21

480 56 7
                                    

"Aku adalah... vampire"

"Kau tidak takut padaku?"

"Tidak..."

"... Kau akan lebih sensitive ketika waktunya makin dekat. ' aku mau minum darah!' maka kau akan melakukan hal yang bertentangan dengan keinginanmu. . Dan kau akan mulai haus dan minum darah."

"Jangan!"

" Aku tidak bisa tinggal disini lebih lama lagi"

"Aku yang memegang kendali atas hidupku"

"Ini bukan hanya masalahmu sendiri"

"Akulah yang meyelamatkanmu"

"... Hanya darahmu yang bisa menyelamatkan hidupnya."

"... Itu artinya hidupnya bergantung padamu

"Jangan mendekat!"

"... mungkin aku akan menyerangmu lagi.."

"Bagaimana mungkin aku meninggalkanmu?!"

##

Minumlah darahku.." ucap Saint yakin, airmata nya kembali menetes, ketika Perth melihat Saint yang begitu yakin dengan keinginannya.

"Kumohon minumlah darahku.." ucap Saint lagi.

"Tidak mau" sahut Perth, membuat tangan Saint di bahu Perth terjatuh

"Kenapa?" Tanya Saint, Perth mengalihkan tatapannya pada sinar bulan yang terlihat dari kaca jendela, membuat Saint mengikuti arah pandangan Perth.

"Besok sudah bulan purnama" ucap Saint, menatap bulan yang yang hampir sempurna berbentuk bulat. Ketika Saint menatap Perth lagi, Perth pingsan.

"Perth.. Perth.. sadarlah" Saint menggoyangkan pundak Perth

"Tak!" suara benda terjatuh dari luar ruangan membuat Saint tersentak, sepertinya ada yang datang.

"Sssstt!"

"Maafkan aku.." ucap seseorang, yang ternyata adalah Pond

"Kenapa kau gemetaran?" Tanya Yoa menepuk pundak Pond

"Ini terlepas dari tanganku.." ucap Pond kesal

"Hei.. benarkah kalau ada seseorang yang main piano... dari ruang music malam-malam? " ucap Bua cs

"HUWA..!!" teriak Pond ketika Sam menakutinya

"Sssttt!!" Ping menyuruh agar teman-temannya diam dan jangan berisik, mereka mengendap-endap untuk menuju ruang music.

"Kalau kau takut, kau bisa tunggu di luar!" ucap Yoa yang kesal pada Pond

"Itu lebih menakutkan" sahut Pond

"Kita kesini untuk melihat... " Ping mengambil senter ditangan Pond dan meraih gagang pintu ruang music. "Apa benar kabar tentang ruang yang berhantu ini" ucap Ping.

"Deg!"

"Deg!"

Saint langsung menutupi tubuh Perth dengan dirinya

"Ceklek!"

Ping mengintip dari balik pintu yang terbuka sedikit ke dalam ruang music yang gelap.

"Hei, kalian!" ucap seseorang membuat Ping cs langsung terkejut dan mengalihkan pandangannya ke belakang.

"WOAHH!!" mereka semua terkejut.

"Klek!" Lampu lorong menyala dengan terang.

"Apa yang kalian lakukan malam-malam begini?" Tanya Tay yang tiba-tiba muncul mengejutkan aksi para siswa.

Vampir Boy [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang