Aku gak minta apa-apa, cukup kamu percaya sama aku itu udah cukup
~Rahma~
Happy Reading
"Atha, Atha ngapain disitu sini masuk" pinta Rahma, dia heran kenapa Athalla berdiri saja didepan pintu biasanya dia akan masuk dan teriak teriak
"Sini" Atha belum juga mau masuk terpaksa Rahma harus menyeretnya
"Ayo masuk"
"Ayok dih" dan akhirnya Athalla mau masuk, tapi belum berucap satu katapun
"Gue seneng deh akhirnya lo kesini, gue kesepian terus, lo sih jarang kesini"
Athalla menatap sepupunya ini lamat lamat, kenapa tidak ada rasa kecewa gadis itu terhadap dirinya
"Lo gak marah?" Tanya Athalla
"Marah? Marah kenapa?"tanya Rahma
"Masalah itu"
"Oh udah gak usah dibahas lagi, itukan udah terjadi yang penting semuanya udah terbongkar"
"Gue beruntung bisa punya sepupu sebaik lo, gue ngerasa berdosa banget udah gak percaya lagi sama lo"
"Dih kek drama korea"cerca Rahma
Athalla cekikikan, kenapa sepupunya ini tidak pernah serius, ya memang itu yang Athalla suka dari sepupunya ini "lo tau gak, andai lo bukan sepupu gue mungkin gue suka sama lo" ucap Athalla
"Gak boleh gitu dih, ngeri"
"Kan gue bilang andai oncom"
"Iye iye, btw ngapain lo kesini?" Tanya Rahma "khusus lo kalo kesini harus bawa makanan, terus mana makanannya?"tagih Rahma
Athalla memang sudah tau sifat sepupunya ini, ya setiap kali dia datang kerumah ini dia akan membawa makanan untuk sepupunya
Athalla memberikan totebag berisi makanan kepada Rahma "makasih"
"Bang Yama kapan pulang?"tanya Athalla
"Kata Bunda sih sekitar tiga hari lagi, tapi gak tau deh" jawab Rahma sambil mencomot makanan
"Emang udah liburan? Sekolah kita aja belum"
"Gatau juga"
♡♡♡
"Gimana ini om"
"Kamu yang gak bisa tutup mulut"
"Tapi saat itu saya tidak menyangka Iqbal akan merekam pembicaraan saya"
"Gara-gara kecerobohan kamu, semua rencana kita jadi gagal"
"Oke Nanda ngaku salah, tapi sekarang kita harus gimana?"
"Gak gimana gimana semuanya udah terjadi dan kamu juga udah dikeluarin dari sekolah" setelah rekaman itu beredar, para petugas sekolah langsung bertindak, dan memutuskan untuk mengeluarkan Nanda dari sekolah itu. Tak lupa mereka juga meminta maaf kepada Rahma dan keluarganya
"Apa om gak ada rencana lagi?"
"Om rasa om tidak bisa ikut campur lagi dengan masalah kamu dan Iqbal, om sudah kelewatan batas dan itu membuat hubungan om dan anak om menjadi renggang"
"Om ko ngomong gitu?"
"Maafin om Nanda, tapi om sudah berniat untuk tidak ikut campur lagi urusan kalian, dan om juga sudah sadar" Firman beranjak dari tempat itu
Nanda mendengus "ck, gue harus bisa lakuin sesuatu tanpa bantuan om Firman lagi, dan gue yakin gue pasti bisa"
"Awas aja Rahma, gue gak bakal bikin hidup lo tenang dan bahagia, gue bakal cari cara apapun supaya lo menderita, inget itu"
♡♡♡
Rahma baru saja mengantar Athalla didepan gerbang rumahnya, dan dia berniat langsung masuk kerumahnya. Namun, setelah dia masuk suara bel rumahnya kembali terdengar
Dia yakin itu pasti Athalla, apa mungkin salah satu barangnya ada yang ketinggalan? Tanpa berfikir panjang dia langsung membuka pintu rumahnya "lo ngapain balik la---" Rahma termenung, ternyata dugaannya salah bukan Athalla yang membunyikan bel rumahnya melainkan Iqbal
"Ngapain kamu disini?" Tanya Rahma
"Ada yang mau aku omongin"
"Apa?"
"Jangan disini"
"Yasudah ikut aku kebelakang" ucap Rahma dan beralih kebelakang rumahnya
"Ada apa?"
"Plis maafin aku"
"Aku sangat menyesal, ini semua salahku" Iqbal tidak bisa menahannya lagi, dia tidak akan tenang jika belum mendapat maaf dari gadis ini
"Udah aku maafin ko" Rahma tersenyum kearah Iqbal "mungkin waktu itu gue cuma butuh waktu"lanjutnya
Iqbal memeluk Rahma, tidak bisa dipungkiri lagi dia sangat rindu gadis itu sekarang. Hanya beberapa hari tidak bertemu rasanya seperti bertahun tahun, bagaimana kalo pergi selamanya?
Rahma melepaskan pelukannya "aku cuma minta satu sama kamu"
"Apa?"
"Saling percaya"
Iqbal mengangguk"Aku janji"
"Aku gak butuh janji, tapi tunjukkanlah"
Mereka menghabiskan waktu dibelakang rumah Rahma itu tanpa mereka sadari hari sudah mulai larut
"Aku pulang dulu ya"
"Aku anter sampai depan"
Mereka berjalan beriringan menuju depan gerbang utama
"Hati hati"
Iqbal tersenyum dan melanjutkan motornya.Motor Iqbal sudah tidak terlihat lagi dari pekarangan rumah Rahma
"Anak Bunda lagi apa? Senyum senyum gitu"
Rahma kaget mendengar ucapan Bundanya yang tiba tiba datang "Bunda ngagetin aja, enggak ko"
"Tadi Siapa?"Tanya Rima
"Temen eh pacar" Rahma memelankan kata pacar
"Ciee anak Bunda udah gede"
"Iya lah masa mau kecil terus"
"Udah yuk masuk nanti masuk angin"
"Iya" Rahma masuk mendahului Bundanya
"Bunda bakal berusaha buat sembuhin kamu nak, Bunda juga udah minta Papah kamu untuk pulang dan mengurus perawatan kamu"
♡♡♡
TBC!
KAMU SEDANG MEMBACA
Pengagum Rahasia [COMPLETED]
Historical Fiction[FOLLOW DULU SEBELUM BACA!] Gimana sih rasanya jadi secret admirer. Tiap hari ngungkapin perasaan hanya lewat secarik kertas Namun siapa sangka saat dia berhenti melakukan itu semua, pengagum rahasianya malah berbalik menjadi secret admirernya? Rank...