•Stay Away
"Mungkin kita sama-sama terjebak dalam situasi saling menyanyangi namun terhalang oleh status mantan."_Arion Narendra
•Backstreet Relationshit•
~•-----•~Regal terdiam menatap wajah pucat Bella yang terkulai lemas dalam dekapannya. Ekspresinya datar dengan tatapannya yang tajam.
Kenapa posisinya begitu sangat pas? Kenapa Bella tidak terjatuh ke belakang dan malah jatuh ke samping tempat Regal berdiri? Dengan enggan, Regal menggendong tubuh Bella dengan posisi bridal style. Langkah panjangnya berlari mengabaikan anggota PMR yang menawarkan tandu.
Jauh di belakang mereka, Bian terus menatap penuh pengawasan. Bian kalah cepat dengan Regal. Bian tahu bila Bella akan pingsan namun karena jarak barisan mereka yang jauh membuat Bian kalah cepat untuk menolong sang mantan.
Tangan Bian terkepal kuat. Cemburu tak beralasan dengan Regal. Harusnya dia yang menolong Bella. Harusnya dia yang menggendong gadis itu, dan harusnya Bian yang menemani Bella di UKS sekarang.
Gagal. Kali ini Bian gagal untuk menyembunyikan rasa cemburunya. Tak sengaja, mata Bian melihat Meira yang tersenyum kepadanya. Gadis itu melambaikan tangannya lalu mengisyaratkan Bian untuk mengecek notifikasi ponselnya.
Alis Bian berkerut. Cowok itu melirik ke belakang untuk mencari keberadaan pak Kumis.
Aman.
Bian meraih ponsel di saku celananya. Mengecek notifikasi yang dikirim Meira. Bian kepo dengan pesan yang Meira kirim.
Maira: Setelah ucapara nanti, aku mau ngomong sama kamu. Ini soal lamaran malam itu.
Bian berdecak. Mengabaikan pesan singkat dari Meira. Sekarang Bian mulai bergerak gelisah, ingin upacara bendera agar cepat selesai. Sekarang waktunya amanat dari inspektur upacara. Tidak ada satu amanat pun yang Bian dengar. Bian tidak fokus dengan itu, hingga saat pembacaan doa dan penghormatan terakhir untuk komandan upacara lalu semua perserta bubar dari barisan masing-masing. Bian langsung berlari menuju ke UKS mengabaikan segerombolan siswa yang berjalan berlawanan arah dengannya.
"Eh, Yan! Yan!" teriak Xabiru.
"Biancuu ...." teriak Damar.
"Woi Bangsul!!!" teriak Radar ngegas.
Bian mengabaikan teriakan teman-temannya. Menabrak bahu Radar yang melambaikan tangannya kegirangan.
Hingga Bian sampai pada pintu UKS, cowok itu membungkuk di depan pintu berwarna hijau. Bian masih mengontrol napasnya yang ngos-ngosan.
Pintu UKS terbuka lebar. Memperlihatkan para anggota PMR yang sedang duduk di kursi, dan beberapa siswi yang lesehan di lantai. Bian menunggu mereka keluar satu persatu dari sana saat Bu Lada— Dokter sekolah menyuruh mereka semua kembali ke kelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
BiBel Backstreet Relationshit [SUDAH TERBIT]
Fiksi Remaja(Completed) [TERBIT] [HARAP FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] Musim panas kali ini begitu jahat. Saat Bella dihadapkan oleh dua pilihan yang sulit, entah harus mempertahankan atau merelakan, melepaskan atau memperjuangkan. Tolong sampaikan pada semesta...