•Decision
"Hubungan yang dirahasiakan itu bagaikan berjalan tanpa perpijak, dan sayur tanpa garam."_Bian Atmajaya Negara.
•BiBel Backstreet Relationshit•
•~-------~•
"Akhhh ...."
lengkingan itu berasal dari pintu ruangan paling sudut yang ada di stadion.
Bella merosot ke lantai. Meringkuk di bawah tenda dengan tangan menutup kepalanya. Matanya terpejam kuat kala batu itu jatuh tepat di dekatnya. Bahkan Bella bisa merasakan embusan angin dari batu itu. Jantungnya berdegup kencang, serta tangannya yang gemetar ketakutan.
"Bella!" panggil Bian.
Bian mempercepat langkahnya. Merangkuh tubuh mungil Bella yang ketakutan. Matanya ikut terpejam menyalurkan rasa aman pada gadisnya.
"Gue takut, Yan," bisik Bella dengan lirih.
"Tenang. Lo aman sama gue." Bian mengusap puncak kepala Bella. Hanya perlakuan kecil namun mampu membuat jantung keduanya berdebar dengan dahsyat.
Detik berikutnya, polisi datang membantu menangani kerusuhan. Semua perusuh berlarian menghindari polisi.
"Ayo gue anter pulang," ajak Bian menggenggam tangan Bella. Tangannya begitu dingin. Bella masih syok akan kejadian yang tiba-tiba.
Bella tidak beranjak. Tangannya hanya membalas genggaman Bian dengan erat.
"Lo kenapa lagi, hm?" Bian memposisikan tubuhnya berhadapan dengan Bella. Mengusap tangan Bella dengan pelan. Tatapannya teduh dan menghanyutkan, menyalurkan rasa nyaman yang tiada tara.
"Gue taku—"
"Nggak ada yang perlu lo takutin. Gue ada di sini." Bian menyela perkataan Bella.
Perlahan, mereka berjalan mendekati kerumunan. Genggaman tangan itu mengerat dengan Bella yang masih terlihat parno. Menatap penuh pengawasan pada keadaan sekitar. Berbeda dengan Bian yang tampak biasa saja, tanpa rasa gentar sedikit pun.
Dengan langkah pasti, Bian menuntun Bella ke parkiran. Banyak orang di sana, berbisik-bisik tentang kejadian tadi. Ada juga dari beberapa orang yang mengumpat kesal karena melihat kondisi kaca mobilnya yang hancur.
Pensi sekolah dihancurkan oleh beberapa orang yang tidak bertanggung jawab.
"Semuanya udah kacau, Yan. Usaha kita selama ini seakan sia-sia dan tak terbayarkan," ucap Bella saat Bian beranjak untuk mengambil motor ninja hitamnya.
Bella menatap gamang ke atas langit. Gelap dan tak berbintang. Keadaan langit sekana-akan membaca situasi dengan enggan memperlihatkan indahnya langit malam.
KAMU SEDANG MEMBACA
BiBel Backstreet Relationshit [SUDAH TERBIT]
Teen Fiction(Completed) [TERBIT] [HARAP FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] Musim panas kali ini begitu jahat. Saat Bella dihadapkan oleh dua pilihan yang sulit, entah harus mempertahankan atau merelakan, melepaskan atau memperjuangkan. Tolong sampaikan pada semesta...