PENGAGUM SANG KAPTEN | 09

174 8 0
                                    

"Baiklah saya lanjutkan, yang akan saya kirim ke pulau bougenville adalah Zahra bersama dengan timnya" Ucap direktur rumah sakit.

Zahra terbelalak kaget, pasalnya dirinya tidak ingin dikirim kesana. Ia bingung bagaimana nanti ia akan berhadapan dengan tentara-tentara disana.

🍃🍃🍃

"Andai kisahku seindah kapten yoo si-jin dan dokter kang mo-yeon" Gumam Zahra sembari membereskan perlengkapannya yang akan dibawa ke pulau bougenville besok.

Kini Zahra berada dirumah sendiri. Mama dan papanya sudah keluar kota. Velma sedang sibuk dengan caffe. Dan Affa pasti juga sedang sibuk menyiapkan perlengkapannya untuk besok. Ya, affa adalah salah satu anggota tim medis Zahra, Affa seorang perawat.

Zahra merasa kesepian, ia rindu dengan suasana rumah yang ramai, dimana semua keluarga berkumpul.

"Apa kabar ya kak Rey? Apa dia baik-baik saja? Sejak ia mendapatkan promosi ia semakin sibuk saja" Ucap Zahra.

Ya, kini Reyhan menjadi tentara berbintang satu. Seorang brigadir jendral. Brigjen Reyhan Anantha.

🍃🍃🍃

"Brigjen Reyhan Anantha! "

"Ya, jendral! "

"Dirikan tenda medis untuk tim medis yang akan sampai dipulau bougenville besok"

"Siap jendral,laksanakan! "

Seorang atasan sedang memberikan perintah kepada bawahannya dan akan disampaikan Keprajurit yang lain.

"Baiklah, hari ini kita mendapatkan tugas untuk mendirikan tenda medis. Lakukan dan laksanakan sebaik mungkin. Serta terus waspada dan berjaga-jaga karena mungkin berberapa hari kedepan keadaan akan semakin darurat" Ucap seorang kapten dengan tegas serta berwibawa.

"Siapp kapten!"

"Dan sekalian kita membersihkan lingkungan disekitar tenda kita. Karena nanti akan ada kunjungan dari letkol Rendra dan Brigjen Reyhan. Mengerti semuanya?! "

"Mengerti kapten! "

🍃🍃🍃

Seorang kapten sedang duduk terdiam menatap daftar nama tim medis yang akan bertugas bersamanya. Ia merasa senang karena ada salah satu nama yang sangat berarti baginya yang akan bertugas bersamanya.

Siapa lagi dia kalau bukan kapten Rama Andreas. Ya, kini Rama berpangkat sebagai seorang kapten, seperti impiannya, seperti impian Zahra. Memiliki kekasih seorang kapten.

"Apa kabar Zahra? Maaf aku tidak menghubungi mu. Aku harus bertugas, ini perintah, ini keadaan darurat" Gumam Rama dengan perasaan yang sulit dijelaskan.
Ia merasa bersalah tidak menghubungi Zahra, namun ini juga karena tugasnya, untuk negaranya.

Semenjak menjadi tentara, Rama memang selalu diberi tugas yang cukup berat. Menghadapi berbagai konflik.
Sebenarnya ia selalu berusaha ingin menemui Zahra, namun selalu saja ada tugas mendadak yang diberikan atasannya.

"Hai kapten! Ngelamun aja" Sapa sersan Raga dan menepuk bahu kapten Rama.

"Hai sersan"

"Ada apa? Sepertinya anda sedang merasa resah? "

Kapten Rama hanya menunjukkan daftar tim medis.

"Oo daftar tim medis. Saya sudah melihatnya tadi. Ternyata ada mantan saya. Hehe" Ucap Sersan Raga terkekeh.

"Mantan kamu pacar saya! Jika masih" Ucap kapten Rama.

Rama dan Raga adalah teman dekat semenjak masuk akademi militer dan dulu mereka juga satu SMP. Tidak jarang mereka bercerita dan curhat satu sama lain. Hubungan mereka sudah sangat dekat seperti saudara.Dan tidak disangka jika Zahra adalah mantan sersan Raga semasa kelas 1-2SMP, saat mereka masih kecil dan tidak terlalu paham tentang perasaan.

"Tenang saja kapten! Saya tidak akan merebut Zahra dari anda. Tapi jika Zahra lebih memilih saya ya mau bagaimana lagi?" Canda Sersan Raga.

Namun jika boleh jujur, sebenarnya Sersan Raga masih sangat mendambakan Zahra. Karena mereka putus hanya karena Sersan Raga pindah sekolah pada waktu itu.

🍃🍃🍃

Zahra terkejut saat melihat tentara yang menjemput tim medis.
Ia terdiam. Manik coklatnya memanas. Ia mengepalkan tangannya. Seketika tubuhnya tak berdaya.

"Dia.... "

🍃🍃🍃🍃🍃

Jangan lupa vote & komen! ❤

PENGAGUM SANG KAPTEN (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang