Dua Puluh

569 93 6
                                    

Pada akhirnya, alasan Taehyung untuk minum hari ini adalah karena Talitha. Meski telah berkali-kali mencoba untuk menghindari dirinya sendiri dari wanita tersebut, yang terjadi, dirinya malah semakin terjerumus. Wanita yang awalnya sempat membuatnya bertanya-tanya karena terlalu misterius, agresif, dan menyedihkan itu, saat ini membuatnya kehilangan jati diri.

Dan parahnya, ia tidak ingin lagi memulangkan wanita tersebut ke dunianya. Dia hanya ingin wanita tersebut terus bersamanya. Dia ingin memiliki wanita tersebut.

Taehyung yang tadinya memiliki perasaan bersalah pada tunangannya, sekarang menjadi bersyukur akan kehilangannya. Itu karena jika tunangannya tidak meninggal dunia, maka wanita yang ia sukai saat ini tidak akan berada di dunia ini.

Talitha merupakan hukumannya yang dikirim oleh A-Yeong?

Omong kosong.

Hal tersebut lebih mengarah ke anggapan bahwa, hadiah yang tidak terprediksi itu berasal dari kebaikan hati mantan tunangannya.

Tadinya ia tidak berencana untuk mabuk seperti ini. Tadinya, ia hanya ingin cepat-cepat pulang setelah keluar dari rumah yayasan. Mengingat Talitha ditinggal sendirian di rumah yang sepi tanpanya.

Aku hanya lelah dan ingin cepat-cepat menghilang dari dunia ini.

Namun karena teringat dengan kalimat yang keluar dari mulut wanita itu tempo hari, Taehyung mengubah haluan.

Jimin yang dihubungi olehnya pun bergegas menuju bar yang biasa mereka kunjungi.

. . .

Talitha menggigit buku-buku jarinya ketika berada di dalam taksi.

"Apa dia lagi-lagi menyalahkan dirinya sendiri?" Talitha membatin.

"Apa karena aku terlalu menyusahkannya?"

"Dia bilang, aku adalah hukumannya, kan?"

Wanita tersebut tertunduk, menampilkan raut wajahnya yang sulit untuk dibaca.

"Maaf, Taehyung. Walaupun kau harus ambruk sekali pun, kau hanya satu-satunya orang yang dapat membantuku kembali ke duniaku saat ini. Aku juga tidak punya solusi lain. Jadi tolong bertahanlah sebentar lagi," lanjutnya dalam hati.

"Karena, kau juga akan bebas ketika aku menghilang dari kehidupanmu."

Ketika taksi berhenti, tanpa menunda sedetik pun, Talitha menyodorkannya uang yang lebih-lebih. Itu merupakan uang yang diberikan oleh Taehyung dan pria tersebut menyuruhnya untuk menggunakannya hanya untuk keperluan mendesak saja.

Dan iya, saat ini sangat mendesak.

Talitha berlari menuju bar mewah yang tengah dijaga oleh dua sekuriti di depan. Namun dirinya terhenti ketika mendapatkan penolakan tidak langsung dari mereka.

"Maaf, kami tidak menerima pelanggan tanpa kartu pengenal," salah satu sekuriti membuka suara.

Sekuriti yang satunya menahan Talitha dengan mencengkeram lengannya pelan.

"Kartu pengenal?"

"Iya. Apa nona memilikinya? Jika tidak, maka kami sangat menyesal karena tidak dapat mengizinkan Anda masuk, nona."

"Tapi seseorang yang kukenal ada di dalam!"

"Maaf, nona. Kami hanya menuruti peraturan yang ada. Kami tidak bisa mengizinkan Anda masuk."

"Aku kan sudah bilang, kalau aku kenal seseorang yang hebat di dalam!"

"Sekali lagi maaf nona, tapi kami benar-benar tidak bi--"

The Devil Bride to Be | KTH ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang