~Happy reading everybody~
Lewis hanya terdiam. "Memang apa yang Spiana sembunyikan?"
"Kau tak merasakannya?" tanya Lewis.
"Tidak."
"Kau tak melihat Spiana menyembunyikan sesuatu di balik punggungnya?"
"Tidak."
Lewis mengehela nafas.
°•♥•°
Hari cepat berlalu. Malampun tiba. Sekarang, Pelangi, Spiana, Sirei, Nesy, dan RM berada di ruang makan istana peri. Kali ini, makan malamnya adalah sagu sebagai nasi dan dendeng sebagai lauk. Seperti makanan zaman kerajaan lalu saja—batin Pelangi.
"Kenapa hanya melihat saja Pelangi? Ayo, makanlah. Ini enak kok." Spiana memberi usulan. Pelangi hanya mengangguk, kemudian memasukkan sagu dan dendeng ke dalam mulut.
"Enak bukan?" tanya Spiana lagi, dan lagi-lagi Pelangi hanya bisa mengangguk.
Pelangi tak bohong. Makanan ini enak sekali. Tidak seperti makanan diistana bawah laut. Rumput laut dengan OBC sebagai lauknya, apa–apaan itu—batin Pelangi.
Pelangi menatap semua orang yang duduk diatas meja makan ini. Matanya terhenti ketika melihat wajah Sirei. Ada apa dengan gadis itu? Kenapa wajahnya banyak sekali cakaran?–batin Pelangi.
Lewis yang sedari tadi berada di belakang Pelangi. Ia mendengar semua pikiran Pelangi. Matanya kini tertuju ke Sirei. Tidak ada apa-apa di sana. Wajah Sirei tampak seperti biasa saja. Mulus. Tak ternodai.
Kenapa Nessy dan RM diam saja dari tadi? Aneh—Lagi-Lagi Pelangi membatin.
"Oh iya, Pelangi," ucapan Spiana membuyar pikiran Pelangi, "Kamu bisa nggak, malam ini pergi keluar?" sambungnya.
"Keluar? Ngapain? " tanya Pelangi.
"Aku meminta tolong kamu untuk mengambil kayu bakar di hutan malam ini. apakah kamu mau?" tanya Spiana.
"Kenapa tidak prajurit lain saja? Kenapa harus Pelangi?" Lewis menyambar ucapan Spiana.
"Karena seluruh prajurit sedang sibuk belajar bertarung bersama fredrick. Mereka semua bekerja keras untuk mendapatkan kemenangan. Jadi, makanya aku menyuruh pelangi saja." cengenges Spiana.
"Baiklah, sepertinya aku bisa," ucap Pelangi.
"Aku ikut," ucap Lewis dengan cepat.
°•♥•°
Disinilah Pelangi dan Lewis. Hutan. Mencari kayu bakar. Kayu bakar di tangan Pelangi baru sedikit, Lewispun sama. Capek, itulah yang di rasakan Pelangi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tiga dunia
Fantasía[SLOW UPDATED] [BELUM REVISI] Bast of rank: #jelajah#2#090720 #kepo#8#090720 #rekomendasi#7#200720 ... Ini kisah seorang anak yang mencari tahu tentang kebenaran akan tiga dunia. Kehidupa tiga dunia? hah sangat la...