"Rama, kita lulus. Nggak terasa ya" Ucap Zahra dengan senyum kalemnya."Iya ra, kamu mau lanjut kemana? " Tanya Rama.
"Aku lanjut ke Universitas cendrawasih, fakultas kedokteran. Kamu? "
"Kok kamu nggak cerita sih? Udah daftar pasti nih? "
"Hehe, maaf. Iya aku udah daftar, tinggal ngurus administrasi aja. Kamu lanjut kemana? "
"Aku lanjut ke akademi militer.Pengen jadi kapten. Hehe"
"Bener? "
"Iya ra"
Suasana menjadi hening.
"Mmm ra? " Ucap Rama memecah keheningan.
"Iya? "
"Gimana kalo kita fokus kependidikan kita aja dulu? Kita break dulu, biar kita sama-sama fokus" Ucap Rama dengan ragu-ragu.
"Break? Lagi ram?" Jawab Zahra kaget dengan manik yang mulai memanas.
"Maaf ra, bukannya aku nggak mau berjuang bareng. Tapi lebih baik kita fokus dulu kan? Aku janji, setelah aku sukses aku akan nemuin kamu lagi"
Zahra terdiam. Ia fikir ada benarnya juga perkataan Rama.
"It's ok kalo itu mau kamu" Jawab Zahra dengan senyum simpul dan disambut pelukan hangat oleh Rama.
🍃🍃🍃
Tahun demi tahun berlalu, kini Zahra sudah menamatkan belajarnya, S1 kedokteran. Kini ia sudah menjadi seorang dokter disalah satu rumah sakit terkenal dan terbaik.
Namun sampai saat ini Ramanya belum juga kembali. Rama sama sekali tidak menghubunginya sejak ia masuk ke akademi militer.
Dan dengan Rendra, ia pun sama, sudah menghilang bak ditelan bumi. Dan Reyhan, sudah 6bulan ia pergi bertugas dan belum pulang.
"Apa kabar Rama?" Gumam Zahra sembari menatap keluar jendela kamarnya.
Ia terduduk terdiam, lalu berdiri dan berjalan menuju balkon kamarnya.
Ia merasa hidupnya sepi, seperti tak berarti. Orang-orang disekitarnya selalu sibuk dengan urusannya masing-masing, begitupun dengan dirinya, waktunya ia habiskan dirumah sakit."Sampai kapan aku harus seperti ini? Menunggu sesuatu yang sangat tidak pasti" Gumam Zahra dengan senyum miris.
*toktoktok
"Zahra?" Panggil mama Zahra yang mengetuk pintu kamar Zahra."Iya ma, masuk. Zahra dibalkon"
"Lhoh kamu nggak kerumah sakit? "
"Iya ma, nanti siang. Ada rapat katanya"
"Rapat apa?"
"Rapat penentuan dokter relawan yang mau dikirim ke pulau bougenville katanya"
"Bukannya di sana sedang ada konflik ya? Kalo kamu yang dikirim kesana?
" Gapapa ma, udah tugas aku jadi seorang dokter ngobatin tentara dan masyarakat disana "
"Kalo gitu mama mau ikut papa keluar kota ya? Daripada mama sendirian disini. Untuk caffe mama udah serahin tanggungjawab sama velma"
Ya, velma kini bekerja di caffe mama Zahra karena dia tidak melanjutkan kuliah dan memilih untuk bekerja.
🍃🍃🍃
"Baiklah, siang ini saya akan menyampaikan satu tim yang akan saya kirim ke pulau bougenville untuk membantu tentara dan masyarakat disana" Ucap direktur rumah sakit.
Zahra berharap-harap cemas. Pasalnya ia tidak ingin dikirim kesana. Karena beberapa tahun belakangan ini ia terlalu resah memikirkan tentara, apalagi jika mengingat kakaknya, Rama, serta kapten Rendra dan pesan terakhir yang dikirimnya.
(Flashback on)
" Oo jadi kapten Rendra mengirim pesan kepada saya? "Rendra Adty : Zahra, saya ingin bicara sama kamu. Saya ingin mengungkapkan perasaan saya. Saya mencintaimu. Saya ingin kamu menjadi milik saya. Bagaimana dengan kamu? Masihkah kamu memikirkan Rama? Atau sudah terganti oleh saya?
Saya ingin berbicara dan mengungkapkannya lebih jelas dengan kamu. Bisakah besok kita bertemu ditaman?
Atau mungkin kamu ingin menjawabnya lewat pesan saja? Saya menunggumu dan selalu menunggumu Zahra.Begitulah isi pesan Rendra yang dikirim kepada Zahra. Zahra tidak membalasnya. Ia berusaha menjaga perasaan Rama.
(Flashback off)"Baiklah saya lanjutkan, yang akan saya kirim ke pulau bougenville adalah Zahra bersama dengan timnya" Ucap direktur rumah sakit.
🍃🍃🍃🍃🍃
Jangan lupa vote & komen! ❤
KAMU SEDANG MEMBACA
PENGAGUM SANG KAPTEN (Completed)
Teen FictionAssalamu'alaikum. My First Story🐣 🍁🍁🍁🍁🍁 Sebuah tulisan yang menceritakan tentang seorang gadis manis yang mengagumi dunia loreng. Serta kisah asmaranya dengan pujaan hati. -Zahra Innaya -Rama Andreas -Rendra Adityatama 🍁🍁🍁🍁🍁 #21 - penul...