PENGAGUM SANG KAPTEN | 16

156 6 0
                                    

"baiklah, untuk kali ini aku akan bersikap baik padamu"

"Untuk kali ini? Apa maksudmu? "

" Ya... Setelah ini hubungan kita akan semakin memanas. Kau fikir aku bisa dengan mudah melupakan tentangmu dan Rendra ku? Hmmhh tak semudah itu dokter " Ucap wina dengan senyum sinis.

Wina memang sulit ditebak. Karakternya yang funny dan misterius membuat orang-orang disekitarnya bingung akan bagaimana sikap wina sebenarnya. Perkataannya seperti candaan namun serius dan begitupun sebaliknya.

Zahra tak habis pikir, kenapa mereka dari kalangan militer selalu bersikap membingungkan dan misterius. Sebenarnya bagaimana mana sikap asli mereka? Zahra bertanya pada dirinya sendiri.

"Dokter tolong bantu kami" Suara bariton tiba-tiba mengagetkan zahra dan wina.

"Ohh tidak. Sersan raga, apa yang terjadi" Tanya dokter zahra panik.

"Dia terkena serangan mendadak. Tolong bantu sersan kami dokter. Tolong keluarkan peluru dari tubuh sersan kami" Ucap salah satu dari dua prajurit yang memapah sersan raga.

"Baiklah. Kalian bisa kembali bertugas. Tim medis akan menangani sersan raga" Ucap letnan wina.

"Siyap letnan! " Jawab kedua prajurit tersebut dan meninggalkan tenda medis.

"Mmm apa tidak sebaiknya kita meminta dokter arneta yang menanganinya? Aku pikir itu lebih baik" Ucap letnan wina.

"Baiklah. Bisakah kau memanggilkan dia? Kita harus segera menangani sersan raga. Jangan sampai peluru itu terlalu lama berada dalam tubuhnya"

Tak lama setelah zahra berhenti berucap dokter arneta datang dengan rasa cemasnya dan segera menyiapkan ruang untuk menangani sersan raga.

*****

Terdengar suara ledakan dari luar tenda medis, sepertinya itu suara tembakan dan membuat semua orang termasuk prajurit yang berjaga dibatalyon dan tenda medis terkejut.

"Semuanya jaga diri kalian baik-baik. Batalyon kita diserang!! " Ucap salah satu prajurit.

*ssssttttt (suara ht dokter zahra)

"Ya dokter Zahra disini"

"Jaga dirimu baik-baik. Jangan keluar sebelum ada instruksi dariku. Sampaikan pada tim mu dan semua orang yang ada disana" Suara dari seberang yang tak lain adalah suara kapten rama.

"Baik kapten"

"Ada apa? Apa semuanya baik-baik saja? " Tanya letnan wina.

"Kita dilarang keluar sebelum ada instruksi dari kapten rama" Jawab Zahra.

"Sepertinya keadaan di pulau ini akan semakin panas"

*****

"Jadi kau kapten rama andreas? Kapten pasukan khusus kebanggaan dari negara sebrang" Ucap kapten choi dengan nada menyepelekan, dia adalah kapten musuh dari negara seberang.

"Ya, ini aku. Jadi apa mau mu? "

"Berikan pulau bougenville ini pada kami. Atau kami akan menghabisi semua pasukan kalian yang ada disini" Ancam kapten choi.

"Hmmmh... Hai kapten. Kita serumpun tidak bisakah kita selesaikan masalah ini dengan cara baik-baik" Ucap kapten rama yang diawali dengan senyum sinis.

"Kau sepertinya mengejekku kapten" Balas kapten choi merasa tersinggung dengan senyuman kapten rama.

"Apa yang kau lihat tak seperti yang kau pikir kapten. Aku hanya ingin bernegosiasi denganmu. Jika ada cara damai kenapa tidak? "

Namun kapten choi tidak menanggapi negosiasi kapten rama dan malah melakukan serangan dengan kapten rama. Aksi saling todong senjata pun tak bisa dihindari.

Ditenda medis terjadi banyak kekacauan. Dokter dan tim medis disandera entah dimana.

Dengan mulut yang dibekap dan tangan yang terikat Zahra melalui hujan peluru.
Entah kemana orang ini akan membawanya. Zahra dibawa terpisah dari timnya yang lain.
Hati Zahra tak bisa tenang. Bagaimana tidak, orang yang membawanya tidak hentinya menodongkan senjata dikepalanya.

Pertempuran semakin sengit, keadaan semakin menjadi. Hujan peluru, luka tembak dan sebagainya. Zahra tak pernah membayangkan jika profesinya ternyata harus menghadapi situasi semengerikan ini.

Disisi lain kapten rama dan kapten choi masih terus beradu senjata. Pisau, pistol semua senjata pun mereka gunakan.

"Aku harus membunuh kalian salah satu dari pasukan khusus, agar kalian dikenang sebagai seorang pejuang"

*****

Jangan lupa vote & komen!

PENGAGUM SANG KAPTEN (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang