PENGAGUM SANG KAPTEN | 06

204 10 0
                                    

Yang baca sedikit gapapa lah. Yang penting rajin up :v
Happy reading! 🌻

🍃🍃🍃🍃🍃

"Bolehkah jika saya berteman lebih dekat dengan adik anda? "

Pertanyaan kapten Rendra membuat Mayor Rey kaget dan terheran.
'Apa yang menarik dari seorang Zahra' batin Mayor Rey dan menatap lekat kapten Rendra dengan ekspresi yang sulit diartikan.

"Bhahaha. Kamu ini kenapa gugup sekali kapten" Tawa Mayor Rey pecah seketika saat melihat ekspresi gugup sekaligus takut yang tergambar pada wajah kapten Rendra.

"Mmmm saya menunggu jawaban Anda mayor, hehe"

"Kalo saya sih boleh-boleh saja jika kamu mau mendekati Zahra, tapi semua itu balik lagi ke Zahra nya sendiri kan? "

"Iya mayor. Tapi jika saya tidak salah, bukankah Zahra sangat mengagumi tentara. Apalagi seorang kapten, kan? "

"Hai kapten! Mengagumi belum tentu mencintai" Ucap Mayor Rey sembari menepuk pundak kapten Rendra.

"Ya sudah kalo begitu. Saya mau kembali ke pos saya dulu"

Kapten Rendra hanya terdiam mengingat kalimat terakhir yang diucapkan Mayor Rey. Ada benarnya juga, mengagumi belum tentu mencintai.

🍃🍃🍃

*toktoktok
"Assalamu'alaikum"

"Eh Rama, tumben kesini. Udah lama lho kamu nggak main kesini"

"Hehe. Iya tanten. Zahra nya ada? "

"Ada kok. Sini duduk dulu. Tunggu ya, tante mau panggil Zahra dulu"

Ya, pagi itu Rama pergi kerumah Zahra dan disambut dengan ramah oleh ana, mama Zahra.

"Ra, ada rama tuh dibawah. Cepet turun ya? Ditungguin tuh" Ucap mama Zahra.

"Eh, dia kesini ma? " Tanya Zahra.

"Iya sayang"

Zahra lupa tidak mengaktifkan ponselnya semalam, bahkan dia belum membuat janji dengan Rama akan bertemu dimana.

"Hai ra" Sapa Rama saat melihat Zahra menurun i anak tangga menuju ruang tamu.

"Kita keluar aja ya, ke taman. Kalo disini nggak enak didenger mama"

"Ma, Zahra ke taman dulu ya? " Teriak Zahra dari ruang tamu.

🍃🍃🍃

"Kenapa Zahra tidak membalas pesan saya ya? " Gumam Rendra yang sedang duduk dibangku taman.

Di taman yang sama Zahra dan Rama sedang membicarakan hal serius.

"Ra, maafin aku ya? Aku tau aku salah, aku emosian. Aku terlalu cepat mengambil keputusan. Bisa kan ra kalo kita perbaiki semuanya dan kita mulai dari awal? Udah 3tahun lho ra, masak kita harus berakhir gitu aja dan dengan cara seperti ini? " Jelas Rama.

"Iya Rama, aku mau kita perbaikin semuanya. Tapi kamu harus janji ya nggak boleh gitu lagi. Aku nggak suka"

"Iya Zahra. Maaf ya. Aku salah"

"Aku juga maaf. Dan aku mau ngejelasin tentang aku sama kapten Rendra, kita nggak ada hubungan apa-apa Rama. Aku cuma mengagumi seorang kapten, seorang tentara nggak ada perasaan lebih. Dan aku mau tanya sama kamu, apa hubungan kamu sama kak Monica?

" Kalo boleh jujur, sebenarnya aku sama kak monica udah sempet jadian. Udah 2bulan, tapi karena kejadian dicaffe mama kamu kemarin dia minta putus dan dia merasa dijadiin pelarian "

"Oo jadi semudah itu ya ram kamu move on dari aku" Ucap zahra dengan manik yang mulai memanas, matanya berkaca-kaca.

"Ra, maaf. Sebenarnya aku nggak ada perasaan sama kak monica. Dia cuma pelampiasan aku supaya aku nggak selalu inget sama kamu. Maaf"

"It's okay. Itu yang kemarin. Kita lupain semua dan perbaikin semuanya ya? "

Rama mengangguk.

Saat ini Zahra  dan Rama benar-benar menikmati waktu berdua di taman. Bercanda, bermain, sungguh sudah lama Zahra merindukan momen ini.

"Mmm ra, aku mau ke toilet dulu ya? Kamu hati-hati sendiri disini" Ucap Rama.

"Okay bos"

Tak lama setelah Rama pergi, datang Rendra yang tidak sengaja melihat Zahra duduk sendirian ditaman.

"Hai ra, ternyata kamu nunggu saya disini? Kenapa nggak bilang" Ucap Rendra dengan senyum bahagianya.

Zahra bingung mendengar perkataan Rendra
'Apa yang dimaksud kapten Rendra? Jangan sampe Rama dateng dan salah paham' batin Zahra dengan perasaan cemas.

🍃🍃🍃🍃🍃

Jangan lupa vote & komen! ❤

PENGAGUM SANG KAPTEN (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang