Vampir Boy [End]

12

"...meski kita hidup dalam dunia yang berbeda. Tapi kita masih bisa saling mengasihi dan masih bisa saling mencintai.."

"Sakitnya pasti parah sekali.."

"Apa dia sedang jatuh cinta?"

"Ha??"

"Perth, kau tertawa.."

"Tunggu sebentar. Sekarang kau terlalu banyak tertawa."

"Pada kenyataannya, kau punya taring dan kau mau minum darahku!"

"... bukankah vampire itu musuh manusia?"

"Monster!!"

"Bajingan!"

"Monster!!"

"Perth, ada apa?"

"Kenapa ini bisa..."

"Tinggalkan aku sendirian!"

##

Perth masih terus berjalan meskipun hari menjelang malam.

"Srek!" Perth terhuyung dan berpegangan pada tembok di sisi jalan, entah mengapa setelah mengeluarkan kekuatannya, tubuhnya tiba-tiba menjadi lemah.

"Bruk!" Tidak kuat menahannya lagi, tubuh Perth tergeletak di tepi jalan, ia tidak sadarkan diri.

##

"Selamat pagi.." sapa para siswa pada Saint

"Pagi.." balas Saint

.

"Kau tahu? Kemarin Perth berkelahi?" ucap salah satu siswa dikelas, membuat yang lain juga penasaran.

"Ya. Dia mengalahkan 10 orang sendirian" ucap yang lainnya

"Benarkah??"

"Tapi yang aku dengar dia mengalahkan 20 orang sendirian!"

"Benarkah??"

"Sikapnya lebih liar dari wajahnya!"

"Pria yang kuat sangat seksi!"

"Hai, Pond! Hei!" panggil Ken pada Pond yang baru saja memasuki kelas

"Aku dengar kau ada disana saat perkelahian terjadi" Tanya Ken

"Apa?" Tanya siswa lainnya

"Ya!" jawab Pond

"Bagaimana Perth?"

"Apa dia jago berkelahi?"

Para murid yang lain mulai mengerumuni Pond, mereka sangat penasaran dengan berita tersebut.

"Dia lebih kuat dengan kakinya atau tangannya?"

"Apakah mereka bersenjata?

"Hei! Beritahu kami!" ucap lainnya, mereka memberondong Pond dengan banyak pertanyaan, karena Pond palah terdiam. Pond menatap ChaAim yang hanya duduk di kursinya ternyata ChaAim juga sedang menatapnya.

"Perth bertarung sangat baik, tapi yang sebenarnya berkelahi adalah aku." Ucap Pond

"Siapa yang sebenarnya berkelahi?"

"Sebenarnya Perth hanya ikut terlibat, tapi yang berkelahi dengan mereka adalah aku" ucap Pond bangga

"Kenapa kau tidak luka sedikitpun?"

"Ya! Dia benar!"

Tidak ada yang percaya pada penuturan Pond, jika Pond yang berkelahi.

"Gerakanku lebih cepat dan mereka sangat lambat, bahkan mereka bukan tandinganku!" ucap Pond, ia lalu berjalan ke bangkunya dan duduk.