Judul: Wonders of the World
Penulis: bngindh_ dan Ptrsn_pupu
Update: juma'at, 10 juli 2020
Genre: Fantasi & Teenfiction
Perpaduan cerita: "Tiga Dunia" dan "The Secret Of Red Roses"°•♥•°
G
uys! Ini part keduanya yah! Jadi sebelum baca part ini, baca dulu part pertama di lapak temen aku Ptrsn_pupu yah! Tepatnya di cerita THE SECRET OF RED ROSES okey?!
Jangan lupa voment juga di setiap part cerita dia, dan baca dengan telitih ya!
•*• Okay! Happy Reading Guys! •*•
Izura berteriak sekeras mungkin.
"AAA!! SIMON, TOLOOONG!" Kemudian ... gelap.
Beruntung, lama-kelamaan Izura bisa kembali pulih. Perutnyapun tidak melilit lagi, penglihatannya juga membaik. Izura yakini tadi adalah reaksi tubuhnya saat berpindah dimensi. Mungkin karena ini pertama kalinya ia ke sini. Izura berdiri perlahan-lahan.
Hamparan rumput luas tertangkap matanya. Suara kicauan burung saling bersahutan, terpaan angin membelai wajah Izura. Ini hutan. Namun dengan nuansa indah menakjubkan. Di mana biasanya hutan ditumbuhi rumput liar, di sini lain. Hutan yang penuh bunga-bunga indah bermekaran. Para lebah pun engggan meninggalkannya.
"Ya ampun, indah banget."
Izura segera berlari, bersembunyi dibalik semak. Ia mendengar derap langkah seseorang mendekat, nyatanya itu adalah Pelangi. Izura mendengus, bisa-bisanya Pelangi merahasiakan dunia seindah ini pada Izura. Awas saja nanti!
Tapi, saat ini Izura cukup harus bersembunyi. Ia akan membuntuti Pelangi tanpa diketahui si empunya.
Di sisi lain, Pelangi baru saja menjejakan kembali kakinya di istal peri. Di kerajaan putri Spiana. Pelangi berpapasan dengan sosok pemuda gagah berbaju jirah di gerbang Istana. Pemudah yang jelas-jelas sangat Pelangi kenal-Lewis. Di samping Lewis juga berdiri sosok pria tinggi bernama Sand. Keduanya tampak tampan dengan pakaian prajurit kebanggaan masing-masing.
"Lewis, apa yang terjadi?" tanya Pelangi to the point. Ia terlalu khawatir akan keadaan Spiana, mungkinkah peri itu baik-baik saja.
"Kami juga tidak tau pasti. Lebih baik kau temui saja Putri Spiana, agar lebih jelas." Lewis mengusulkan. Suara barithon pemuda itu sangat berwibawa. Benar-benar jiwa prajurit sejati.
"Lew, ada sedikit masalah di pacuan kuda. Harus segera di cek. Jadi, lanjutkan saja bersama Pelangi. Aku akan pergi ke sana. Sampai jumpa," pamit Sand berlalu pergi menuju arena berkuda setelah diangguki Lewis. Pasti ada beberapa kuda yang mengamuk. Seperti biasa.
"Baiklah, antar aku ke sana. Lewis." Lewis membungkuk hormat, menunjukan jalan menuju singgasana sang Putri peri. Di semak belukar, Izura tak henti-hentinya menggerutu, 'sialan! Pelangi gak pernah ngasih tau tentang negri ini, mana cowonya ganteng-ganteng lagi. Ishh, dasar menyebalkan!' gerutu Izura.
.....Izura memicing, lagi-lagi mengintai tanpa minat. Ia kesal karena harus menjadi mata-mata seperti ini.
"Spiana, apa kau baik-baik saja. Apa yang terjadi di sini," papar Pelangi tak sabaran. Kini, dihadapan mereka terpampang jelas raut wajah rupawan milik sang Putri peri. Ruas-ruas putih sayap burung menghiasi punggungnya. Begitu anggun berkharisma.
'Keren'-batin Izura terkagum-kagum.
"Hai, Pelangi. Aku pikir kau tidak akan datang. Hhaha."
"Apa maksudnya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Tiga dunia
Fantasy[SLOW UPDATED] [BELUM REVISI] Bast of rank: #jelajah#2#090720 #kepo#8#090720 #rekomendasi#7#200720 ... Ini kisah seorang anak yang mencari tahu tentang kebenaran akan tiga dunia. Kehidupa tiga dunia? hah sangat la...