•Beginning
"Sekarang masih gue liatin, besok-besok udah gue gotong ke KUA."_Bian Atmajaya Nagara
•Backstreet Relationshit•
***
Lengang, sunyi serta sinar matahari yang terik meningkatkan atmosfer tubuh. Bunyi detik jarum jam di pergelangan tangan nyaris membuat Bella ingin terbakar di posisinya sekarang.
Lima menit telah Bella habiskan berdiri di depan pagar dengan harapan yang kosong. Tidak ada tanda-tanda kedatangan Pak Satpam atau guru BK yang sedang berpatroli.
"Woi, telat lo ya?!"
Suara cempreng yang menggelegar itu membuat Bella menatap malas. Siapa lagi siswa Xvaroid yang punya suara melengking dan berisik kalau bukan Meira? Sang Sekertaris club teater. Jarak mereka masih sangat jauh dan Meira sudah berteriak layaknya Tarzan masuk kota.
"Dih, siswa apaan telatnya sampai setengah jam begini?" Meira melangkah mendekat. Tidak sadar dengan dirinya sendiri.
"Mirror, please ...." Bella hanya menoleh sebentar. Memberikan tatapan menyebalkan untuk Meira.
"Mau Mirror? Gue nggak punya, Bel. Adanya cuman cermin," sahut Meira mengeluarkan benda yang dimaksud dari tas selempangnya.
"Ra, lo mau gue dorong ke rawa-rawa? Atau gue tenggelamin ke palung terdalam?" Bella berucap dengan wajah datar. Menatap Meira yang kini sedang bersandar pada pagar besi yang menjulang tinggi. Punya sahabat yang bobroknya seperti Meira harus ekstra sabar.
"Ya, nggak seru." Meira mencebikkan Bibirnya. "Ayo, dong marah. Kita berdua bikin gimmick ala-ala pansos biar rame," ujar Meira lagi.
"Mbak, tolong dikondisikan, ya. Di mana-mana itu orang kalau kesel emang nggak ada seru-serunya. Cuaca lagi panas, badan gue udah keringetan berdiri di sini. Kedatangan lo buat otak gue makin mendidih tahu, nggak!" omel Bella. wajahnya memang terlihat memerah karena kepanasan.
"Nggak usah ngegas, kali. Itu kuahnya tumpah-tumpah," protes Meira mendorong kepala Bella dengan pelan.
"Bicit," cibir Bella.
Hening. Keduanya terdiam beberapa saat. Bersandar pada pagar dengan pandangan menatap lurus ke parkiran motor. Berharap Pak Satpam muncul dari sana.
"Kok lo bisa telat, Bel? Tumben banget ketua marching Band kesiangan. Bunda udah pensiun jadi alarm, lo?" tanya Meira. Dia Paham betul dangan tabiat keluarga Bella. Sahabatnya ini selalu saja disiplin. Anak dari seorang tentara seperti Bella adalah bukti nyata dari kedisiplinan yang selalu diterapkan sejak dini.
KAMU SEDANG MEMBACA
BiBel Backstreet Relationshit [SUDAH TERBIT]
Fiksi Remaja(Completed) [TERBIT] [HARAP FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] Musim panas kali ini begitu jahat. Saat Bella dihadapkan oleh dua pilihan yang sulit, entah harus mempertahankan atau merelakan, melepaskan atau memperjuangkan. Tolong sampaikan pada semesta...