Vampir Boy [End]

09

"Tak!" Mew meletakan gelasnya di meja

"Apa.. kenapa aku membuat nasi goring?" Kakek tersadar dari apa yang dilakukannya

"Ada apa ayah?" Tanya Ibu Kao

"Aku.. aku ingat! Priia itu.." Kakek berbalik dan menoleh kea rah Mew duduk tadi, tapi disana sudah tidak ada siapapun.

"Oh tidak! Aku sudah pikun.." ucap kakek

"Yak au sudah pikun. Tidak ada siapapun disana.." ucap ibu sambil tertawa

##

Tay menuangkan wine di gelas Saint, mereka sedang makan malam berdua di sebuah Restauran namun wajah Saint nampak sedikit sedih.

"Ada yang salah? Kau tidak suka makanannya?" Tanya Tay pada Saint

"Sejujurnya... aku harus minta maaf padamu" ucap Saint, ia menatap Tay

"Kau ingat kenapa aku tidak menjawab teleponmu kemarin malam? " lanjut Saint

"Ya... kau bilang kau sedang pergi minum dengan temanmu." Jawab Tay

"Itu bohong" sahut Saint

"Ha?" Tay tidak mengerti

"Aku terkunci di ruang musik dan tidak bisa keluar. Dan aku terkunci bersama Perth" ucap Saint mengatakannya dengan jujur, ia tidak ingin berbohong pada Tay

"Oh begitu.. Pasti aneh rasanya" Tay tertawa canggung

"Meski dia hanya seorang murid. Tapi aku merasa sangat tidak nyaman berduaan dengannya.." ucap Saint menundukan wajahnya

"Oh! Tentu tidak terjadi apa-apa.." Saint kemudian mengangkat wajahnya melihat ke mata Tay, takut Tay salah paham.

"Aku tahu" ucap Tay

"Maafkan aku. Aku terlalu berlebihan.. sebenarnya tidak ada hal yang perlu ditutupi" kata Saint, ia tersenyum

"Terimakasih atas kejujurannya.." sahut Tay, mereka terdiam sesaat sampai Tay melanjutkan perbincangan mereka kembali.

" Sebenarnya ada sesuatu yang mau keberikan padamu juga" lanjut Tay, ia mengambil sebuah amplop coklat dari balik jasnya dan memberikan pada Saint.

Saint menerimanya dan membuka isi amplop tersebut, itu adalah fotonya bersama dengan Ae