•Regal Reygan Adyanata.
"Tegas dan Jahat itu beda frekuensi, jadi jangan sampai kalian menyimpulkan sebelum membaca."_Regal Reygan Adyanata
•Backstreet Relationshit•
~•------•~"Kenapa lo nggak sadar sih, Bel? Semua pesan yang gue kirim sama lo itu peringatan, bukan ancaman. Gue nggak suka hubungan lo sama Bian. Gue takut kehilangan lo, Bel. Gue takut lo bakalan lupa sama gue kalau ada Bian." Meira kembali menjilat darah yang mengalir dari lengan Bella. Bagaikan euforia, Meira merasakan sensasi dan kesenangan tersendiri.
"Argh ...." Bella merintih kesakitan.
Hal tak terduga yang benar-benar membuat Bella merasa terguncang. Kebenaran yang terungkap ini bagikan sebuah bom yang meledak. Bella memang merasa bersalah karena selama ini tidak terlalu mempedulikan bagaimana perasaan Meira. Bella tidak pernah repot-repot menanyakan bagaimana kondisi gadis itu.
"Kenapa? Sakit?" Meira berbisik tepat di telinga Bella, lalu sedetik kemudian menendang kursi itu hingga Bella terjatuh.
"Gue paling benci sama orang yang jelas-jelas salah tapi nggak mau akuin kesalahannya."
Kali ini sakit yang Bella terima terasa begitu sakit. Sesak di dalam dadanya tak mampu lagi membendung air matanya. Bella takut dengan Miera yang sekarang.
Meira begitu menakutkan dan kejam. Dan jangan lupakan pengakuan Meira yang menyukainya itu bagaikan sebuah tamparan untuknya.
"Jangan Wave, Bella itu milik gue. Lo jangan berani-beraninya nyentuh dia," peringat Meira untuk yang kedua kalinya saat melihat tatapan Wave begitu menggoda pada Bella.
"Meira, gue mohon jangan," lirih Bella dalam rintihannya.
Tangan Meira turun membelai perut Bella dengan beling di tangannya, memainkan beling itu di tubuh Bella dengan sangat antusias. Bagaikan anak kecil yang mendapatkan mainan baru, Meira sangat menyukai tubuh Bella yang terluka.
Brak!!!
Dari arah luar, seseorang tengah mencoba membuka pintu dengan kasar, beberapa detik setelahnya pintu kayu berwarna cokelat itu berhasil didobrak.
"Lo bisa ketuk pintu sebelum masuk, Gal. Nggak perlu di rusak pintunya," sinis Meira melanjutkan aksinya.
Regal tertawa sinis. Di bekalang tangannya memegang batu yang berukuran cukup besar. Regal melangkah mendekat pada segerombolan pria bertopeng itu, dan dengan gerakan gesit, Regal menghantam batu tersebut tepat pada kepala Wave dan temannya.
Terjadi kerusuhan setelah itu. Di dalam ruangan itu ada tujuh orang pria bertopeng dan dua orang dari mereka berhasil Regal tumbangkan.
Regal dikeroyok oleh mereka. Diserang dengan membabi buta. Regal sempat tumbang karena sulit mengimbangi lawannya. Hingga Regal memungut sebuah balok dan kembali berdiri. Melayangkan balok itu ke arah lawan dan menyerang area rawannya hingga mereka tumbang.
KAMU SEDANG MEMBACA
BiBel Backstreet Relationshit [SUDAH TERBIT]
Teen Fiction(Completed) [TERBIT] [HARAP FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] Musim panas kali ini begitu jahat. Saat Bella dihadapkan oleh dua pilihan yang sulit, entah harus mempertahankan atau merelakan, melepaskan atau memperjuangkan. Tolong sampaikan pada semesta...