Beberapa bulan terakhir setelah pulang dari pulau bougenville zahra bekerja dan mengisi salah satu talkshow kesehatan disalah satu stasiun tv. Selain itu tugasnya dirumah sakit juga bertambah banyak.
Dan Rama pun disibukkan dengan tugasnya. Pertemuan mereka jarang dan hubungan mereka semakin menggantung. Namun Zahra berinisiatif untuk mengatur pertemuannya dengan Rama.
Sebelum bertemu dengan rama, Zahra sengaja membahas soal asmaranya ditalkshow dan mengatakan bahwa hatinya sedang kosong. Sontak hal tersebut membuat Rama tersinggung dan ingin bertemu dengan Zahra malam ini juga.
Rama A : setelah pekerjaanmu selesai bisakah kita bertemu? Aku ingin bicara.
Zahra Iny : baiklah. Sudah lama aku menunggu ajakanmu dan akhirnya cara ini menyadarkan mu juga.
Dan mereka pun bertemu disalah satu cafe.
"Jadi, apa maksud pernyataan mu dalam acaramu tadi? Apakah aku sedang tidak diakui?" Tanya kapten Rama serius.
"Menurutmu?"
"Aku tidak terlalu penting untuk mengakui dan diakui, ya?" Tanya kapten Rama sekali lagi.
"Maaf. Aku tidak bermaksud. Tapi aku seorang dokter dan kau seorang prajurit. Kita disibukkan dengan tugas masing-masing"
"Ya, aku seorang prajurit. Aku selalu mengikuti perintah. Aku tidak bebas menggunakan waktuku. Pekerjaanku mulia walaupun dengan cara membunuh"
"Dan aku seorang dokter. Aku terlalu disibukkan dengan ruang operasi. Pekerjaan mulia dengan menjaga orang lain agar tetap hidup"
"Maafkan aku jika tidak fokus denganmu"
"Sepertinya hubungan kita tidak berjalan dengan lancar"
"Jadi?"
"Maafkan aku, biarkan aku fokus dengan pekerjaanku agar tidak mengganggumu. Dan kamu bisa sesukamu hilang dan pergi menjalankan tugasmu. Kapten Rama.... "
"Ya, aku mengerti dokter"
"Dan aku tidak bisa seterusnya mengkhawatirkan mu. Memikirkanmu yang menerjang hujan peluru dan memikirkanmu ada dalam situasi-situasi yang mengerikan. Maafkan aku"
"Aku mengerti dokter. Aku akan datang saat kau siyap dan disaat yang tepat"
Dokter Zahra bangkit dari duduknya , tersenyum dan meninggalkan kapten Rama termenung.
Bukan mereka yang tidak ingin terus bersama, namun keadaan yang memaksa mereka untuk saling melupakan.
Tak selang beberapa lama setelah Zahra pergi ponsel kapten Rama berdering. Lagi-lagi perintah atasan yang diterimanya. Ia ditugaskan jauh entah dimana. Hanya mereka prajurit yang tau. Karena semua tentang mereka dirahasiakan. Bahkan jika nantinya mereka gugur di medan pertempuran pun kematian mereka harus dirahasiakan.
****
Bertahun-tahun berlalu. Namun Zahra masih terus mengaharapkan Rama datang dan menempati janjinya untuk datang disaat yang tepat. Namun, sampai saat ini belum ada kabar darinya. Bahkan dia tidak menghubungi Zahra sama sekali.
"Jika nantinya kamu kembali. Aku akan menerima kamu. Apapun itu, walaupun kau gugur sekalipun, hatiku masih milikmu kapten" Ucap Zahra bermonolog dan tersenyum pada cermin.
Tiba-tiba Reyhan kakak Zahra masuk kekamar Zahra dan ingin membicarakan sesuatu.
"Ra, bisa kakak bicara?"
"Iya silahkan"
"Besok malam akan ada seseorang yang datang dan meminangmu"
*****
Jangan lupa vote & komen! ❤
KAMU SEDANG MEMBACA
PENGAGUM SANG KAPTEN (Completed)
Teen FictionAssalamu'alaikum. My First Story🐣 🍁🍁🍁🍁🍁 Sebuah tulisan yang menceritakan tentang seorang gadis manis yang mengagumi dunia loreng. Serta kisah asmaranya dengan pujaan hati. -Zahra Innaya -Rama Andreas -Rendra Adityatama 🍁🍁🍁🍁🍁 #21 - penul...