"Udah dicek semua kan, gak ada yang lupa?" Tanya Rafa kepadaku saat aku dan dia tengah memasukan barang-barang aku maupun dirinya ke dalam mobil Rafa.
"Udah semua kok" jawabku dan dia mengangguk.
Hari ini tepatnya jumat sore, setelah store tutup, Rafa sudah menjemputku ke store dan membantuku memasukan barang-barang keperluanku ke dalam mobilnya yang sudah aku siapkan buat keperluanku sewaktu berada di Purwakarta.
Ya, aku dan Rafa mau berangkat ke Purwakarta untuk menghadiri acara yang spesial dari orang-orang terdekat kami.
Yap, siapa lagi kalau bukan sahabatku, Aya.
Besok Aya mau melangsungkan pernikahan bersama pria pilihannya dan ya pria itu adalah sahabat dekatnya Rafa yaitu Aldrian makanya dia maupun aku harus pergi kesana karena masing-masing dari sahabat kami akan menikah dan acara comblang mencomblang kami berhasil dengan niat serius keduanya.
Ikut seneng deh pas dengernya kalau Aya udah memantapkan hati buat nikah lagi.
Ya Allah, semoga pernikahan Aya dan Aldrian langgeng sampai maut memisahkan mereka dan semoga pernikah ini merupakan pernikahan terkahirnya Aya tanpa ada drama-drama yang gak masuk akal lagi kedepannya Aamiin.
"Oke deh, store aman kan?" Tanya Rafa kemudian kepadaku dan aku mengangguk.
"Udah diperiksa kan, udah aman semua?" jawabku dan Rafa tersenyum mendengarnya.
"Yaudah, sekarang kita berangkat" putus Rafa diangguki aku.
"Udah ngasih tahu keluarga kan, kamu mau berangkat bareng aku?" Tanya Rafa sewaktu kami berada dalam perjalanan.
Aku mengagguk "udah" kataku dengan mantap karena memang benar aku udah dapat izin penuh buat pergi ke Purwakarta meskipun kedua orang tuaku juga akan pergi kesana buat hadiri pernikahan sahabat dari anaknya namun orang tuaku akan menghadiri resepsi saja karena siangnya pas akad, ayahku ada kegiatan dulu dan seperti biasa ibu mendamping ayah kemanapun ayah pergi sedangkan kakakku gak bisa hadir ke acara pernikahan sahabatku karena abang mempunyai kegiatan yang tidak bisa ditinggal di kesatuannya.
"Besok ayah ibu kamu datang juga ke pernikahan Captain sama Aya?" Tanya Rafa.
"Iya, Insya allah mereka mau menghadiri di acara resepsinya" jawabku.
Rafa mengerutkan dahi "oh kenapa gak dari akadnya aja?" Tanyanya.
"Ayah ada kegiatan dulu, Raf" jelasku.
Rafa mengangguk "Sibuk ya ayah kamu" katanya sambil tersenyum.
"Ya begitulah, Raf"
"Kamu udah makan belum?" Tanyaku.
"Udah sayang tadi" jawabnya sambil tersenyum.
Aku balas senyumannya dengan anggukan aku "syukur deh, tenang kalau gitu"
"Makasih udah banyak perhatiannya buatku" katanya membuatku terdiam sebentar lalu mengangguk pada akhirnya.
Seiring berjalannya waktu judesku agak berkurang kepada Rafa bahkan sekarang aku udah jarang kesal kepadanya dan berganti dengan sikapku yang mulai melunak kepadanya, dulu ketika awal-awal ketemu Rafa dan sering diganggu olehnya bawaannya darah tinggi mulu tapi kini udah enggak lagi dan Rafa juga udah jarang gangguin aku tapi kalau gombalan dan rayuannya masih jalan terus.
"Hmm"
"Udah mau jalan tiga bulan loh kita pacaran" ingatnya dan aku mengangguk.
Pantesan mulai melunak, gak kerasa udah tiga bulan aja aku bareng Rafa.

KAMU SEDANG MEMBACA
AWAL (TAMAT)
RomanceIni adalah Awal. Awal perjalanan kisah cinta dari aku dan kamu yang entah akan berakhir seperti apa nantinya. ____ Novi Khairunissa ____