PENGAGUM SANG KAPTEN | 11

176 6 0
                                    

Zahra berjalan dan menggerutu, ia berfikir sepertinya hari-harinya disini akan terasa rumit.
Tiba-tiba saja tangan Zahra ditarik oleh tangan kekar dan memepetkannya pada sebuah dinding tempat seseorang bertangan kekar itu bersembunyi tadi.

"Ka-kamu ngapain? "

"Ya aku. Kau tidak merindukanku? " Tanya kapten Rama.

"Kau ini. Sudahlah aku masih ada hal yang harus diurus" Jawab Zahra menyingkir dari hadapan kapten Rama.

"Hai dokter, Jangan lupa kau harus memeriksaku setelah ini! " Ucap Rama sedikit berteriak.

"Yaa" Jawab Zahra singkat dengan berlalu.

"Belum ada satu hari disini, tapi hariku sudah sedikit menyebalkan. Ada apa dengan pria-pria itu" Zahra menggerutu.

🍃🍃🍃

Disisi lain, Raga sedang duduk di sebuah batu besar di sebuah taman dekat Batalyon. Hatinya meringis menatap selembar foto yang ada ditangannya.

(Anggap saja ini foto Raga & Zahra saat pacaran ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Anggap saja ini foto Raga & Zahra saat pacaran ya... Wk)

"Dulu bisa sedekat itu, sekarang jadi sejauh ini" Gerutu Raga.

"Dulu saya terlalu muda untuk mengambil keputusan, maafkan saya ra. Dulu saya masih bocah SMP, saya tidak benar-benar ingin mengakhirinya dengan kamu" Ucap Raga dengan senyum penyesalan dan terkekeh.

Sesaat setelah Raga berucap tiba tiba Arneta salah satu dokter tentara datang dan tidak sengaja melihat foto yang ditatap oleh Raga.

"Mmm...sersan raga, bukankah dia dokter yang baru saja tiba di pulau ini tadi siang?" Tanya dokter Arneta.

"Eh dokter Arneta. Kenapa dokter ada disini? Bukankah akan ada cek kesehatan para tentara sebentar lagi? Tidakkah dokter bersiap? " Tanya sersan raga mengalihkan pembicaraan dan menyimpan foto yang ditatapnya.

"Tidak, dokter Zahra dan timnya yang akan melakukan pemeriksaan nanti. Saya hanya membantu. Sepertinya dia lebih ahli. Hehee"

"Kalian sama-sama dokter. Sama-sama ahli bukan?"

"Iya, tapi hari ini dia yang akan bertugas. Mmm kau masih menyimpan fotomu dan dia? " Tanya dokter Arneta.

"Yaa, tidak sengaja kutemukan dilokerku"

"Sudah 10 tahun berlalu sersan. Masihkah kau menaruh rasa padanya? "

"Arneta, saat ini kamu yang mengisi hati saya. Zahra hanya masalalu saya. Saya hanya tak sengaja menemukan foto ini, dan tak sengaja juga terlintas kisah saya dulu dengan dia. Tidak ada yang lebih"

"I trust you sersan" Jawab dokter Arneta dan berusaha meyakinkan dirinya sendiri.

Sersan Raga dan Dokter Arneta memang menjalin hubungan, kisah cinta mereka sudah didengar oleh rekan-rekan tentara mereka dan tidak jarang juga menjadi perbincangan.

"Ayo kita ke tenda medis, sepertinya pemeriksaan akan dimulai"

Mereka berjalan menuju tenda medis. Ditengah perjalan sersan Raga menggoda dokter Arneta.

(Dokter Arneta dan Sersan Raga)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Dokter Arneta dan Sersan Raga)

"Hai lihat apa itu? " Ucap sersan raga mengalihkan perhatian dokter Arneta dan tiba-tiba menciumnya dan berlari menggoda agar dikejar oleh dokter Arneta .

"Hai sersan apa-apaan kau ini" Jawab dokter Arneta terkekeh dan mengejar sersan Raga.

🍃🍃🍃

"Mmm... Sepertinya sedang ramai disini. Aku akan melakukan cek kesehatan yang terakhir" Ucap kapten Rama saat tiba ditenda medis dan mendapati banyak tentara yang mengantri untuk diperiksa dokter Zahra.

"Hai kau. Kau kapten dari mereke. Sebaiknya kau yang pertama" Ucap Zahra.

"Baiklah"

Mereka memasuki tenda pemeriksaan dan melakukan berbagai cek kesehatan.

Setelah pemeriksaan meraka saling menatap lekat dalam keheningan.

(Kapten Rama & Dokter Zahra)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Kapten Rama & Dokter Zahra)

"Mmm... Kau seorang dokter. Sepertinya kau terlalu sibuk untuk mencari penggantiku" Ucap kapten Rama memecah keheningan namun mereka masih saling menatap lekat.

"Dan kau seorang tentara. Sepertinya kau juga terlalu sibuk untuk menemukan penggantiku" Balas Zahra.

"Jadi? "

"Apa?"

"Kita akan membuktikannya. Lalu, jaga jarakmu dengan pria-pria sialan itu" Ucap kapten Rama dan berdiri dari duduknya.

"Hai... Apa kau baru saja mengaturku kapten?? "

"Ya karna kau milikku dokter. Cepat periksa pasukanku, kami akan segera berlatih setelah ini"

"Haha kau ini suka memerintah"

"Ya, karna aku kapten"

"Cepat pergilah. Pasienku yang lain sudah menunggu"

Kapten Rama membuka pintu tenda dan terkejut.

"Hai kalian!!! Apa yang kalian lakukan!! "

🍃🍃🍃🍃🍃

Cerita ini terinspirasi dari K-drama yang bertemakan tentara.

Jangan lupa vote & komen! ❤

PENGAGUM SANG KAPTEN (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang