Gak akan gue biarin satu orangpun berani nyakitin dia!
Happy Reading
"WOY"Rahma berpapasan seseorang yang ingin masuk ke UKS sehingga mereka hampir saja tabrakan
"Ngagetin aja anjing"cerca Laura yang berusaha menetralkan jantungnya
"Untung jantung gue ada sepuluh"sahut Dina
"Lo berdua udah kayak setan deh main muncul muncul dadakan gitu"cerca Rahma
"Kita tuh nyariin elo tolol"geram Laura
"Emang gue bocah pa dicariin"
"Udah bagus kita masih peduli sama lo"
"Iya iya maap"
"Lo ngapain disini?"tanya Dina
"Tidur"
"Parah tidur gak ngajak ngajak lo"geram Laura tak terima
"Lupa"
"Tai"
Laura mengedarkan pandangannya kedalam ruangan UKS itu dia mendapati kaki yang berada di ujung keranjang yang tertutup tirai "itu siapa yang lagi tiduran?"
"Astaghfirullah, Alex dari tadi belum bangun ternyata"Rahma yang baru mengingatnya lantas lansung berjalan masuk ke UKS lagi
Laura dan Dina saling menatap "Alex? Ngapain dia disini?""Tidur"
"Oh oghey"
Rahma menghampiri Alex yang masih tidur dengan lelap mungkin mimpinya sudah sampai ke istana bintang "Lex bangun"Rahma menggoyang goyangkan tubuh Alex, namun cowok itu belum bereaksi apapun
Sudah beberapa menit dia membangunkan Alex namun cowok itu belum bangun juga, bahkan Laura dan Dina pun ikut membangunkannya "nih bocah tidur atau mati sih, susah banget dibanguninnya"gerutu Dina
Dengan geram Rahma menjepit hidung Alex menggunakan tangannya membuat sang empunya tersedak karena tidak bisa nafas "huhhh"Alex menetralkan nafasnya
"Akhirnya berhasil juga bangunin lo"sahut Rahma sukses dengan misinya
Alex mengerjakan pandangannya namun diantara 3 gadis itu yang dilihat Alex hanya Rahma"Lo ko disini? Lo udah sah jadi istri gue ya? Makanya lo dikamar gue?"
"Istri pala lo"
"Terus ngapain lo disini kan ini kamar gue, atau jangan jangan lo mau apa apain gue lagi"tuduh Alex
"Najis, gue tuh cuma mau bangunin lo, dari tadi lo gak bangun bangun gue kira udah mati yaudah gue jepit aja hidung lo taunya masih hidup"jawab Rahma enteng
"Innalillahi, kalau gue mati dunia terasa hampa"
"Najis"
"Ehem, kita dianggurin nih ya"sindir Dina
"Eh ada orang ternyata kapan sampai?"tanya Alex
"Tahun gajah"jawab Dina ngasal
"Udah lah kekelas aja yuk"ajak Rahma kepada ke dua sahabatnya
"Oghey"
"Pulang sekolah tungguin gue di halte depan okey"teriak Alex kepada Rahma karena Rahma sudah berjalan keluar UKS
Rahma memutar badannya "Ngapain?"
"Pulang bareng"
"Gak bau jhigong"Rahma berlari menyusul teman temannya yang sudah berjalan duluan
"Lucu juga tuh cewek sayang kalau gue lepas"gumam Alex
♡♡♡
Pulang sekolah, Rahma menunggu Alex di halte depan sekolahnya, namun cowok itu tak kunjung dateng juga
Rahma memutuskan untuk duduk dibangku halte itu sambil memainkan ponselnya
"Hey"sahut seseorang
Rahma mendongak "Iqbal"
"Pulang bareng gue mau gak?"tawar Iqbal
Didalam hati yang paling dalam, Rahma merasa sangat bahagia. Namun di sisi lain dia sudah ada janji buat pulang bareng sama Alex
"Hmm maaf ya bukannya gak mau tapi gue udah ada janji sama temen buat pulang bareng"
"Siapa?"
Rahma mendongak dan mendapati motor Alex yang sedang menuju arahnya "tuh"tunjuk Rahma ke Alex
Iqbal mengikuti tangan Rahma yang menunjuk seseorang "Alex?"
"Iya, lo kenal?"
Belum Iqbal menjawab Alex sudah lebih dulu menghentikan motornya didepan Rahma dan mempersilahkannya untuk duduk
"Lain kali aja ya, maaf" sungguh Rahm benar benar tidak enak
Alex yang baru menyadari keberadaan Iqbal, diapun melemparkan tatapan sengit begitupun sebaliknya
Motor Alex sengaja ia sejajarkan dengan Iqbal "gue tunggu nanti sore jam 4 bawa temen temen bangsat lo itu"gumam Alex tepat ditelinga Iqbal
"Sial" Iqbal memukul bagian depan motornya. Dia mengeluarkan ponselnya dan mengetik sesuatu disana
Rendy
Suruh yang lain kumpul ditempat biasa ada hal penting yang mau gue omongin, sekarang gue tunggu
Oke
Iqbal menjalankan motornya menuju tempat yang biasa ia tongkrongi dengan teman temannya
Dia berhenti disebuah bangunan yang tidak terlalu besar dan terlihat cukup bagus. Disitulah dia dan teman temannya sering berkumpul
Iqbal memasuki ruangan itu dan teman temannya sudah berada disana
"Ada apa Bal kayaknya penting banget?"tanya Rendy
"Alex"
"Ngapain lagi tuh bocah?"
"Dia ngajak kita buat ketemu disuatu tempat tapi gue gak tau dia mau ngapain"jelas Iqbal
"Gue rasa dia mau cari gara gara lagi"gumam Witan
"Waktu pulang sekolah gue liat dia pulang bareng Rahma"sahut Iqbal membuat semua temannya menatapnya
"Serius? Gimana Rahma bisa kenal Alex?"tanya Marsel
"Atau jangan jangan Alex udah tau kalau lo mau deketin Rahma, makanya dia deketin Rahma buat alat balas dendam?" Sahut Rendy
"Itu yang gue takutin"
"Kita siap siap dulu aja, atau gue panggilan semua anggota lama kita?"tanya Witan
"Gak perlu, lebih baik kita dulu aja yang nanganin"sahut Iqbal
"Tapi kalau mereka bawa pasukan lebih banyak gimana?"
"Gak mungkin gue yakin itu"
"Oghey"
♡♡♡
TBC!
KAMU SEDANG MEMBACA
Pengagum Rahasia [COMPLETED]
Historical Fiction[FOLLOW DULU SEBELUM BACA!] Gimana sih rasanya jadi secret admirer. Tiap hari ngungkapin perasaan hanya lewat secarik kertas Namun siapa sangka saat dia berhenti melakukan itu semua, pengagum rahasianya malah berbalik menjadi secret admirernya? Rank...