"Apakah kau adalah Ae?"
"...Percuma kau sembunyikan tentang dirimu lagi..."
"... hanya antara aku dan Ae.."
"Aku merindukanmu.. "
"Selalu... aku selalu memikirkanmu.."
"Senangnya kalau waktu bisa berhenti sekarang"
"Sudah kukira hal ini pasti akan terjadi!"
"... Karena sikapmu, sekarang sekolahan kita sedang gempar!
".. Aku.. aku tidak bisa berada disini lagi."
"Ini tidak seperti dirimu... Saint"
" Apapun yang terjadi.. kau akan selalu melakukan yang terbaik.."
"... semuanya akan baik-baik saja."
"Bugh!"
"Kalau kau mati.. tidak akan ada bedanya untuk manusia itu! "
"Dia akan lupa jika kau pernah ada"
###
"Tak! Tuk! Tak!" suara berlari seorang gadis yang ketakutan terus menggema di lorong yang sepi, keadaan tempat itu memang seperti ini saat malam, nafas gadis itu memburu dan ia terus berkali-kali melihat kebelakang, ia sangat ketakutan dengan sosok yang terus mengikutinya. Ia terus berlari mempercepat langkahnya, namun sosok itu juga terus mengikutinya, bahkan kini dengan seringai dan senyum miring yang menakutkan. Karena terlalu focus menatap kebelakang, sang gadis tidak sadar keadaan didepannya sampai ia menabrak tumpukan barang yang terjejer di pinggir jalan, hingga ia terjatuh.
"Brakk!!"
"Hah! Hah! Hah!" sang gadis jatuh tersungkur dan menatap sosok yang kini sudah ada di depannya dengan ketakutan, tubuhnya bergetar hebat, sosok yang memiliki taring dan iris mata berwarna merah.
"AAAKHHH!!!" Teriak sang gadis dan sosok itu langsung menerkamnya.
Si gadis kini telah tergeletak dan tak bergerak di pinggir jalan. Terdapat bekas darah dan tusukan taring di leher si gadis yang tergeletak.
##
Suasana kelas pagi hari terlihat ramai oleh beberapa siswa yang sedang berbincang.
"Selamat pagi.." ucap Sam
"Kau tahu, ditemukan korban lainnya lagi.." kata Pink
"Dia anak sekolahan SMA dekat kota ini." Sahut Bua
"Penjahatnya sangat kejam, dan tidak ada saksi mata" ucap Ping pada Pond
"Sang korban juga tidak ingat muka si penjahat, target mereka selalu anak muda seperti kita, terlebih yang cantik-cantik" lanjut Ping menjelaskan, Pond langsung melirik kearah ChaAim.
"Anak sekolahan yang cantik?" ucap Sam
"Kita dalam masalah besar" sahut Bua
"Kalian tidak perlu khawatir." Ucap Ken
"Ya. Ya. Ya." Sahut Yoa
"Apa yang kau bilang? 'Anak sekolahan yang cantik...' " ucap Pond cemas, " ini membuatku khawatir" lanjutnya.
.
.
.
Saint berjalan di halaman Sekolah dan berpapasan dengan Perth
"Selamat pagi" sapa Perth, ia dan Saint berhenti dengan jarak 4 meter
"Ah, selamat pagi" sahut Saint dengan senyumannya, Perth kembali melanjutkan langkahnya

KAMU SEDANG MEMBACA
Vampir Boy [End]
FanfictionPerth Tanapon seorang vampir yang belum sempurna karena belum memiliki keabadian harus mencari pasangan yang ditakdirkan untuknya yaitu cinta sejatinya di dunia manusia untuk dihisap darahnya, agar mendapatkan keabadian dan kekuatan sepenuhnya sebag...