Di hari berikutnya...
"Assalamualaikumm..." ucap Aland sedikit teriak di depan rumah Ayna.
"eh lan es krim yang tadi mana " tanya Alno.
"eh iya lupa di mobil anjir bentar gue ambil dulu" jawab Aland lalu kembali ke mobil untuk mengambil es krim yang sudah ia dan Alno beli tadi di supermarket untuk Ayna.
"Waalaikumsalamm nak.." saut Alice kemudian.
"ayoo nak masukk.. makasihh yaa udah mau nemenin sama jagain Ayna di rumahh, tante mau siap siap dulu ke kondangan sama papa kalian " ucap Alice.
"iyaa tante gapapa kok, lagi pula inikan tugas kita juga.." jawab Alno tersenyum.
"Naaaaaa... inii ada Aland sama Alno si bawah " teriak Alice.
"yaudah tante ke kamar dulu ya kamu tunggu aja nanti Ayna juga ke bawah" lanjutnya.
tak lama kemudian, Ayna pun turun dari kamarnya hanya dengan memakai crop top hitam dan celana pendek serta rambutnya yang diikat membuat jantung Aland dan Alno berdegup kencang karena kecantikannya.
"haii kakkk" sapa Ayna sambil tersenyum, tetapi yang disapa hanya diam tanpa kata.
"kakk..??" sapa Ayna sekali lagi sambil melambaikan tangannya di depan mereka berdua.
"ehh iyaa haii juga na.. " jawab Alno tersadar sambil tersenyum kaku.
" gue kira princess itu gaada" ucap Aland masih belum sadar.
Membuat Ayna mengerutkan keningnya, sedangkan Alno menahan tawanya."hah princess apa kak? " tanya Ayna bingung.
"ehh ngga ngga hehe" ucap Aland akhirnya tersadar.
"lahh sejak kapan lo ngomong "hehe"" ucap Alno menahan tawa karena ia tahu kalau adiknya itu sedang terpana kecantikan adik tirinya.
"ah diem lu bang" ucap Aland salah tingkah lalu dia menyenggol tangan Alno.
"eh iyaa inii buatt kamuu naa" ucap Alno memberikan es krim tadi.
"waaaah apaaanihhh... waaaah es kriiim yesss makaasii kaaak" ucap Ayna senang sambil tersenyum.
"iyaaaa naa, yaudahh terus kita mau apanih" tanya Alno bingung.
"hemmm apaayaaa?.." ucap Ayna berpikir.
tiba tiba Ayna menemukan ide."main itu aja yukk" sambil menunjuk ke arah uno stacko yang berada di bawah meja tv.
"nanti yang kalah harus truth or dare aja okeyy" ucap Ayna, lalu dibalas anggukan oleh Alno dan Aland.
lalu mereka mengelilingi meja dan permainanpun dimulai..
"yaaaasss bang ano kalah " teriak Aland bahagia.
"yaaaahh elahhh lagiann lu mahh naro posisi
baloknya yang bener bener aje kenapa sih gausah berdiri berdiri kan susah " protes Alno pada Aland."dihh kan biar lebih ada tantangan bang gimanasi lu" jawab Aland.
"ayoo kakk truth or dare?" tanya Ayna.
"hmmm truth deh" jawab Alno.
" akuu mau nanyaa dong kak.. hmmm kak Alno...... pernah gasih kak punya sosok perempuan yang sangat berarti banget gitu kak bagi kakak?" tanya Ayna hati hati.
"hmm pernahh" jawab Alno.
"siapa tuhh" tanya Ayna penasaran.
" ibu.." jawab Alno lirih.
"Yang aku tau, ibu itu selalu ada buat kita.. selalu sayang sama kita.. selalu care ama kita.. tapi disaat dia sakit.. kita semua gaada di samping dia.. aku bener bener ga tau harus apa waktu ayah bilang, ibu udah gaada.. aku kayak.. kehilangan sesuatu yang yang gaakan ada lagi yang kayak ibu.. kita semua ga terima pertamanya.. tapi ya memang perlahan kita harus menerima keadaan.. " sambung Alno membuat Ayna ikut sedih.
KAMU SEDANG MEMBACA
my possessive brothers
Novela Juvenil▪︎ 7 ▪︎ Angka yang selalu mengelilinginya. Memiliki tujuh kakak yang posesif memang harus memiliki tingkat kesabaran yang tinggi. Seperti yang Ayna rasakan sekarang.. yaa, tepatnya setelah ibunya menikah dengan pria yang memiliki tujuh anak lelaki...