Selamat membaca kisah ini!
Jangan lupa vote dan komen.***
Hari ini mentari tak terlihat. Tertutup oleh langit mendung yang entah sejak kapan terlihat kelabuan. Situasi ini membuat mereka gelisah, seolah mengingatkan angin kencang tornado yang terjadi saat kondisi langit separau ini. Bukan menyalahi takdir, hanya saja rasa gelisah tak bisa tersingkirkan dari pikiran mereka. Terus menghantui seolah akan terjadi di depan mata.
"Ini kayaknya bakalan hujan deras deh. Liat deh, langitnya gelap banget," jelas Kaila setelah melihat langit di sekelilingnya.
"Mendung belum tentu hujan," sambung Viona.
"Ck sok puitis banget lo."
"Suka-suka gue lah."
"Eh itu si Santi ngapain pergi ke pojok," tanya Anti.
"Ya duduklah bego," cibir Ila.
"Duduk bareng kunti," timpal Yena.
"Gue nanya beneran ya!" kesal Anti karena tak mendapat jawaban yang ia mau. Ini temannya beneran goblok apa nguji kesabaran sih.
"Lo pikir kita pada tau," protes Ila.
"Ya kan siapa tau," ungkap Anti sedikit gugup.
3A5 sedang tidak ada guru, entah kemana guru tersebut menghilang. Intinya mereka bahagia dunia akhirat. Mereka melanggar aturan sekolah. Harusnya dalam waktu lima menit jika guru tidak memasuki ruangan kelas, mereka harus memanggil ke kantor. Tapi itu tidak berlaku untuk 3A5. Mereka akan tetap membiarkan kelas kosong. Tidak peduli akan aturan gila tersebut. Guru yang lain hanya malas mengingat tingkah mereka, sudah diberi hukuman tetap saja tidak mau berubah.
JEDAR!
Bunyi petir mengagetkan mereka semua. Yang tadinya tertawa sekarang justru diam membisu bagai sulap.
"Astaghfirullah kaget gue!" teriak Wahyu sambil memegang dadanya.
"Eh monyong-monyong," latah Afri.
"Mati campak," kaget Fandi.
"AAAAAAAA!" teriak Santi yang mengagetkan seisi kelas.
Tatapan mereka semua bertemu seolah bertanya 'kenapa sama Santi'. Tapi bagai diambang kebingungan, mereka bahkan tak bisa memahami apa yang terjadi dengannya. Lalu pintu kelas terbuka dengan tiba-tiba, menampilkan sosok teman sekelasnya dengan raut kebingungan, Sari.
"Santi mana?" tanyanya dengan napas yang memburu seperti telah lari dari jarak yang jauh.
"Bikin kaget tau gak lo, Sar," geram Aksa.
"Gue pikir guru yang dateng, taunya lo," ledek Satya sambil geleng-geleng kepala.
"Lo dari mana? Kek orang kecapean aja," tanya Bila.
"Astaga, gue nanya. Santi mana?!" geram Sari yang hampir frustasi karena pertanyaannya tak dijawab oleh mereka. Dia melihat ke bangku Santi, tetapi beliau tak ada.

KAMU SEDANG MEMBACA
My (Idiot) Classroom
HumorRuangan persegi yang sering disebut dengan 3A5 selalu memiliki kisah. Tiap tahun akan berganti generasi yang didatangi oleh siswa-siswi. Di sana, di dalamnya terdapat banyak spesies manusia yang selalu terlihat kompak. Bahkan orang-orang yang meliha...