02

1.3K 115 39
                                    

Sesampainya di apartement Saint membersihkan tubuhnya dan berganti baju setelah itu mengeringkan rambutnya dengan handuk lalu ia teringat dengan map yang berisi data murid pindahan, dia kemudian mengambil map itu dan melihat nama murid barunya. Sebuah foto terpampang disana beserta data-datanya. Saint terdiam dan cukup lama melihat foto itu.

"Perth Tanapon.." nama yang tertulis didata itu. Saint ingat foto itu adalah wajah pemuda yang tadi ditemuinya.

##

"Ting..! Tong..! " Suara bel sekolah berbunyi nyaring menandakan sebentar lagi akan dimulainya pelajaran.

"Tak! Tak! Tak!" Suara langkah kaki tergesa karena terlambat. Seorang anak lelaki dengan terburu sampai di depan gerbang sekolah, saking terburunya tasnya yang ia tenteng sampai terjatuh dan ia pungut kembali.

"Sial!" anak itu kembali berlari menuju kelasnya. Dia adalah Pond.

Dilorong kelas Saint berjalan dengan murid baru itu, iya benar murid itu bernama Perth, mereka berjalan bersama, Perth sudah menggunakan seragam sekolah tapi dia juga menggunakan jaket dan hoodie yang menutupi kepalanya.

"Aku terkejut, karena kau mirip dengan..." Saint berjalan beriringan bersama Perth namun Perth tidak mempedulikan Saint yang berbicara, Saint menoleh pada Perth yang terlihat enggan.

"Ah, tidak.. tak apa-apa.." Saint merasa tidak enak dengan ucapannya tadi, dia mengalihkan topik yang lain.

"Kau benar-benar mengagetkanku, duduk di tempat seperti itu saat hujan... Oh iya... Bagaimana dengan tanganmu? Tak apa-apa?" Saint teringat tangan Perth yang kemarin terluka dan berdarah, ia segera menarik tangan kiri Perth dan menggulung pakaiannya untuk melihat luka itu namun sama sekali tidak ada bekas luka disana.

"Apa? yang itu?" Saint beralih pada tangan Perth yang satunya dan melihat jika ada luka itu, ia menggulung pakaian di tangan kanan, namun Saint heran, ditangan itu juga tidak ada luka sama sekali.

"Huh? Bagaimana bisa?" Saint yang terkejut dan yakin jika saat itu Perth terluka segera menatap Perth, namun Perth segera menepis tangannya dari genggaman Saint.

"Maafkan aku.. ruang kelas ada di depan sana.." Saint kembali berjalan dan diikuti Perth di belakangnya.

" Semuanya harap tenang! Dan duduk ditempat..." teriak Saint ketika membuka pintu kelas, tapi ternyata semua murid sudah duduk dengan rapi dibangku masing-masing dan suasana kelas memang dalam keadaan hening.

"Kalian semua sudah duduk.. he..he.." Saint tersenyum canggung, ia berjalan ke meja guru.

" Saya kira semuanya pasti sudah tahu, ada murid baru yang bergabung dengan kita hari ini.." ucap Saint pada seluruh murid dikelas.

"Perth silahkan masuk..!" perintah Saint kearah pintu masuk. Perth berjalan pelan menuju depan kelas. Suasana riuh mulai terdengar dari beberapa murid, ChaAim terlihat terkejut dengan kedatangan Perth.

"Dia tampan sekali..!"

"Namanya Perth dan dia dari luar negeri"

"Dia tipeku"

"Untung aku dikelas ini"

"Ayo Perth perkenalkan dirimu.." Perintah Saint pada Perth

Semua murid menunggu dengan harap, mereka sangat penasaran dengan sosok tampan didepan kelas itu. Namun setelah menunggu beberapa saat, Perth hanya terdiam, membuat Saint serba salah.

"Ngomong-ngomong Perth ini dari Rumania loh.." ucap Saint memberi tahu

"Rumania?!?" para murid sedikit terkejut mendapati teman barunya berasal dari negara yang cukup jauh itu.

Vampir Boy [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang