PENGAGUM SANG KAPTEN | 07

173 8 0
                                    

Happy reading! 🐣

🍃🍃🍃🍃🍃

"Hai ra, ternyata kamu nunggu saya disini? Kenapa nggak bilang" Ucap Rendra dengan senyum bahagianya.

Zahra bingung mendengar perkataan Rendra
'Apa yang dimaksud kapten Rendra? Jangan sampe Rama dateng dan salah paham' batin Zahra dengan perasaan cemas.

Belum sempat Zahra menjawab, ponsel kapten Rendra berdering.
"Saya angkat telfon dulu ya"

"Hormat, ya kapten Rendra adityatama disini, baiklah, siap pak. Hormat! " Jawab Rendra berbicara dengan seseorang disebrang telefon.

"Maaf ya ra , saya pergi dulu. Saya akan kembali"

"Iya kapten" Jawab Zahra singkat dengan ekspresi yang masih bingung.

🍃🍃🍃

"Hari ini, kalian tim bravo akan mendapatkan misi rahasia. Kalian akan pergi selama 6bulan lamanya. Atau bahkan bisa lebih. Kapten Rendra!! "

"Ya, pak! "

"Siapkan tim anda dan segera bersiap kita akan terbang satu jam lagi! "

"Siap, pak!"

Begitulah tentara, akan pergi dan pulang dalam waktu yang tak terduga. Harus menjalankan misi dan menyelesaikannya dengan sebaik mungkin.

Harus mengikuti dan menerima perintah atasan. Demi negara, demi tanah air dan demi bangsa dan pastinya juga untuk perdamaian dunia.

Kini Rendra tengah bersiap namun masih bergelut dengan pikirannya.

"Bagaimana dengan Zahra? Kenapa dia terlihat kebingungan tadi? Apakah dia belum melihat pesan saya? Apakah dia datang ke taman bukan untuk saya? " Banyak pertanyaan yang ada dalam pikiran Rendra. Namun ia menipisnya dan terfokus pada tugasnya.

🍃🍃🍃

"Ra, besok jangan lupa ya ke Alun-alun, pamerannya besok dimulai jam 8" Ucap Reyhan.

"Siyap mayor Rey" Jawab Zahra.

"Jangan lupa ajak temen-temen kamu tuh. Biar jiwa patriotisme dan cinta tanah airnya meningkat"

"Oh iya, lupa. Aku belum ajak velma sama affa. Sekalian ajak Rama aja deh"

"Rama? Kamu balikan sama dia"

"Iya kak. Kan kemarin cuma break"

"Terus, kamu sama kapten Rendra gimana?"

"Emang aku sama dia kenapa? Nggak ada apa-apa juga"

Ya, sampai saat ini Zahra belum mengaktifkan ponselnya dan belum membuka pesan dari kapten Rendra.

🍃🍃🍃

Kini Zahra sedang duduk di depan meja belajarnya dengan ponsel ditangannya. Dia berencana menghubungi teman-teman untuk pergi ke Alun-alun besok. Langsung saja ia mengirim pesan ke grup chat mereka.

Zahra Iny : hallo gays!! Besok pergi yuk ke Alun-alun. Ada pameran dalam rangka memperingati HUT TNI lho...

Velma Srl : ayo kuy... Gaeskeun. Bosen nih dirumah mulu

Affa Andt : hayuk, mau berangkat jamber?

Zahra Iny : jam 7 udah dirumahku ya...

Velma Srl : siyapp

Affa Andt : kuy

Setelah menghubungi kedua temannya Velma segera menghubungi Rama dan mengabaikan pesan yang lain.

Zahra Iny : ram? Besok mau ikut nggak ke alun-alun?

Rama A : duh ra aku lagi dirumah tante aku nih, ini masih diperjalan. Aku nggak ikut dulu ya? Gapapa kan?

Zahra Iny : oo okay. Gapapa kok. Emang ada acara apa?

Rama A : nggak ada sih, cuma kumpul-kumpul keluarga aja, kan udah lama nggak kumpul. Maaf ya nggak ngabarin

Zahra Iny : it's ok. See you Rama

Rama A : 😘

🍃🍃🍃

Hari ini Zahra, Velma dan Affa berada di alun-alun, bersama Mayor Rey pastinya. Tapi Mayor Rey tidak bisa terus menemani Zahra dan teman-temannya, karena ia juga bertugas menjaga salah satu pos pameran.

🍃🍃🍃

Tak terasa sudah beberapa bulan berlalu, hubungan Rama dan Zahra kembali seperti dahulu, dan tak terasa kelulusan sudah ada didepan mata.

Dan sejak hari itu, sejak kapten Rendra dikirim bertugas, ia tidak pernah menampakkan diri lagi dikehidupan Zahra. Ya, karena dia masih sibuk dengan tugas negaranya.

🍃🍃🍃🍃🍃

Jangan lupa vote & komen! ❤

PENGAGUM SANG KAPTEN (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang