanggap Talitha singkat.

"Iya, hari ini, hari ulang tahunku," lanjutnya.

Dengan senyuman hangat, Ibu Taehyung menaruh tangannya ke atas punggung tangan Talitha.

"Taehyung menyuruhku untuk menemanimu hari ini karena dia belum bisa balik dari perjalanan bisnisnya. Kamu, baik-baik saja?"

Talitha mencoba untuk tersenyum. Memang benar bahwa Taehyung belum bisa kembali dari perjalanan bisnis di hari ulang tahunnya. Namun, Carmine kan ada di rumah. Jadi setidaknya, masih ada seseorang yang menemaninya di rumah.

"Aku baik-baik saja, bu."

Ibu Taehyung kemudian menoleh ke samping untuk mencari-cari suaminya yang tidak kelihatan batang hidungnya sejak kembali dari halaman belakang.

"Ke mana pria tua itu? Padahal kan sudah kusuruh untuk ke luar bersamaku."

"Tidak apa-apa, bu. Sepertinya ayah ketiduran di dalam kamar. Biarkan saja."

Ibu Taehyung menepuk tangan Talitha sekali.

"Nanti akan kusuruh dia menghubungimu untuk mengucapkan selamat ulang tahun," ujarnya.

Kedua mata wanita tua itu kembali melirik ke paper bag yang cantik itu.

"Itu hadiah dari kami berdua. Bukan sesuatu yang spesial, tapi sepertinya kamu akan menyukainya."

. . .

Talitha menutup pintu sehabis memasuki mobilnya setelah ke luar dari rumah orang tua kekasihnya. Ia melirik ke kursi sebelahnya yang terletak sebuah kue ulang tahun yang telah terbungkus, dan juga sebuah paper bag yang isinya belum ia ketahui.

Ia menoleh ke samping melewati jendela mobilnya, untuk melihat kembali rumah mewah yang hanya ditinggali oleh dua orang tua itu. Wanita tersebut sangat bersyukur atas ketulusan kedua orang tua kekasihnya.

Walaupun akhir-akhir ini dirinya disibukkan oleh persiapan pembukaan toko kue miliknya, ia memutuskan untuk mengambil satu hari libur.

Saat ini, ada suatu tempat yang harus ia kunjungi.

The Devil Bride to Be | KTH ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang