•passed out
"Kata orang jangan baper. Tapi kata aku, jangan mudah percaya pada seseorang, sebab hati tidak ada yang bisa menebak."_Damar Drax Buana
•Backstreet Relationshit•
~•---•~Proses menuju fase dewasa memang tidak ada yang menyenangkan. Banyak lika-liku, tanjakan dan turunan yang harus di hadapi.
Meira berdiri di depan cermin. Mencuci tangganya lalu beralih menatap pantulan dirinya di sana. Di dalam dirinya sedang bergemuruh hebat membayangkan semua kejadian yang telah ia lalui.
Cukup lama Meira terdiam tanpa mengucapkan sepatah kata apapun. Gadis itu hanya diam mematung. Bergelut dengan pikirannya yang rumit.
Suara seseorang yang sedang asik mengobrol membuka pintu toilet. Meira hanya melirik sekilas sebelum kembali mencuci wajahnya. Mengabaikan tatapan terkejut dari siswi yang baru masuk.
"Kak Meira," gadis ber-nametag Siska menyapa Meira lalu tersenyum simpul padanya.
Meira mengangguk. Dia sangat kenal dengan adik kelas yang menyapanya itu. Namanya Siska, anggota marching band yang berada dalam genggaman Bella.
"Langgeng ya, Kak sama kak Bian. Gue liat story instagram lo kemarin. Udah baikan lagi sama kak Bian?"
Meira tersenyum dan mengangguk. Gadis itu terlihat sangat sangat anggun bagi Siska. "Iya alhamdulillah," ucapnya.
"Ohiya kak, maaf kalau gue lancang tapi gue cuman mau tanya sesuatu, kak Meira nggak mau balas dendam gitu sama Bella? Nggak sakit hati gitu doi-nya diincar sama sahabat sendiri?" tanya Siska sangat sok akrab.
Meira kembali tersenyum kecut. "Biar Allah aja yang balas perbuatan dia. Gue cuman bisa doain semoga dia kapok jadi pelakor dalam hubungan gue,"
Siska dan temannya berdecak kagum.
"Nggak sia-sia gue idolain lo kak. Kalau butuh bantuan jangan sungkan-sungkan datang ke gue," ujar Siska.
Meira menoleh menatap Siska sepenuhnya. Kedua gadis itu tersenyum pada Meira.
"Kalian itu anggota marching band, lho. Sedangkan Bella pemimpin di sana. Kalian nggak takut dimusuhin sama semua anggota club kalian karena musuhin Bella?" tanya Meira.
Kedua gadis di hadapannya mengangkat kedua bahunya tidak peduli. Siska punya dendam tersendiri untuk Bella. Saat dipermalukan di koridor minggu lalu, sejak itulah kebencian Siska semakin bertambah.
"Nggak ada yang benar-benar care kak. Terutama angkatan gue pada nggak suka semua sama dia. Mereka cuman nggak berani aja ngomong langsung di depan si Bella," jelas Siska.
KAMU SEDANG MEMBACA
BiBel Backstreet Relationshit [SUDAH TERBIT]
Teen Fiction(Completed) [TERBIT] [HARAP FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] Musim panas kali ini begitu jahat. Saat Bella dihadapkan oleh dua pilihan yang sulit, entah harus mempertahankan atau merelakan, melepaskan atau memperjuangkan. Tolong sampaikan pada semesta...