"Hari ini jadi review koleksi baru?" Tanya Agnes begitu aku turun ke lantai satu dan dia langsung hampiri aku.
"Jadi nanti jam 10-an supaya bisa di upload jam satu atau jam dua siang" kataku pada Agnes.
"Oke deh" jawabnya dengan nada lega.
"Kenapa emang?" tanyaku pada Agnes.
Agnes menatap ke arahku "gue mau izin jam empat nanti, boleh kan?" izinya kepadaku.
Aku diam sebentar lantas aku menganguk "Boleh, lagian ada Siska juga sekarang yang bantu lo" kataku.
"Iya, temen kita jadi nambah lagi sekarang" katanya diangguki aku.
Aku rekrut tiga orang karyawan baru ketika produk aku sejak tujuh bulan yang lalu lebih dikenal banyak orang dan bertambah lagi peminat-peminat yang tertarik produkku sehingga pesanan atau pelanggan yang datang ke store lebih banyak lagi dari sebelumnya membuat anak-anak agak kewalahan saat menghadapinya makanya aku pikir buat nambah karyawan baru terutama dibagian yang megang marketing dibidang online juga bagian pengemasan.
"Iya, alhamdulillah. semoga rezeki kita lancar terus ke depannya" ucapku diamini Agnes.
"Emang mau kemana?" tanyaku pada Agnes.
"Biasa vi, ada hal-hal lain yang harus gue urusin" katanya langsung aku angguki karena aku tahu apa maksud dari ucapan Agnes.
"Oh oke deh, semoga semuanya lancar dan segala persiapannya segera selesai" kataku cepat.
"Aamiin, thanks, vi" Agnes melemparkan seulas senyum kepadaku.
Aku ikut tersenyum ke arah Agnes "Sama-sama"
"Akhirnya cita-cita lo buat nikah diusia dua limaan tercapai juga" kataku sambil tertawa mengingat ucapan Agnes yang ingin menikah usia dua puluh limaan kepadaku saat aku dan dia berusia dua puluh tigaan saat itu.
"Hehe, iya. gak kerasa udah dua tahunan kita iseng-iseng ngobrol soal nikah padahal kita masih sangat muda banget saat itu" katanya sambil terkekeh.
"Udah dua lima aja nih, bahkan gue udah lebih enam bulan dan lo udah lebih empat bulan" Aku menganggukan kepala saat Agnes ingatkan aku soal usia kami.
Gak kerasa aku udah dua puluh lima tahun aja bahkan lebih empat bulan kalau kata Agnes mah hidup di dunia ini.
"Lo sendiri, sekarang gimana nih, Vi?" tanyanya kepadaku.
Aku menatap Agnes sambil tertawa pelan "Gue?"
"Baik kok" kataku sambil menganggukan kepala.
Agnes menggeleng "Bukan soal itu, Novi sayang" katanya dengan gemas.
"Terus apa dong?" tanyaku lempeng.
"Soal hubungan asmara lo, lo sekarang lagi dekat sama siapa hmm? udah hampir satu tahun lho lo gak bahas tentang cowok ke gue" tanyanya kepadaku.
Bener baget, tidak terasa hampir satu tahun aku putus dari Rafa dan jalani hari-hariku kembali lagi seperti sebelum mengenal Rafa, kemana-mana serba sendiri bahkan disaat satu persatu kehidupan orang-orang terdekatku mulai berubah sekarang, contohnya Agnes, satu bulan lagi Agnes akan menikah bersama Rey yang aku ikuti perjalanan kisah mereka dari awal aku rintis store tiga tahun lalu.
Aku hanya tersenyum tipis kepada Agnes "Kepo banget sih lo!"
Agnes memanyunkan bibirnya "Ah, lo mah. berbagi dong, gue juga ingin tahu kabar bahagianya lo, Vi" rajuknya kepadaku sedangkan aku hanya menggelengkan kepala.
"Udah ah, gue mau siap-siap buat review bentar lagi" alihku pada Agnes.
"Lo mah ah gak seru, suka main rahasia-rahasiaan sekarang" katanya membuat aku yang hendak naik kembali ke atas menatap Agnes dengan tatapan serius.
![](https://img.wattpad.com/cover/231505834-288-k137134.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
AWAL (TAMAT)
RomanceIni adalah Awal. Awal perjalanan kisah cinta dari aku dan kamu yang entah akan berakhir seperti apa nantinya. ____ Novi Khairunissa ____