18. Delapan belas

240 37 7
                                    

Hai makasih udah mampir dan baca ceritaku yang gak jelas ini 😄 Maaf ya kalau feel-nya kurang dapet dan paragrafnya agak berantakan.

Kalau ada typo tolong ditandai yaaa 😅

Thanks and enjoy! 💙💙💙

Sejak hari itu Alkana semakin menunjukkan sisi lainnya di hadapan Kanaya.

Tidak hanya sebagai Alkana yang jail dan menyebalkan tapi ia juga menjelma menjadi sosok laki-laki yang menyenangkan dan mungkin sedikit__

romantis mungkin?

"Kay ini roti sama minuman untuk lo bawa nanti waktu gue tanding basket"

Tuh, apa Kanaya bilang Alkana benar-benar sudah menjelma menjadi laki-laki idaman 'kan?

Ia bahkan mau repot-repot membelikan Kanaya camilan dan air mineral untuk menemani gadis itu menonton pertandingan basket nanti sore.

"Lo kok baik banget sih Al sama gue" ucap Kanaya seraya merima plastik kresek tersebut.

"Hah?" Alkana membeo, ia tidak mengerti maksud dari ucapan Kanaya barusan. Terimakasih? Untuk apa?

"Nanti gue bakalan dateng paling pertama deh buat nontonin lo"

Mata Alkana berbinar. Ia mengangguk-anggukan kepalanya dengan lucu "Gue tunggu ya Kay"

"Okey. Yaudah gue ke kelas dulu ya Al. Dahhh"

"Kay tapi rotinya__" Belum sempat Alkana melanjutkan ucapannya Kanaya sudah lebih dulu berlari menuju kelasnya membuat Alkana mendesah pelan.

"Salah paham tuh bocah"

***

"Seneng amat Nay muka lo udah kaya nenek-nenek baru dilamar brondong ae"

Baru saja Kanaya masuk kedalam kelas. Ia sudah disambut dengan suara Dea yang cempreng itu.

"Heh! Sembarang banget itu mulut lo kalau ngomong mana ada brondong yang mau nikahin nenek-nenek"

Dea berdecak, ia memandang Kanaya dengan tatapan remehnya, benar-benar khas Dea.

"Ewh udah sok tau ngegas lagi lo. Makanya Nay kalau nonton tv itu jangan sinetron mulu yang Lo pantengin sekali-kali kek lo nonton berita atau acara gosip gitu" ujar Dea menasehati.

Entah menasehati demi kebaikan atau justru sebaliknya. Masa Kanaya yang baik-baik dan tidak pernah nonton acara gosip ini disuruh belajar gibah sih?

"Gue bukan lo ya yang sukanya nonton gosip" sungut Kanaya kesal.

"Ih Nay nih ya. Gosip itu gak selamanya buruk tau. Selain lo bisa dapet hiburan dari gibahin orang terus lo juga__"

"Gibahin orang kok hiburan!"

Dea mendengus. Kanaya ini kebiasaan banget ya suka motong pembicaraan orang seenaknya. Dengerin dulu kek kalau orang lagi ngomong tuh.

"Dengerin dulu napa Nay gue belum selesai ngomong ini astagfirullah"

"Tumben lo nyebut"

"Tuh kan gue nyebut salah, gak nyebut tambah salah!"

Kanaya tertawa melihat ekspresi kesal yang ditunjukkan Dea. Persis seperti Hulk yang sedang marah.

ALKANA [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang