Lagi rajin up nih gays :v
Langsung baca aja ya! 🌻🍃🍃🍃🍃🍃
"Ra, yuk pulang. Udah malem. Ditungguin mama nanti" Ajak Rama.
"Gimana kalo Zahra biar saya yang antar saja? Sebagai permintaan maaf saya karena tadi nabrak dia dan membuat kakinya terkilir. Ya? " Tawar Rendra.
"Gimana ram? Boleh? " Tanya Zahra dengan senyum meminta.
"Terserah!! " Jawab Rama dengan nada kasar dan melanjukan motornya dengan kecepatan tinggi.
'Kamu kenapa ram? Nggak biasanya kamu semarah ini' batin Zahra cemas.
🍃🍃🍃
Sesampainya didepan rumah Zahra,
"Ini rumah kamu? " Tanya Rendra
"Iya kak, ini rumah saya. Kakak mau mampir dulu? "
"Lain kali aja, saya mau langsung kebatalion"
'Bukannya ini rumah mayor Reyhan Anantha ya? Kok juga rumah Zahra' Rendra membatin."Ya udah kak, makasih ya, Hati-hati"
🍃🍃🍃
Jam menunjukkan pukul 22.30 WIB. Namun belum juga ada pesan dari Rama. Biasanya setelah sampai rumah, Rama langsung menghubungi Zahra. Zahra teringat akan kemarahan Rama tadi, dan memilih untuk menghubungi Rama terlebih dahulu.
Zahra Iny : rama? Udah sampe rumah?
Rama A : udah dari tadi. Kenapa?
Udah puas kencannya?Zahra Iny : kamu kenapa sih tiba-tiba marah gini? Salah aku apa?
Rama A : pikir aja sendiri!
Zahra Iny : aku nggak paham maksud orang diam!
Rama A : Terserah!!!
🍃🍃🍃
Sejak hari itu Rama mendiamkan Zahra, sudah 4hari terakhir Rama benar-benar mendiamkan Zahra. Hanya sekedar menatapnya pun Rama seperti tak sudi.
Apalagi dengan agenda latihan PBB pengurus OSIS yang membuat Rendra dan Zahra semakin terlihat dekat dan membuat Rama geram."Dek, kamu ikut paskibra juga ya?" Tanya Rendra.
"Iya kak. Kok kakak tau?" Jawab dan tanya Zahra sambil terheran.
"PBB kamu udah bagus udah mateng, ditinggal lebih dimatengin lagi"
Melihat Zahra dan Rendra berbincang dengan asyik, Rama semakin geram, pipinya mulai memanas, sebenarnya ia tak tahan mendiamkan Zahra seperti ini. Namun perlakuan Zahra selalu membuatnya cemburu. Dengan kemarahan Rama mendekati Zahra, namun ia menyembunyikan amarah nya dengan nada bicara yang tenang namun cuek.
"Ra, bisa kita ngomong sebentar? " Ucap Rama.
"Maaf Rama, ini kan waktunya latihan, bicaranya bisa nanti saja? " Ucap Rendra.
"Maaf, saya bicara dengan Zahra bukan dengan anda! Memang siapa anda?! " Balas Rama.
Zahra membelalakkan matanya terkejut. Sejak kapan Rama berlaku tidak sopan?
"Rama, kamu apaan sih" Ucap Zahra.
"Aku mau ngomong sama kamu" Ucap Rama sembari menarik tangan Zahra.
Rama membawa Zahra ketaman sekolah,
"Ra, kamu apaan sih deket-deket gitu sama kak Rendra. Kamu ngertiin perasaan aku dong! "
"Rama, kamu kenapa sih? Sejak kapan kamu jadi cemburuan gini? Biasanya juga aku deket sama burhan sama apoy kamu biasa aja, kenapa sekarang gini? "
"Ini beda ra. Secara aku tau kamu suka banget sama tentara dan kapten entah siapalah itu"
"Itu cuma dunia halu aku! Nggak usah dipikirin"
"Nggak dipikirin gimana? Seneng sekarang dunia halu kamu jadi nyata dan sebentar lagi punya pacar tentara? Iya?! " Ucap Rama dengan senyum sinis.
"Aku nggak pernah kepikiran sampe situ! "
"Terus apa?? Kamu ngarepin aku jadi kapten kayak dia?!! Iya?!! Akan aku buktiin sama kamu. Suatu saat aku bisa seperti dia?! "
"Terus sekarang mau kamu apa?! " Tanya Zahra terisak tangis.
"Kita break aja dulu. Biar kamu puas deket-deket sama tentara genit itu!! " Ucap Rama meninggalkan Zahra sendiri ditaman.
"Rama?!! Aku nggak nyangka ya pikiran kamu secetek itu. Cuma masalah sepele" Teriak Zahra dengan tangisnya sembari menangkupkan kedua tangannya pada wajahnya.
🍃🍃🍃🍃🍃
Segini dulu ya. Gaje banget kan ceritanya :v
Jangan lupa vote & komen!! ❤
KAMU SEDANG MEMBACA
PENGAGUM SANG KAPTEN (Completed)
Teen FictionAssalamu'alaikum. My First Story🐣 🍁🍁🍁🍁🍁 Sebuah tulisan yang menceritakan tentang seorang gadis manis yang mengagumi dunia loreng. Serta kisah asmaranya dengan pujaan hati. -Zahra Innaya -Rama Andreas -Rendra Adityatama 🍁🍁🍁🍁🍁 #21 - penul...