PENGAGUM SANG KAPTEN | 15

152 5 0
                                    

Namun, tanpa disangka Zahra yang tak sengaja lewat melihat Rama bersama Wina berbincang dengan senyum akrab, Zahra melihatnya dari balik jendela.

Zahra tak habis pikir bahwa Rama nya bisa mempunyai dua sisi seperti ini. Dia pikir dia tidak akan terganti, dia pikir dia satu-satunya, tapi ternyata Rama nya mendua. Pikiran Zahra kalut, hatinya semrawut.

Zahra berlari menuju tendanya, menyeka air matanya dan berusaha menahan tangisnya.
"Rama, apa yang kamu lakukan padaku? Aku tak habis pikir, ternyata penantianku selama ini sia-sia. Baru saja aku diamkan kamu sehari, tapi kamu malah semakin dekat dengan dia" Gerutu Zahra dengan air mata yang terus membanjiri pipinya.

Dari dalam tenda Zahra mendengar samar-samar suara kapten Rama yang mencarinya.

"Hai Affa, apa kau melihat dokter Zahra?" Tanya kapten Rama.

"Bukankah dia tadi menemuimu?" Tanya balik Affa.

"Tidak, sehari ini dia mendiamkanku, bagaimana mungkin dia mencariku?"

"Dia mencarimu ingin minta maaf dan ingin meminta penjelasan padamu"

"Dimana dia sekarang?"

"I don't know"

"Arrgghh kau ini. Yasudahlah aku permisi dulu"

Saat Rama berjalan menuju ruangnya tiba-tiba HT nya bersuara.

"Ssstttt"

"Ya, kapten Rama disini"

"Kapten! Kami menemukan ranjau , jaraknya sekitar 15km dari batalyon. Sepertinya ini serangan" Ucap seorang prajurit dari sebrang sana.

"Baiklah, aku segera kesana"

"Untuk pasukan yang lain segera amankan batalyon dan tenda medis. dan untuk tim medis segera bersiap untuk keadaan darurat" perintah kapten rama dengan tegas.

Mendengar kabar tersebut dokter zahra keluar dari tendanya dan bersiap untuk keadaan darurat. Melihat dokter zahra, terlintas perasaan tenang dihati kapten rama. Namun keadaan sedang tidak memungkinkan untuk kapten rama dan dokter zahra berbincang, karena mungkin keadaan dipulau bougenvile ini akan semakin panas karena adanya serangan dari pasukan asing.

"jaga dirimu baik-baik, aku tidak bisa sepenuhnya menjagamu. aku menjaga banyak nyawa disini. aku akan menemuimu kembali jika keadaan sudah normal" ucap kapten rama saat mendekati dokter zahra, dan ingin melangkah pergi saat menyelesaikan kalimatnya.

"hai kapten! jaga dirimu baik-baik, dan juga....." ucap dokter zahra terhenti, namun sepertinya kapten rama sudah mengetahui apa yang akan dikatakan dokter zahra.

"apa? kau memintaku menjaga hatiku? tenang saja, aku selalu menjaga hatiku untukmu. percayalah. apa yang kau lihat tak seperti apa yang kau pikirkan dokter" balas kapten rama dengan tersenyum.

Namun tiba-tiba ear kapten rama berbunyi

"kapten, ada serangan tembak disini! segera kemari kapten!! Aarrrggghh" suara dari seberang sana.

"halo sersan!!! apa kau baik-baik saja!!!" ucap kapten rama dengan paniknya. sepertinya keadaan  semakin memanas.

"kalian pasukan yang berjaga disini, jaga diri kalian baik-baik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"kalian pasukan yang berjaga disini, jaga diri kalian baik-baik. jaga semua tim kita yang ada disini. mengerti!!!!" perintah kapten rama.

"siap!! mengerti kapten!!" jawab pasukan serentak.

sekilas kapten rama melihat kepada dokter zahra yang tampak cemas.

"tenanglah ...semua akan baik-baik saja" ucap kapten rama.

"pulanglah dengan selamat. jaga dirimu" ucap dokter zahra.

"aku akan pulang dengan selamat untukmu dokter. jika pun tidak kaupasti bisa menyelamatkan ku"

"jangan bercanda dalam keadaan seperti ini kapten!"

"ini sudah biasa bagiku dokter. tenanglah"

ucap terakhir kapten rama dan berlalu menuju tempat serangan yang tepatnya 15km dari batalyon.

*****

"aku ingin berbicara padamu. tapi sepertinya situasi sedang genting" sapa wina tiba-tiba pada dokter zahra.

"aku mengerti. aku akan bersikap profesional dan tidak memikirkan persoalan pribadi saat ini. mari kita bekerja sama" ucap dokter zahra tersenyum sembari mempersiapkan obat.

"baiklah, untuk kali ini aku akan bersikap baik padamu"

******

jangan lupa vote & komen!

PENGAGUM SANG KAPTEN (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang