21. Rencana

836 37 1
                                    

Keesokan paginya Ayna terbangun dan terkejut menyadari tangannya memegang erat tangan Alno yang masih tertidur sambil duduk di sampingnya.

"Yaampun.. sampe tidurnya bgini" ucap Ayna merasa bersalah karnanya Alno jadi tidur duduk seperti itu, dan ia yakin pasti habis itu badan Alno akan sakit sakit. Ia sangat yakin bahwa Alno sangat menyayanginya.

Beberapa menit kemudian, Alno terbangun dan benar kata Ayna badannya sakit sakit.

"duhh sakit banget dah badan gue " keluhnya sambil memegang punggungnya.

Tiba tiba saja Ayna datang membawa bubur yang ia pesan dan juga membawa minyak angin.

"loh Ayna, maaf ya ketiduran" ucap Alno lalu ingin bangkit menuju kamarnya tetapi Ayna mencegahnya lalu menyuruh Alno duduk kembali.

"duduk cepett" perintah Ayna seakan akan dia adalah mamanya Alno.

"ih galak banget si " ucap Alno lalu menuruti perintah Ayna.

"nih bubur buat abangku tersayang dimakan jgn gahabis, klo gahabis tampol" ucap Ayna galak.

Alno hanya melotot kaget. Kenapa tiba tiba dia jadi baik terus galak seperti ini?. itulah yang dipikiran Alno sekarang. Alno memakan bubur itu sambil di awasi tajam oleh Ayna, Alno yang takut pun buru buru menghabiskan buburnya.

"udaah habiss.. makasih naa" ucap Alno lalu berdiri dan tersenyum takut karena Ayna menatapnya dengan tajam.

" udah? duduk cepet" perintahnya lagi membuat Alno terkejut lagi dan langsung duduk.

"buka baju" perintahnya itu jelas membuat Alno terkejut bukan main.

"HAH NGAPAIN" teriaknya sambil menyilangkan tangannya di depan badannya Seakan akan dirinya akan diperkosa.

"yaampun udah deh cepettaaan buka" printahnya lagi.

"nggak" tolak Alno takut.

"bukaa" ucap Ayna pelan tapi menusuk.

"ih ngapain sih" tanya Alno yang masih takut.

"udah buka aja" ucap Ayna yang kesal karena Alno seakan akan akan disiksa olehnya.

"cepeeeet ih lama banget" ucapnya lagi.

Alno pun yang ragu akhirnya membuka bajunya dengan perlahan. Setelah terbuka Ayna cukup takjub akan perutnya Alno yang kotak kotak itu dan proporsi badan yang bagus.

"balik badan" perintah Ayna yang dituruti Alno walau ragu.

Setelah berbalik badan tiba tiba Alno merasakan pijatan yang sangat lembut dan nyaman sekali. Ayna memang pemijat yang baik, Alice lah saksinya. Ia selalu dipijit oleh Ayna ketika ia lelah dah pegal, ajaibnya badannya pasti langsung segar dan tak pegal pegal lagi.

"ahh enak banget naaa, kiri lagi na kiri" ucap Alno keenakan. Ayna pun mengikuti arahan Alno.

" enak ya bang" ucap Ayna yamg terus memijat Alno. Alno pun yang baru sadar Ayna memijitnya langsung berdiri.

"eh naa maaf maaf, ngapain si lagian make mijitin segala kan jadi enak.." ucap Alno sambil terkekeh.

" huu tapi enak kan... yaa Ayna tau pasti badan bang Alno pegel pegel gara gara tidurnya duduk semaleman nemenin Ayna" jelas Ayna membuat Alno tersenyum.

"abang gapapa kok, Ayna kangen mama yah? kalo Ayna kangen nanti malem kita vc an yuk ama mama kamu sama papah juga" ucap Alno membuat Ayna senang dan bersemangat sampai sampai ia tak sengaja memeluk Alno saking senangnya.

"janjii?" ucap Ayna menunjukan jari kelingkingnya.

"janjiiii" jawab Alno lalu menyilangkan jarinya ke kelingking Ayna.

"Aaaaaa makasih banggg " ucapnya lalu melepas pelukannya dan hendak memijit Alno kembali.

"eh udah udah gapapa kok, Ayna istirahat aja biar luka lukanya sembuh, jangan lupa olesin salepnya nanti kan mau vc ama mama Alice, nanti keliatan tuh" ucap Alno sambil tersenyum lalu mengacak puncak rambut Ayna.

"ohh iyaayah bang, yaudah Ayna olesin dulu ahh" ucapnya lalu berlari mencari salepnya.
Alno yang melihat keadaan Ayna sudah membaik merasa senang dan lega.

Ia pun kembali ke kamarnya, setelah ia memasuki kamarnya terlihat yang lainnya sedang berkumpul dengan wajah serius dan marah.

"lah ngapain lu pada di kamar gue" tanya Alno yang tak tau apa apa.

"Erik minta duelnya di majuin jdi sekarang " ucap Azra kesal.

" anjir asli gasi wah gila tu orang ya bener bener gada adab " umpat Alno saking kesalnya.

"no Ayna gmn?" tanya Aland yang masih merasa bersalah.

" dia ga marah ko santai" ucap Alno yang membuat wajah Aland berseri seri.

"Asli gasi no dia ga marah ama gue " ucap Aland kesenangan.

"iyaaa" jawab Alno yang membuat Aland sangat lega dan senang sekali.

"EH SUMPAH GUE TD JANJIIN MAU VC AMA MAMA ALICE AMA PAPA NNTI MALEM KE AYNA TRUS DIA SENENG BANGET TDI GIMANA DONG " teriak Alno ketika menyadari janjinya kepada Ayna.

" duh ilah gimana ya" ucap Alden pusing dengan keadaan.

" hm gini aja Avan jagain Ayna di sini, kita kan duelnya sore dan kita sekarang langsung ke kiel kasi tau sekalian latihan di A-hit nanti kita pulang jam 8 malem, Avan bilang kita ke kiel aja buat ngunjungin atau apalah intinya jngan kasih tau kita mau berantem okey" jelas Azra sebagai tertua membuat rencana. Dan yang lainnya mengangguk tanda menyetujui rencananya itu.

"okey cepet gue tunggu di mobil " ucap Azra yang sudah siap sedari tadi.

"cepet" ucap Alden pada Alvin yang masih belum siap, sempat sempatnya ia membawa buku ketika ingin duel..

" sabar ngapa den" ucap Alvin yang buru buru memasukan barangnya ke dalam tas.

"nah beres, yok" ucapnya lalu semua pergi ke rumah kiel.

Sedangkan Avan yang panik dan takut Ayna akan mencurigai abang abangnya itu hanya duduk di ruang tv dan menyalakannya tanpa melihatnya. Otaknya bekerja keras untuk mencari kegiatan sampai abang abangnya datang.

"oiyaa gue panggil aja tmen tmennya Ayna kesini" ucap Avan menemukan ide, Ayna memang selalu menceritakan teman temannya saat smp dulu pada Avan.

" halo, cari orang bernama Aufha, Afisha, Alisha, Agnes, Aisha, Abella, Ashela semua temannya Ayna itu, lalu tolong kasih tau mereka alamat ini dan bilang bahwa Ayna ingin bertemu mereka, bilang aja kamu disuruh oleh Ayna." ucap Avan pada salah satu pekerja Ayahnya lalu menutup telponnya.

"beres" ucap Avan tenang dan lega lalu ia pergi ke kamar Ayna mengecek keadaannya.

Betapa leganya Avan mengetahui bahwa Ayna sedang tertidur pulas.
Lalu Avan menunggu nya sambil bermain game di sofa dekat kasur tak sadar ia pun tertidur juga.

• teman Ayna pov •

"eh yang ini kan ya?" tanya Aufha pada teman temannya.

"iya kok bener no. 777" jawab Aisha sambil mengecek alamatnya.

" kok kebuka pintunya" ucap Agnes heran.

"iyaa kayak gaada orang" tambah Afisha.

"tuhkann kata gue juga apaaa penipuan ini tuh, apa jangan jangan ada manusia super jahat ngincer kita gais yaampun kita harus berlindung ini cepet cepet" ucap Abel heboh yang memang kelakuan dan pikirannya sudah aneh sejak kecil.

"heh apansi lo heboh deh, diem deh malu maluin aja lo ah" kesal Ashel yang sudah tak tahan karena ocehan aliennya Abel.

" eh tapi bentar deh.. itu kan.." ucap Aisha yang melihat seorang wanita sedang tidur dan didekati seorang lelaki yang terlihat mengendap ngendap.

my possessive brothersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang