04. Hukuman

2.5K 130 0
                                    

Setelah mos selesai Alvin pun menceritakan banyak tentang Ayna kepada saudara saudaranya.
Dan merekapun mendengarkannya dengan serius dan sedikit tertawa karena tingkah Ayna seperti anak kecil kalau dari cerita Alvin.

yaa memang Ayna bertingkah seperti atas nasehat mamanya.
"naa inget ya naa, kalau kamu ketemu sama kakak kakak kamu nanti, kamu harus ramah, mereka sangat menantikanmu dan akan menjagamu." pesan mama pada Ayna yang dibalas dengan anggukan Ayna.

"maa pak ari mana ma? Ayna udh telat maaa nanti dihukum maa" kata Ayna dengan panik karena tidak menemukan mobil di depan rumah.
Dan tanpa disadari ada mobil mewah yang berhenti di depan rumahnya.
"kamu hari ini di antar dan pulangnya sama Alno aja ya.. kan kamu satu sekolah juga ama mereka" jelas mama yang membuat Ayna terkejut.
"yaudah terus kak Alnonya mana mah.. Ayna udah telatt taauu.." kesal Ayna karena sebentar lagi sudah pukul 7 pagi.

"assalamualaikum " seru Alno di depan rumah.
"itu kayaknya Alno tuh yaudah sana .. hati hati ya di jalan.." ucap Alice.
"hmm iya mamaa.." jawab Ayna sambil menuju gerbang setelah menciumi tangan mamanya itu.

"hai Ayna.. ayo cepet naik udh mau telat nih, kita ngebut dikit yaa jangan bilang bilang tapi ya nanti ama tante Alice hehe bisa bisa aku dimarahi" ucap Alno panjang lebar.
"iyaiyaa kak ayo cepet aku takut telat" kata Ayna panik saat melihat jamnya.

Ayna dan Alno sampai di depan gerbang.
"yahh telatt lagii aduhh" ucap Alno
"yahh iyaaa lagi aduh gimana ya kak di hukum dong " ucap Ayna cemberut ,membuat Alno tersenyum.
"udah tenang aja kamu gaboleh di hukum, yuk.." ucap Alno tegas membuat Ayna bingung.

"loh kalian kok telat sih.." kata Alvin.
"iyaa kak tadi macet kan kita naik mobil gabisa nyelip kak" jelas Alno.
"tetap aja lo telat, udah sana ke lapangan lari 5 kali keliling lapangan ya.." ucap Alvin tegas.
"hmm iya ka" ucap Alno pasrah.
"yah yaudah deh.." ucap Ayna pasrah juga.
"heh kamu mau kemana? masuk sana cepet" kata Alvin.
"lahh Ayna kan telat kak berarti harus lari kan 5 kali keliling lapangan kan ka?" kata Ayna yang langsung dibalas bersamaan oleh Alvin dan Alno.
"GAK..!!! KAMU GABOLEH CAPE CAPE .. MASUK KE KELAS..!!" ucap Alvin dan Alno bersamaan yang membuat orang disana kaget sekaligus kagum dengan kekompakan mereka..

"loh tapikan kak Alno di hukum masa aku ngga sih curang dong kasian kak Alno." ucap Ayna sambil mencoba melepaskan hukuman Alno.
"yaa diakan cowo bisa lah gitu doang" ucap Alvin santai.
"iyaaa.. udahh naa, aku gapapa kok , kamu masuk ke kelas yaa.. oiya di kelas kamu udah ada Avan ya nanti tanya aja yang namanya Avan sama temen yang lain, itu adik bungsu aku" jelas Alno lalu tak lama dia pergi ke lapangan untuk berlari.

Ayna yang tidak tega membiarkan Alno berlari sendirian, akhirnya dia menunggu di koridor sambil memandangi Alno yang di soraki para gadis karena saat ini tubuhnya berkeringat dan membuatnya makin terlihat imut dan tampan.
yaa memang wajahnya tampan. tapi sayangnya dia adalah calon kakak iparnya.

"nihh.." ucap Ayna sambil menyodorkan botol yang berisi minuman. Dan Alno langsung mengambilnya membuat para gadis histeris dan kecewa.
"apaniii naa ... kamu tu lucu banget si hahaha" kata Alno mengacak rambut Ayna sambil tersenyum.

Perlakuan Alno pada Ayna membuat seluruh gadis murka dengan Ayna.
"yaudah aku ke kelas dulu ya kak.. daaah kaak" ucap Ayna sambil melangkah pergi ke kelasnya sambil tersenyum.
"oh jadi gini rasanya punya adik perempuan .."
ucapnya pelan sambil tersenyum memandangi botol minum tersebut. Lalu dia meminumnya sampai habis dan pergi ke kantin untuk makan.

my possessive brothersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang