Langsung baca aja deh! 🌻
Happy reading! 🐣🍃🍃🍃🍃🍃
*brukkkk
"Awww" Pekik Zahra yang terjatuh dan tidak sengaja menabrak seseorang."Iiihhh kamu apaan sih, kalo jalan hati-hati dong. Kan aku buru-buru mau ke ruang OSIS" Ucap Zahra dengan nada kalem karena memang pada dasarnya sifat Zahra lembut dan pendiam.
"Dek, kamu gapapa? " Tanya seseorang yang tidak sengaja ditabrak oleh Zahra sembari melepas kacamata yang ia kenakan.
Sontak Zahra mendongakkan kepala setelah mendengar suara bariton yang didengarnya. Dan Zahra pun kaget serta terkagum setelah melihat seorang yang ditabrak nya.
"Wow, tampan sekali. Seperti kapten yoo si-jin" Batin Zahra.
Ya, yang tidak sengaja ditabrak oleh Zahra adalah seorang tentara, seorang kapten. Rendra adityatama namanya.
Memang pada hari ini agenda rapat OSIS adalah perkenalan dengan alumni yang akan mengajari pengurus OSIS PBB serta jadwal latihan yang akan dilakukan untuk pelantikan kepengurus OSIS baru.
Dan tanpa sepengetahuan Zahra ternyata yang akan membimbing PBB salah satunya adalah seorang kapten dan beberapa tentara yang lainnya.
🍃🍃🍃
"Hai Rama, Hai kak monica, maaf telat" Sapa Zahra saat memasuki ruang OSIS dengan dipapah oleh Rendra. Karena memang tadi kaki Zahra sedikit terkilir.
"Lho dek kamu kenapa. Kok jalannya dituntun gitu?" Tanya monica sedikit khawatir.
"Tadi saya nggak sengaja nabrak dia, dia jatuh dan kakinya sedikit terkilir" Jelas Rendra.
"Hisss sok deket banget sih sama Zahra, padahal juga belum kenal. Dasar tentara genit" Batin Rama merasa cemburu karena Zahra terlihat dekat dengan Rendra.
"Ya udah yuk rapatnya dimulai biar pulangnya nggak kesorean!" Ucap Rama dengan nada cuek dan ketus serta disambut dengan perasaan bertanya-tanya oleh Zahra.
(Flashback on)
"Dek, kamu gapapa? " Tanya Rendra sembari melepas kacamata yang ia kenakan.
"Hai... Kok melamun gitu sih? Kamu kenapa?" Ucap Rendra lagi dengan melambaikan tangan didepan wajah Zahra sembari terkekeh.
"Eh, gapapa kok om. Maaf ya nggak sengaja" Ucap Zahra.
"Kok panggil saya om sih? Emang saya sudah kelihatan tua ya? " Tanya Rendra sembari menyerngitkan alisnya.
"Ehh nggak gitu kak. Awwww" Jawab Zahra meringis karena merasa kesakitan.
"Lhoh kaki kamu. Sini saya bantu berdiri kaki kamu terkilir"
"Nggak usah kak, saya bisa jalan sendiri kok"
"Jangan menbantah! Ini perintah! " Ucap Rendra tegas, membuat Zahra kaget.
"Iii-iya"
Saat berjalan menuju ruang OSIS
"Oh iya, kita belum kenalan. Kenalin nama saya Rendra adityatama. Saya yang akan melatih pengurus OSIS PBB bersama rekan saya yang lain" Ucap Rendra.
"Aku Zahra Innaya kak"
'Mimpi apa semalem bisa dipapah dan ngobrol sama tentara sekeren ini' Zahra membatin.(Flashback off)
🍃🍃🍃
Hari sudah semakin gelap, rapat OSIS pun telah usai sejak jam menunjukkan pukul 18.30 WIB. Zahra berdiri didepan gerbang menunggu Rama yang sedang mengambil motornya.
Saat Zahra tengah berdiri didepan gerbang, datang Rendra dan Rama mendekati Zahra bersamaan.
"Dek, kamu nggak pulang?" Tanya Rendra.
"Ini mau pulang. Nunggu temen ambil motor" Jawab Zahra.
'Apa? Temen? Apaan sih Zahra nggak ngakuin aku didepan tentara genit ini' batin Rama.
"Ra, yuk pulang. Udah malem. Ditungguin mama nanti" Ajak Rama.
"Gimana kalo Zahra biar saya yang antar saja? Sebagai permintaan maaf saya karena tadi nabrak dia dan membuat kakinya terkilir. Ya? " Tawar Rendra.
"Gimana ram? Boleh? " Tanya Zahra dengan senyum meminta.
"Terserah!! " Jawab Rama dengan nada kasar dan melanjukan motornya dengan kecepatan tinggi.
'Kamu kenapa ram? Nggak biasanya kamu semarah ini' batin Zahra cemas.
🍃🍃🍃🍃🍃
Maaf ya ceritanya nggak jelas😂
Wajarlah kan masih penulis baru (ealahh penulis :v)
Jangan lupa vote & komen ya!! ❤
KAMU SEDANG MEMBACA
PENGAGUM SANG KAPTEN (Completed)
Teen FictionAssalamu'alaikum. My First Story🐣 🍁🍁🍁🍁🍁 Sebuah tulisan yang menceritakan tentang seorang gadis manis yang mengagumi dunia loreng. Serta kisah asmaranya dengan pujaan hati. -Zahra Innaya -Rama Andreas -Rendra Adityatama 🍁🍁🍁🍁🍁 #21 - penul...