Coretan 12

13 2 0
                                    


Cemburu bukanlah sebuah pengekang. Ia hanya rasa yang timbul karna mencinta. STOP! cukup memojokannya. Cemburu bukan melarangmu. Ia hadir untuk mengingatkan betapa kau mencinta pemiliknya.

Siang ini konter begitu ramai. Alhasil aku sangat kelimpungan bolak-balik gudang untuk mengambil sepatu yang mereka pesan. Entahlah mungkin jadwal gajian untuk beberapa orang telah di majukan. Pikirku konyol.

Saat aku sedang fokus melayani seorang konsumen, perutku tiba-tiba kram. Rasanya ingin berteriak! Ya tuhan apa aku salah makan? Sungguh sangat tidak nyaman. Aku berusaha menahan nya.

Setelah selesai melayani konsumen akupun bergegas ke toilet. Aku berjalan tergesa-gesa. Rasanya seperti ada sesuatu yang mengoyak-ngoyak perutku.

" Sumpah ga tau sikon banget sih! Kalo mau boker kasih aba-aba dulu kek! Kenapa tiba-tiba gini sih!" Gerutuku sambil berjalan.

Untungnya saat aku sampai toilet karyawan tidak ada orang. Ya bagaimana tidak semua karyawan sibuk berjualan di konternya masing-masing.

" SHIT!!!!!" ucapku kesal.

" Duh kenapa gue bisa lupa tanggal menstruasi sih?!"  Tambahku lagi.

Ya hari ini adalah jadwalku menstruasi. Pantas saja sakit perut yang kurasakan berbeda dari biasanya. Aku bingung. Perutku semakin kram dan suhu tubuhku menjadi dingin. Sepertinya aku menstruasi disertai masuk angin. Aku belum memutuskan keluar kamar mandi. Rasanya tak kuat jika memaksakan kembali ke konter dengan kondisiku seperti ini. Aku masih bersender di balik pintu toilet sambil sesekali mengelap keringat yang mulai bercucuran di dahiku.

" Duh gimana ya ini?" Ucapku bingung.

Aku semakin berfikir keras. Sampai pada akhirnya aku putuskan untuk pergi ke ruang staff. Berharap staf sedang ada di sana dan aku pamit izin untuk pulang. Akupun langsung bergegas.

Aku bersyukur saat tiba di ruang staff, Pak Pangestu ada disana sedang duduk menatap layar komputernya. Langsung saja aku meminta izin padanya. Syukur akhirnya tanpa pikir panjang ia mengizinkanku pulang. Walaupun sebetulnya aku tak enak hati pada teman-temanku yang sedang sibuk di konter tapi apa boleh buat aku juga tak ingin merepotkan mereka dengan kondisiku yang seperti ini.

Aku dengan cepat keluar dari toko dan langsung naik angkutan umum. Pikiranku sudah tidak fokus. Aku hanya ingin cepat sampai di rumah.

Tepat pukul satu siang akupun sampai rumah. Ya rumahku kosong itu karna ibu memang belum pulang kerja. Aku langsung membuka pintu dan masuk ke dalam kamar. Tas dan handphone aku taruh begitu saja. Aku hanya ingin berbaring. Tanpa sadar aku menangis karena merasakan kram perutku sampai-sampai aku tertidur tanpa ingat bahwa aku belom melepas sepatuku.

Memang benar setiap kali menangis dan ketiduran rasa sakit yang aku rasakan seketika hilang. Mungkin ini terjadi juga pada setiap orang. Memang setiap bulan pasti saja ada satu hari dimana aku benar-benar drop walaupun nyatanya aku jarang sekali sakit tapi saat tanggal menstruasi tiba akupun tak bisa menahannya.

Aku tidur begitu pulas di tambah hujan yang tiba-tiba mengguyur kota Bogor. Sungguh cuaca yang sangat mendukung membuatku enggan membuka mata.

" Sayang....sayang..." seru seseorang sambil mengusap-usap lengan atasku.

Rasanya sangat berat untukku membuka mata. Tapi suara itu terus menggema di telingaku. Akupun terpaksa bangun.

Do you think Of me ? [ Lengkap ] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang