Azkiel melangkah masuk ke kelasnya.
"hai sayang.. kamu kok ga masuk kemarin ?" ucap Diva si cewe genit yang mengejar ngejar Azkiel dari smp sampai kuliah sambil menggelantungkan tangannya dia lengan Azkiel.
Azkiel hanya melepaskannya dengan kasar dan pergi begitu saja, tanpa melirik Diva.
"suatu saat kamu pasti jadi milik aku el.. aku gabakal ngelepasin kamu.." ucap Diva kesal."aduh..gimanasi kalo jalan tuh liat liat.. jatuh semua kan buku saya.." omel perempuan cantik yang tidak sengaja tersenggol Azkiel.
"iya maaf.." ucap Azkiel sambil membantu merapikan buku perempuan yang ia tabrak.
"iyaa lain kali hati hati ..." ucap perempuan itu dan pergi begitu saja tanpa melihat Azkiel."kok kayak pernah liat ya cewe itu.. dimana ya ..Ara....? " ucap Azkiel pelan. Karena wajah perempuan itu sangat mirip dengan Ara teman kecil Azkiel. Lalu dia ingat kalau kelas ingin dimulai dan dia langsung pergi karena tidak ingin telat.
" selamat siang... salam kenal saya Azira akan menggantikan Bu Fani sementara waktu...,
okey mari kita mulai pelajarannya." ucap Azira
memperkenalkan diri.
"lahh itukan yang gue tabrak tadi.. jadi dia dosennya.. ohh namanya Azira.."
ucap Azkiel pelan.lalu pelajaran dimulai, Azira sangat pandai mengajarnya hingga semua kagum padanya apalagi para mahasiswa, karena Azira memang masi muda, cantik dan seksi juga.
Setelah pelajaran selesai. Azkiel menghampiri Azira.
"permisi maaf .." ucap Azkiel sopan.
"eh iya..kenapa? "jawab Azira
"saya boleh nanya gak ? " tanya Azkiel sopan.
"boleh tapi aku mau tanya dulu.. umur kamu berapa memangnya?" tanya Azira.
"saya 21 tahun bu.." jawab Azkiel.
"Ohh santai aja kalau begitu.. kamu hanya lebih tua dariku satu tahun .." ucap Azira.
"ohh maaf trus aku panggil apa?" tanya Azkiel
"zira aja" jawab Azira.
"ada apa ya?" tanya Azira karena orang yang memanggilnya hanya diam.
"hmm kamu kenal denga Ara gak?" tanya Azkiel.
"Ara? Siapa Ara" jawab Azira membuat Azkiel mengerutkan dahinya."ah maaf aku kira kamu temanku waktu kecil, hmm yaudah maaf ya aku duluan " ucap Azkiel yang malu pada Azira, lalu langsung pergi dari sana.
"Hmm Ara.. kok kayak pernah liat cowo itu ya aku? teman kecil..?" ucap Azira pelan.
Lalu kepalanya tiba tiba sakit dan dia memutuskan untuk tidak memikirkannya lagi karena toh menurutnya itu juga bukan urusannya. Lalu dia pergi ke kantin untuk makan karena sejak tadi dia belum makan.
KAMU SEDANG MEMBACA
my possessive brothers
Fiksi Remaja▪︎ 7 ▪︎ Angka yang selalu mengelilinginya. Memiliki tujuh kakak yang posesif memang harus memiliki tingkat kesabaran yang tinggi. Seperti yang Ayna rasakan sekarang.. yaa, tepatnya setelah ibunya menikah dengan pria yang memiliki tujuh anak lelaki...